Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah Menengah Kejuruan SMK merupakan lembaga pendidikan yang bertanggung jawab dalam mencetak sumber daya manusia yang memiliki kemampuan akademis sekaligus keahlian khusus. Siswa-siswinya mempelajari teori dan praktek sehingga berpengalaman dan mantap untuk langsung memasuki dunia kerja, bahkan saat ini banyak Sekolah Menengah Kejuruan SMK bertaraf internasional yang dipersiapkan untuk menghadapi persaingan di era globalisasi ini. Dalam salah satu program kerjanya, Departemen Pendidikan Nasional Depdiknas sedang berupaya meningkatkan jumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK, sehingga pada tahun 2015 akan mencapai 30:70 yaitu 30 Sekolah Menengah Atas SMA dan 70 Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Untuk meningkatkan kwalitas, Departemen Pendidikan Nasional Depdiknas akan terus bekerja sama dengan pihak industri dan swasta agar dapat menghasilkan lulusan yang siap kerja, cerdas, dan kompetitif. Demikian besarnya tumpuan pada Sekolah Menengah Kejuruan SMK di waktu mendatang sehingga peneliti tertarik untuk mengamati dan meneliti pada salah satu aspek yang terkait langsung, yaitu siswa baru input Sekolah Menengah kejuruan SMK. Penelitian ini berusaha menyumbangkan buah pikiran bagaimana menghasilkan out put yang lebih baik pada Sekolah Menengah 2 Kejuruan SMK terutama yang berdomisili di kota Surakarta, agar nantinya Surakarta benar – benar menjadi kota vokasi yang lagi didengung-dengungkan Pemerintah Daerah kota Surakarta. Perlu diketahui, standar kelulusan Sekolah Menengah kejuruan SMK secara nasional sangat rendah dibandingkan dengan negara berkembang lain. Hasil penelitian Programme for International Student Assessment PISA, 2003 menunjukkan bahwa penguasaan matematika siswa Indonesia berada di peringkat 2 terbawah yaitu ranking 39 dari 41 negara www.suaramerdeka.com . Persentase ketidaklulusan secara nasional sangat memprihatinkan Demikian pula yang terjadi pada lulusan sekolah menengah kejuruan SMK di kota Surakarta, tidak jauh berbeda dengan realitas tersebut, yaitu dengan standar nilai kelulusan yang demikian rendah, tetapi masih tingginya angka ketidaklulusan siswa. Sangat kompleknya permasalahan pendidikan di negara kita, amat mengusik peneliti untuk terus memperhatikannya. Terlebih peneliti adalah salah satu komponen yang terjun langsung di dalamnya. Dalam hal ini, peneliti ingin mengadakan penelitian pada salah satu permasalahan yang sangat mendasar sebelum permasalahan yang lain terjadi selama proses belajar di sekolah menengah kejuruan SMK yaitu masalah penerimaan siswa baru. Bagaimana memilih siswa baru yang tepat merupakan masalah utama bagi Sekolah Menengah Kejuruan SMK yang setiap tahun harus dihadapi.. Banyak Sekolah Menengah Kejuruan SMK di kota Surakarta yang menerima siswa baru pada awal tahun pelajaran hanya memperhatikan 3 jumlah nilai ujian nasional SMP sebelumnya. Padahal Sekolah Menegah Kejuruan SMK adalah sekolah yang berbasis pada ketrampilan dan keahlian, dimana kedua hal tersebut nantinya akan menjadi akhir yang dituju. Diketauinya seseorang calon siswa mempunyai dasar ketrampilan dan keahlian tertentu dapat dilihat dari hasil pemeriksaan bakat-minatnya. Demikian pula sistem pengajaran konvensional yang selama ini dipakai tentu tidak akan pernah menyelesaikan permasalahan pendidikan yang ada. Menurut pengalaman dan pengamatan peneliti dilapangan, banyak berkembang dan munculnya teori pembelajaran baru merupakan bukti bahwa sistem pembelajaran yang selama ini dipakai, menunjukkan masih banyak kelemahan dan kekurangan pengajaran konvensional. Saling terkaitnya materi pembelajaran satu dengan yang lain, menunjukkan bahwa proses belajar mengajar merupakan suatu sistem. Oleh karena itu sangat penting mengerti keterkaitan antar materi pembelajaran yang dipakai. Dalam penelitian ini dipilih materi aproksimasi kesalahan karena materi ini banyak dipakai oleh mata pelajaran yang lain sebagai materi terapan, baik pelajaran teori maupun praktek di Sekolah Menegah Kejuruan SMK.

B. Identifikasi Masalah

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP Eksperimen Pembelajaran Dengan Pendekatan Open-Ended Dan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari M

0 2 16

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Contextual Teaching And Learning (CTL) Dan Open Ended Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Kreativ

0 2 17

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA

0 1 7

BAB II LANDASAN TEORI A. Implementasi Contextual teaching and Learning ( CTL ) 1. Pengertian Pendekatan Contextual teaching and Learning ( CTL ) - Implementasi Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)Dalam Meningkatkan Hasil Belajar

0 0 32