Rekomendasi Kebutuhan Hutan Kota Di Kota Sintang

4. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

4.1 Letak dan Luas Wilayah

Kota Sintang sebagai Ibukota Kabupaten Sintang memiliki luas 4.587 ha yang terdiri dari 3 Bagian Wilayah Kota BWK sesuai dengan pembagian aliran Sungai Kapuas dan Sungai Melawi. BWK A seluas 1.995 ha merupakan bagian barat-selatan kota yang terdiri dari Kelurahan Kapuas Kanan Hulu dan Kapuas Kanan Hilir. BWK B seluas 1.878 ha merupakan bagian selatan-timur kota yang terdiri dari Kelurahan Tanjungpuri, Ladang dan Desa Baning. Sedangkan BWK C yang luasnya 714 ha merupakan bagian utara kota terdiri dari Kelurahan Kapuas Kiri Hilir dan Kapuas K iri Hulu. Tabel 3 menunjukkan luas masing- masing BWK dirinci per desakelurahan. Kota Sintang merupakan salah satu kota kecamatan yang berada di jalur pelayaran Sungai Kapuas. Kota ini dapat ditempuh melalui jalur sungai dan juga dapat ditempuh melalui jalan darat sepanjang ± 395 km dari ibukota propinsi Pontianak. Tabel 3. Luas kawasan Kota Sintang No KelurahanDesa Luas Wilayah ha Persen Luas Wilayah A 1 2 BWK A Kapuas Kanan Hulu Kapuas Kanan Hilir Sub Jumlah 1.635 360 1.995 36 8 43 B 1 2 3 BWK B Tanjung Puri Ladang Baning Kota Sub Jumlah 1.056 336 486 1.878 23 7 11 41 C 1 2 BWK C Kapuas Kiri Hulu Kapuas Kiri Hilir Sub Jumlah 166 548 714 4 12 16 Total Jumlah 4.587 100 Sumber : - Kecamatan Sintang Angk a Dalam Angk a - RDTRK Sintang Tahun 2001 – 2011 Sedangkan batas-batas administrasi Kecamatan Sintang adalah sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Binjai Hulu dan Kecamatan Kelam Permai. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Sungai Tebelian. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Dedai, dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Tempunak.

4.2 Topografi

Kota Sintang berada pada ketinggian antara 15 sampai 50 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan antara 0 – 15. Daerah-daerah terbangun yang mempunyai ketinggian di atas 30 meter umumnya terdapat di bagian tenggara kota sebelah timur dan tenggara hutan wisata Baning. Sedangkan pada kawasan lainnya seperti sebagian besar kawasan utara kota di wilayah Kelurahan Kapuas Kanan Hulu dan bagian barat kota di Kapuas Kanan Hilir serta wilayah Kelurahan Kapuas K iri Hilir dan Kapuas K iri Hulu merupakan kawasan-kawasan yang relatif datar. Bagian kota di sebelah timur aliran Sungai Melawi umumnya memiliki topografi yang bergelombang sampai berbukit.

4.3 Geohidroklimatologi

Geologi Kota Sintang termasuk pada grup aluvial jalur aliran sungai. Wilayah sepanjang aliran sungai sempit, yang terletak di sepanjang kanan-kiri Sungai Kapuas dan Sungai Melawi. bahannya berupa endapan halus dan kasar campuran. Sebagaimana umumnya Kabupaten Sintang, kondisi klimatologi Kota Sintang tergolong dalam tipe A menurut klasifikasi iklim Schmidt and Ferguson, karena hampir tidak memiliki bulan kering dalam setahun. Suhu di Kota Sintang umumnya berkisar antara 21°C sampai 33°C, dengan tingkat kelembaban rata-rata 86,6 , kecepatan angin rata-rata 27 – 34 kmjam dan penyinaran matahari rata- rata 57 . Curah hujan rata-rata 10 tahun yang terukur dari stasiun iklim Bandara Susilo Sintang adalah 260,90 mmbulan dengan jumlah hari hujan 19,20 hhbulan. Pada tahun 2007 curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari sebesar 447,40 mm dengan jumlah hari hujan 25 hari. Sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Juni dengan sebesar 20,50 mmbulan dengan jumlah hari hujan 6 hari.