Efisiensi Alokatif AE Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi

penduduk, yang disebabkan seluruhnya dikategorikan sebagai anak-anak dibawah umur yang masih menempuh pendidikan formal. Tingkat pendidikan sangat mempengaruhi pola pikir seseorang untuk menentukan langkah lebih lanjut dan sangat berpengaruh terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam melaksanakan usaha dan inovasi teknologi tepat guna. Pendidikan formal maupun non formal masyarakat Desa Mundeh Kauh dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Komposisi Penduduk Desa Mundeh Kauh, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2011 No. Tingkat Pendidikan Jumlah jiwa Komposisi 1. Taman Kanak-kanak TK 0,00 2. SD 712 49,38 3. SMPSLTP 144 9,99 4. SMASLTA 210 14,56 5. Akademi D1 - D3 0,00 6. Sarjana S1 - S3 29 2,01 7. Pendidikan Keagamaan 0,00 8. SLB 0,00 9. Kursus keterampilan 0,00 10. Tidakbelum sekolah 347 24,06 Jumlah 1.442 100,00 Sumber : Desa Mundeh Kauh, 2011 Penduduk Desa Mundeh Kauh memiliki tingkat pendidikan yang bervariasi dari Sekolah Dasar SD sampai dengan tingkat Perguruan Tinggi. Hal ini penting hubungannya dengan dukungan masyarakat dalam proses penyerapan inovasi, baik mulai pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan di Desa Mundeh Kauh yaitu berpendidikan sampai dengan Sekolah Dasar SD yaitu sebanyak 712 jiwa atau sebesar 49,38 persen dari jumlah penduduk, kemudian diikuti oleh penduduk yang menempuh tingkat pendidikan sampai dengan sekolah menengah sebanyak 354 jiwa atau 24,55 persen yang terdiri dari tingkat pendidikan SMPSLTP sebanyak 144 jiwa 9,99 dan tingkat pendidikan SMASLTP sebanyak 210 jiwa 14,56. Sedangkan untuk penduduk yang tidakbelum bersekolah sebanyak 347 jiwa atau 24,06 persen dari jumlah penduduk. Berbeda dengan penduduk yang menempuh pendidikan sampai dengan perguruan tinggi hanya sebesar 29 jiwa atau sebesar 2,01 persen dari jumlah penduduk yang seluruhannya menempuh pada tingkat sarjana. Sedangkan penduduk yang menempuh pendidikan keagamaan, SLB, dan kursus keterampilan tidak ada sama sekali. Ini artinya penduduk usia kerja yang tidak menempuh jalur pendidikan diperkirakan hanya mengandalkan dari pengalaman.

5.4. Karakteristik Responden

Karakteristik responden yang akan dijelaskan antara lain: umur, pendidikan formal, pengalaman berusahatani kakao, luas lahan garapan yang diusahakan, jumlah persil yang diusahakan, jumlah tanaman kakao yang diusahakan. Umur dalam hal ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu umur produktif dan umur tidak produktif. Umur produktif berkisar antara 15-56 tahun. Sedangkan umur yang tidak produktif diklasifikasikan menjadi 2 yaitu kelompok umur lebih kecil dari 15 tahun yang artinya kelompok umur tersebut adalah anak-anak yang diperkirakan sedang menempuh pendidikan formal. Sedangkan kelompok umur tidak produktif yang kedua yaitu kelompok umur lebih besar dari 56 tahun yang diperkirakan tidak sanggup lagi untuk melakukan suatu pekerjaan. Sebaran responden berdasarkan klasifikasi umur di Desa Mundeh Kauh tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Sebaran Responden berdasarkan Klasifikasi Umur di Desa Mundeh Kauh, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan Tahun 2012. No. Klasifikasi Umur Tahun Responden Tidak Fermentasi Responden Fermentasi Jumlah Orang Komposisi Jumlah Orang Komposisi 1. 15 0.00 0.00 2. 15 - 56 37 92.50 55 91.67 3. 56 3 7.50 5 8.33 Jumlah 40 100.00 60 100.00 Tabel 10, memperlihatkan bahwa usia responden berada pada rentang usia 15-56 tahun. Artinya rata-rata responden yang melakukan usahatani kakao