Tipe Pengaman Tipe Hutan Kota

Hutan kota dapat dijadikan sebagai tempat koleksi keanekaragaman hayati yang tersebar di seluruh wilayah tanah air kita. Kawasan hutan kota dapat dipandang sebagai areal pelestarian di luar kawasan konservasi, karena pada areal ini dapat dilestarikan flora dan fauna secara exsitu. Hutan kota yang dibangun di Kota Sintang selain berfungsi sebagai penjaga ketersediaan air juga dapat diarahkan kepada penyediaan habitat burung dan satwa lainnya.

5.5.2.5 Tipe Rekreasi dan Keindahan

Rekreasi pada kawasan hutan kota bertujuan menyegarkan kembali kondisi yang jenuh dengan kegiatan rutin melalui sajian alam yang indah, segar, dan penuh ketenangan. Hutan kota yang dibangun diharapkan juga sebagai tempat masyarakat mengenal alam dan fungsinya sehingga dapat membentuk masyarakat yang menghargai lingkungan.

5.5.3 Jenis Tanaman

Jenis tanaman tergantung pada fungsi tanaman dan lokasi dimana tanaman tersebut dapat ditanam. Tanaman yang dipergunakan adalah dari kelompok pohon, perdu, semak dan penutup tanah. Menurut Dahlan 1992 pemilihan jenis tanaman untuk perkotaan harus memenuhi kriteria: 1. Faktor edafis yang terdiri dari kecocokan jenis tanah dan pH. 2. Faktor estetika terdiri dari bentuk daun, bunga, buah, percabangan dan tajuk. 3. Faktor iklim yang terdiri dari suhu dan kelembaban. 4. Faktor silvikultur yang terdiri dari benih, bibit dan pemeliharaan. Jenis tanaman yang digunakan dalam pembangunan hutan kota di Kota Sintang dipilih jenis tanaman yang mempunyai kemampuan meningkatkan kandungan air tanah. Jenis tanaman tersebut dicirikan dengan sistem perakaran tanaman yang dalam dan menyebar serta menghasilkan banyak serasah yang akan berubah menjadi humus sehingga memperbesar jumlah pori tanah. Karena humus bersifat lebih higroskopis dengan kemampuan menyerap air yang besar. Maka kadar air tanah hutan akan meningkat. Sistem perakaran dan serasahnya dapat memperbesar porositas tanah, sehingga air hujan banyak yang masuk ke dalam tanah sebagai air infiltrasi dan hanya sedikit yang menjadi air limpasan. Jika hujan lebat terjadi, maka air hujan akan turun masuk meresap ke lapisan tanah yang lebih dalam menjadi air infiltrasi dan air tanah. Tanaman mempunyai daya evapotranspirasi yang rendah. Jenis tanaman ini mempunyai ciri berdaun kecil dan memiliki lapisan lilin pada daunnya. Menurut Manan 1976 dalam Dahlan 1992 tanaman yang mempunyai daya evapotranspirasi yang rendah antara lain: cemara laut Casuarina equisetifolia, Ficus elastica , karet Hevea brasiliensis, manggis Garcinia mangostana, bungur Lagerstroemia speciosa, Fragraea fragrans dan kelapa Cocos nucifera . Penggunaan jenis tanaman lokal untuk pembangunan hutan kota lebih diutamakan karena jenis tanaman lokal memiliki keuntungan yaitu telah beradaptasi dengan kondisi agroklimat Kota Sintang, penggunaan tanaman lokal juga berarti telah melakukan pelestarian plasma nutfah serta tanaman lokal memiliki ciri khas tersendiri yang dapat dijadikan sebagai ciri khas Kota Sintang. Beberapa jenis tanaman lokal di Kota Sintang adalah: ramin Gonystilus bancanus sp , jelutung Diera lawii, resam Glyhenis linearis, rengas Gluta renghas sp, medang Litsea firma sp, mentibu Dacty locladusstenos, perepat Cambreto carpus rotundatus , bintangor Callophyllum inophylum, pulai Alstonia schoolaris , dan kempilik Quercus sp.