Tipe Pelestarian Plasma Nutfah

Tanaman mempunyai daya evapotranspirasi yang rendah. Jenis tanaman ini mempunyai ciri berdaun kecil dan memiliki lapisan lilin pada daunnya. Menurut Manan 1976 dalam Dahlan 1992 tanaman yang mempunyai daya evapotranspirasi yang rendah antara lain: cemara laut Casuarina equisetifolia, Ficus elastica , karet Hevea brasiliensis, manggis Garcinia mangostana, bungur Lagerstroemia speciosa, Fragraea fragrans dan kelapa Cocos nucifera . Penggunaan jenis tanaman lokal untuk pembangunan hutan kota lebih diutamakan karena jenis tanaman lokal memiliki keuntungan yaitu telah beradaptasi dengan kondisi agroklimat Kota Sintang, penggunaan tanaman lokal juga berarti telah melakukan pelestarian plasma nutfah serta tanaman lokal memiliki ciri khas tersendiri yang dapat dijadikan sebagai ciri khas Kota Sintang. Beberapa jenis tanaman lokal di Kota Sintang adalah: ramin Gonystilus bancanus sp , jelutung Diera lawii, resam Glyhenis linearis, rengas Gluta renghas sp, medang Litsea firma sp, mentibu Dacty locladusstenos, perepat Cambreto carpus rotundatus , bintangor Callophyllum inophylum, pulai Alstonia schoolaris , dan kempilik Quercus sp.

6. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Penutupan lahan yang mengalami penurunan luasan di Kota Sintang selama kurun waktu 2001- 2008 adalah hutan dan lahan terbuka. Sementara itu kebun campuran, pemukiman dan semak mengalami penambahan. 2. Kebutuhan hutan kota menurut Permendagri No. 01 Tahun 2007 sebesar 918 ha, menurut UU No 26 Tahun 2007 sebesar 1.376 ha dan PP. RI No. 63 Tahun 2002 sebesar 459 ha. 3. Kebutuhan dan ketersediaan air bersih mencapai titik keseimbangan pada tahun 2019 dengan jumlah penduduk 72.618 jiwa dan Luas lahan terbangun maksimal 60 tercapai pada tahun 2042 dengan jumlah penduduk 187.547 jiwa. 4. Kebutuhan hutan kota menurut kebutuhan air Kota Sintang mencapai 30 yaitu 1.315 ha pada tahun 2033. 5. Potensi hutan kota yang dapat di alokasikan seluas 1.516 ha 33 terdiri dari Hutan Kota Baning seluas 213 ha, hutan alami yang tersisa seluas 574 ha, sempadan sungai seluas 251 ha, sempadan jalan seluas 273 dan lahan bekas tambang seluas 205 ha. 6. Kebutuhan hutan kota untuk tahun 2042 mencapai 47 dari luas Kota Sintang sehingga diperlukan usaha lainnya untuk memenuhi kebutuhan air seperti meningkatkan produksi dan pelayanan PDAM serta menurunkan angka pertumbuhan penduduk.

6.2 Saran

1. Pemerintah Kota Sintang diharapkan dapat segera meningkatkan status hutan seluas 574 ha menjadi hutan kota. 2. Pemerintah Kota Sintang diharapkan dapat mengawasi pemakaian air tanah oleh masyarakat sehingga tidak terjadi eksploitasi secara berlebih.