Implikasi Teoretis Implikasi Praktis

77 Agar proses pembelajaran dengan penerapan pendekatan pembelajaran matematika CTL dapat dilaksanakan secara optimal dalam mencapai tujuan pembelajaran, ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh guru, antara lain: 1. Perlu diberikan penjelasan mengenai prosedur pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran CTL sejelas-jelasnya kepada siswa, agar siswa dapat melakukan proses pembelajaran secara terarah dalam mencapai tujuan pembelajaran. 2. Perlu menumbuhkan bimbingan dan arahan kepada siswa dalam mencari, mencoba dan menentukan pemecahan masalah melalui kejadian kehidupan sehari-hari . 3. Diperlukan pengkondisian pembelajaran yang mendukung kegiatan belajar siswa untuk mencari, mencoba dan memecahan masalah yang dihadapi terutama yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari.

C. Saran

Agar prestasi belajar matematika dapat ditingkatkan, maka disarankan: 1. Kepada pengajar : a. Dalam pembelajaran matematika, sedapat mungkin agar pengajar menggunakan pendekatan pembelajaran CTL. Dengan pendekatan ini siswa akan lebih aktif dalam pembelajarannya. b. Harus selalu kreatif dalam penyusun rencana pembelajaran, penyelenggarakan pembelajaran dan menyelenggarakan evaluasi yang tepat, sehingga siswa tertarik dan akhirnya dapat meningkatkan prestasi. 78 2. Kepada Pihak Sekolah a. Perlu menggunakan tes bakat-minat dalam menerima siswa baru, agar nantinya benar-benar menghasilkan output yang lebih baik. b. Memberi kesempatan guru agar aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang sifatnya menambah pengetahuan, baik itu dari materi maupun metode pembelajaran. c. Menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam segala kegiatan yang menunjang kreatifitas siswa. 79 DAFTAR PUSTAKA Anas Sudijono. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Budiyono. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: UNS Press. Budiyono. 2004. Statistika untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.2008. Sertifikasi Guru Rayon 13, Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru PLPG . Surakarta. Gredler, M. E. B. 1994. Belajar Dan Membelajarkan Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Johnson E.B. 2002. Contextual Teaching Learning, What it is and why it’s here to stay. California: Corwin Press, Inc. Johnson E.B. 2007. Contextual Teaching Learning Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Mizan Learning Center MLC. Krisno Anggoro. 2004. Penerapan Model Contextual Teaching Learning CTL dan Group InvestigationGI dalam Pembelajaran Kimia Lingkungan ditinjau dari Kemampuan Verbal dan Abstrak Siswa. Tesis. Surakarta. Moh. Nur Muslimin Ibrahim. 2001. Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya : UNESA – University Press. Moh. Nur Prima Retno W. 2001. Pengajaran Berpusat Kepada Siswa Dan Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pengajaran . Surabaya: UNESA – University Press. Nasution S. 2005. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Nurhadi. 2002. Pendekatan kontekstual, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, Dirjendikdasmen. Nur Iriawan Septin Puji Astuti. Mengolah Data Statistik dengan mudah Menggunakan Minitab 14, Jogjakarta: C.V. ANDI OFFSET. 80 Pentatito. 