44
2. Sampel
Suharsimi Arikunto 2007:131 mengemukakan bahwa, ”Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti”. Dalam penelitian,
tidak selalu perlu untuk meneliti semua subyek dalam populasi, karena selain membutuhkan biaya yang besar juga memerlukan waktu yang lama. Untuk itu
dengan mengambil sebagian subyek suatu populasi atau sering disebut dengan pengambilan sampel diharapkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat
menggambarkan populasi yang bersangkutan.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan cara memandang populasi sebagai kelompok-kelompok. Dalam hal ini,
kita pisahkan sekolah-sekolah SMK yang ada di kota Surakarta menjadi 2 kelompok berdasarkan ranking sekolah yaitu kelompok tinggi dan kelompok
rendah. Dari masing-masing kelompok diambil secara acak diundi diambil 1 sekolah untuk dijadikan sekolah sampel. Kemudian dari masing-masing sekolah
sampel yang terpilih, kelas yang ada di sekolah sampel diambil secara acak undi seperti pemilihan sampel sekolah, untuk mendapatkan masing-masing 2 kelas
yang akan dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sehingga akhirnya kita dapatkan 4 kelas, yaitu 2 kelas eksperimen dan 2 kelas kontrol.
Dalam penelitian ini, Sampel penelitian adalah siswa-siswa dari SMK Kristen 2 dan SMK Warga yang masing-masing terdiri dari satu kelas sebagai
kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol.
45
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Variabel Penelitian:
Pada penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel – variabel tersebut adalah sebagai berikut :
a. Variabel bebasnya adalah pendekatan pembelajaran dan kategori hasil tes
bakat-minat.
1. Pendekatan Pembelajaran
a. Definisi operasional: Pendekatan pembelajaran adalah suatu pedoman pengajaran yang
bersifat teoritis konseptual. b. Indikator:
Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan CTL pada kelas eksperimen dan konvensional pada kelas kontrol.
c. Skala pengukuran: Skala nominal dengan dua nilai yaitu CTL dan konvensional.
2. Kategori Hasil Tes Bakat-minat
a. Definisi operasional: Kategori tes bakat-minat adalah hasilkesimpulan dari tes psikologis
siswa . b. Skala pengukuran:
Skala nominal dengan tiga nilai yaitu kategori disarankan, cukup disarankan, dan kurang disarankan.