2008. Efektifitas Pendekatan Realistik Dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita dan Sikap Terhadap Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Kelas IV SD di Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo. Tesis.Surakarta. Peringkat Sekolah Hasil Unas 20062007 http: www.puspendik.com ebtanashasil2007peringkat07ndex.htm Programme for International Student Assesment PISA,2003. http:www.suaramerdeka.com Suharsimi Arikunto. 1989. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT BINA AKSARA. Suharsimi Arikunto. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, PT RINEKA CIPTA. Sumardi. 2006 “Pengaruh Pendekatan Kontekstual Terhadap Prestasi Belajar Geometri Datar Ditinjau dari Kemampuan awal Siswa“ Tesis. Surakarta. Winkel, W.S. 2004 Psikologi Pengajaran, Jogjakarta: Media Abadi. Y. Marpaung. 2003 . Pendekatan Konstruktif Dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Makalah Seminar Pelatihan Guru-guru Santa Ursula,Tangerang. Y. Marpaung. 2003. Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan. Makalah Seminar Nasional Komperda Himpunan Matematika Indonesia Wilayah Jawa Tengah dan DIY. Surakarta. Y. Marpaung. 2006. Keterkaitan Pembelajaran Berdasar Masalah dan Konstruktivisme. 81 Lampiran 1 : NAMA SEKOLAH : SMK MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS SEMESTER : X 1 STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep aproksimasi kesalahan KODE : D.21 ALOKASI WAKTU : 12 x 45 menit KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR TM PS PI 1. Menerapkan konsep kesalahan pengukuran Hasil membilang dan mengukur dibedakan berdasar pengertiannya Hasil pengukuran ditentukan salah mutlak dan salah relatifnya Persentase kesalahan dihitung berdasar hasil pengukurannya Toleransi dihitung berdasar hasil pengukurannya Membilang dan mengukur Salah mutlak dan salah relatif Menentukan persentase ke-salahan Menentukan toleransi hasil pengukuran Membedakan pengertian membilang dan mengukur Melakukan kegiatan pengukuran terhadap suatu obyek Menghitung kesalahan salah mutlak dan salah relatif suatu pengukuran Menghitung prosentase kesalahan suatu pengukuran Menghitung toleransi hasil suatu pengukuran Menerapkan konsep kesalahan pengukuran pada Program Keahlian Kuis Tes lisan Tes tertulis Pengamata n Penugasan 8 o Modul Aproksima si Kesalahan o Referensi lain yang relevan 2. Menerapkan konsep operasi hasil pengukuran Jumlah dan selisih hasil peng-ukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan hasil minimumnya Hasil kali pengukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan hasil minimumnya Jumlah dan selisih hasil pengukuran Hasil kali pengukuran Melakukan kegiatan pengukuran terhadap suatu obyek Menghitung jumlah dan selisih hasil pengukuran Menghitung hasil maksimum dan minimum suatu pengukuran berdasarkan jumlah dan selisih hasil pengukuran Menghitung hasilkali dari suatu pengukuran Menghitung hasil maksimum dan minimum suatu pengukuran berdasarkan hasilkali dari hasil pengukuran Menerapkan hasil operasi pengukuran pada bidang program keahlian Kuis Tes lisan Tes tertulis Pengamata n Penugasan 7 o Modul Aproksima si Kesalahan o Referensi lain yang relevan 82 Lampiran 2 : RPP KONVENSIONAL : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SMK SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20082009 Mata Pelajaran : Matematika. Tingkat Semester : X 1 Alokasi Waktu : 12 x 45 menit Standar Kompetens : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep Aproksimasi Kesalahan Kompetensi Dasar : Menerapkan konsep operasi hasil pengukuran HP

I. Tujuan Pembelajaran :

II. Indikator:

1. Jumlah dan selisih hasil pengukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan minimum. 2. Hasil kali dan bagi pengukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan minimum.

III. Materi Ajar:

A. Pengukuran : 1.Hasil Pengukuran = Hp Siswa dapat : a. Melakukan kegiatan pengukuran terhadap suatu obyek b. Menghitung jumlah dan selisih hasil pengukuran. c. Menghitung hasil maksimum dan minimum suatu pengukuran berdasarkan jumlah dan selisih hasil pengukuran. d. Menghitung hasil maksimum dan minimum suatu pengukuran berdasarkan hasil kali dan hasil bagi pengukuran. e. Menerapkan konsep pada program keahlian. 83 2. Pengukuran terkecil PK adalah satuan terkecil yang digunakan dalam pengukuran. 3. Salah Mutlak SM = 1 2 PK 4. Salah Relatif SR = SM HP 5. Prosentase Kesalahan = SR . 100 6. Batas Atas BA = HP + SM 7. Batas Bawah BB = HP - SM 8. Toleransi = BA - BB B. Penjumlahan dan pengurangan Hasil Pengukuran HP: 1. Penjumlahan : a. Batas Atas Jumlah BAj = BA1 + BA2 b. Batas Bawah Jumlah BBj= BB1 + BB2 2. Pengurangan : a. Batas Atas Selisih BAs = BA1 - BB2 b. Batas Bawah Selisih BBs = BB1 - BA2 Dimana : BA 1 = batas atas pengukuran 1 BA 2 = batas atas pengukuran 2 BB 1 = batas bawah pengukuran 1 BB 2 = batas bawah pengukuran 2 Contoh 1 : Dua pipa dengan panjang 3,2 m dan 1,6 m disambungkan, maka tentukan panjang maksimum dan panjang minimum dari sambungan tersebut Jawab : HP 1 = 3,2 m → BA 1 = 3,2 + 0,05 = 3,25 m BB 1 = 3,2 – 0,05 = 3,15 m HP 2 = 1,6 m → BA 2 = 1,6 + 0,05 = 1,65 m BB 2 = 1,6 – 0,05 = 1,55 m Panjang maksimum = BA 1 + BA 2 = 3,25 + 1,65 = 4,90 m 84 Panjang minimum = BB 1 + BB 2 = 3,15 + 1,55 = 4,70 m Contoh 2 : Berapakah selisih maksimum dan selisih minimum dari pengukuran 9,8 cm dan 4,6 cm? Jawab: HP 1 = 9,8 cm → BA 1 = 9,8 + 0,05 = 9,85 cm BB 1 = 9,8 – 0,05 = 9,75 cm HP 2 = 4,6 cm → BA 2 = 4,6 + 0,05 = 4,65 cm BB 2 = 4,6 - 0,05 = 4,55 cm Selisih maksimum = BA 1 – BB 2 = 9,85 – 4,55 = 5,30 cm Selisih minimum = BB 1 – BA 2 = 9,75 – 4,65 = 5,10 cm C. Perkalian Hasil Pengukuran Perkalian maksimum = BA 1 × BA 2 Perkalian minimum = BB 1 × BB 2 D. Hasil bagi pengukuran : Pembagian maksimum = BA 1 × BB 2 Pembagian minimum = BB 1 × BA 2 IV. Metode Pembelajaran : a. Ceramah b. Tanya jawab c. Diskusi d. Penugasan V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN : Pertemuan I : A. Kegiatan awal : Dengan metode tanya jawab, guru menjelaskan pengertian mengukur dan membilang. B. Kegiatan Inti: 1. Membedakan pengertian membilang dan mengukur. 2. Melakukan kegiatan pengukuran terhadap suatu obyek. 3. Menghitung salah mutlak dan salah relatif suatu pengukuran. 85 4. Menghitung persentase kesalahan suatu pengukuran. 5. Menghitung toleransi hasil suatu pengukuran. 6. Menerapkan konsep kesalahan pengukuran pada program keahlian. C. Kegiatan Akhir: 1. Siswa membuat rangkuman dengan dibimbing oleh guru. 2. Siswa diberi tugas secara individu maupun kelompok. Pertemuan II dan III : A. Kegiatan awal : Dengan metode tanya jawab, guru menjelaskan pengertian menjumlah dan mengurangi dalam aproksimasi kesalahan B.Kegiatan Inti: 1. Membedakan penjumlahan dan pengurangan dalam bilangan real dan aproksimasi kesalahan. 2. Menghitung batas atas penjumlahan 3. Menghitung batas bawah penjumlahan 4. Menghitung batas atas pengurangan 5. Menghitung batas bawah pengurangan 6. Menerapkan konsep penjumlahan dan pengurangan pada program keahlian. C.Kegiatan Akhir: - Siswa membuat rangkuman dengan dibimbing oleh guru. - Siswa diberi tugas secara individu maupun kelompok. Pertemuan IV dan V : A. Kegiatan awal : Dengan metode tanya jawab, guru menjelaskan pengertian perkalian dalam aproksimasi kesalahan B. Kegiatan Inti: 1. Membedakan perkalian dalam bilangan real dan aproksimasi kesalahan. 2. Menghitung batas atas perkalian 3. Menghitung batas bawah perkalian 86 4. Menghitung batas atas pembagian 5. Menghitung batas bawah pembagian 6. Menerapkan konsep penjumlahan dan pengurangan pada program keahlian. C. Kegiatan Akhir: - Siswa membuat rangkuman dengan dibimbing oleh guru. - Siswa diberi tugas secara individu maupun kelompok. VI. ALAT BAHAN SUMBER BELAJAR : • Alat ukur : penggaris, stopwatch, timbangan • Benda obyek yang diukur • Modul • Buku paket VII.PENILAIAN : • Kuis • Tes lesan • Tes tertulis • Pengamatan LATIHAN SOAL Surakarta, …… Juli 2008 Kepala Sekolah Guru Program Diklat. NIP……………… NIP. …………………. 87 Lampiran 3 : RPP CTL JENIS SEKOLAH : SMK MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELASSEMESTER : X I • Standar Kompetensi : Approksimasi kesalahan • Kompetensi Dasar : 1. Menerapkan konsep kesalahan pengukuran 2. Menerapkan konsep operasi hasil pengukuran • Indikator : 1. Hasil membilang dan mengukur dibedakan berdasar pengertiannya 2. Hasil pengukuran ditentukan salah mutlak dan salah relatifnya 3. Persentase kesalahan dihitung berdasar hasil pengukurannya 4. Toleransi dihitung berdasar hasil pengukurannya • Alokasi waktu : 6 x 45 menit • Materi Ajar : 1.Hasil Pengukuran = Hp 2. Pengukuran terkecil PK adalah satuan terkecil yang digunakan dalam pengukuran. 3. Salah Mutlak SM = 1 2 PK 4. Salah Relatif SR = SM HP 5. Prosentase Kesalahan = SR . 100 6. Batas Atas BA = HP + SM 88 7. Batas Bawah BB = HP - SM 8. Toleransi = BA - BB • Metode, Pendekatan dan Model Pembelajaran: Diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan melalui pendekatan CTL dengan model pembelajaran kooperatif. • Langkah-langkah Pembelajaran: Pertemuan I : 1. Pendahuluan : o Apersepsi : Mengingatkan kembali tentang operasi hitung bilangan real. o Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, akan membantu sekali dalam perhitungan mata pelajaran terapan. 2. Kegiatan inti : Siswa dikondisikan berkelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 –5 orang. Setiap kelompok mendiskusikan permasalahan tersebut. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapi; Siswa sebangku mengerjakan soal latihan pemecahan masalah approksimasi kesalahan dari buku sumber modul; 3. Penutup : Dengan bimbingan guru, siswa diminta untuk membuat rangkuman; Siswa dan guru melakukan refleksi; Guru memberikan tugas PR: 1. Hasil pengukuran panjang suatu benda kerja sebagai berikut: 89 a. 12 cm b. 24,5 kg c. 73,48 mm d. 82,125 gr Tentukan : Pengukuran terkecil , Salah mutlak, Salah relatif, Persentase kesalahan, Toleransi dan Pengukuran yang dianggap benar 2. Hasil Pengukuran suatu benda kerja 25,63 + 0,17 cm, tentukan batas-batas pengukuran yang dianggap benar o Alat dan Sumber Belajar: Buku teks modul dan model-model benda kerja yang akan diukur o Penilaian : – Teknik : Tes Lisan, Tes Unjuk Kerja – Bentuk instrumen : Uji Kerja Produk Instrumen. Surakarta, ......... Juli 2008 Mengetahui: Kepala SMK............ Guru Mata pelajaran, ..................................... ....................................... 90 P P e e r r t t e e m m u u a a n n I I I I : : 1 1 . . P P e e n n d d a a h h u u l l u u a a n n : : ► ► A A p p e e r r s s e e p p s s i i : : Membahas soal PR Mengingat kembali tentang pengertian dan rumus - rumus dari Aproksimasi. ► Motivasi : Banyak masalah dalam kehidupan yang dapat diselesaikan menggunakan operasi hitung penjumlahan aproksimasi kesalahan.

2. kegiatan inti :

Siswa diberi permasalahan sebagai berikut: 1. “Dua buah pipa yang masing-masing panjangnya 2,3 m dan 1,86 m akan disambung. Berapakah batas-batas panjang pipa sambungannya?” 2. “Dua buah pipa yang masing-masing panjangnya 6,5 + 0,03 m dan 2,4 + 0,05 m akan disambung. Berapakah batas-batas panjang pipa sambungannya?” Siswa dikondisikan berkelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 –5 orang. Setiap kelompok mendiskusikan permasalahan tersebut. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapi; Siswa sebangku mengerjakan soal latihan pemecahan masalah approksimasi kesalahan dari buku sumber modul;

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP Eksperimen Pembelajaran Dengan Pendekatan Open-Ended Dan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari M

0 2 16

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Contextual Teaching And Learning (CTL) Dan Open Ended Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Kreativ

0 2 17

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA

0 1 7

BAB II LANDASAN TEORI A. Implementasi Contextual teaching and Learning ( CTL ) 1. Pengertian Pendekatan Contextual teaching and Learning ( CTL ) - Implementasi Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)Dalam Meningkatkan Hasil Belajar

0 0 32