Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data

BPV BCR = ………………………………………………………………..….4.13 CPV dimana : BCR = Rasio pendapatan terhadap biaya BPV = Total pendapatan dalam rupiah pada tingkat nilai sekarang CPV = Total biaya dalam rupiah pada nilai sekarang BCR 1, usahatani dianggap layak BCR 1, usahatani dianggap tidak layak BCR = 1, impas

4.5.4. Uji Beda Nyata Antar Variabel

Uji beda nyata antar variabel digunakan untuk mengetahui perbedaan antara kelompok petani yang menerapkan teknologi fermentasi dan tidak menerapkan teknologi fermentasi. Adapun variabel yang diuji adalah produksi, input produksi yaitu tenaga kerja, pupuk N, pupuk P, pupuk K, pestisida, luas lahan dan umur tanaman serta variabel inefisiensi produksi yaitu umur responden, tingkat pendidikan, pengalaman ushatani kakao dan jumlah persil yang diusahakan. Uji beda nyata ini dilakukan menggunakan software SPSS 16.0 dengan membandingkan nilai t-hitung yang didapat dengan nilai t-tabel. Jika nilai t hitung t-tabel, maka kedua kelompok tersebut dinyatakan berbeda. Begitu juga sebaliknya, jika nilai t-hitung t-tabel maka kedua kelompok tersebut dinyatakan tidak berbeda nyata. Hasil uji beda tersebut digunakan untuk mengetahui apakah dari kedua kelompok tersebut berbeda. Jika kedua kelompok tersebut berbeda, maka dalam menganalisis faktor produksi menggunakan frontier akan dipisah berdasarkan kelompok masing-masing. Tetapi jika berdasarkan uji bedanya dinyatakan tidak berbeda nyata, maka kedua kelompok tersebut akan dijadikan satu dalam proses menganalisis faktor produksi menggunakan frontier.

4.6. Definisi Operasional

Guna memudahkan pengumpulan data, peubah-peubah yang digunakan terlebih dahulu didefinisikan dan diukur mengacu pada konsep berikut ini: 1. Produksi kakao Y, adalah jumlah biji kakao kering yang dihasilkan dalam satu tahun. Satuan ukuran yang digunakan adalah kilogram. 2. Tenaga kerja X 1 adalah jumlah total tenaga kerja yang digunakan dalam proses produksi untuk berbagai jenis kegiatan, mulai dari pembuatan lubang pupuk, pemupukan sampai dengan pengeringan biji kakao. Satuan yang digunakan adalah Hari Orang Kerja HOK. Harga tenaga kerja P 1 dihitung sama dengan besarnya tingkat upah petani yang berlaku umum di daerah penelitian, dihitung dengan satuan Rupiah per HOK atau 8 jam kerja per hari RpHOK. 3. Pupuk N X 2 , adalah jumlah pupuk N yang digunakan dalam satu tahun. Kandungan N terdiri dari pupuk urea dan sepertiga pupuk ponska yang diukur dalam satuan kilogram kg. Harga pupuk N P 2 yaitu harga rata-rata pupuk urea dan ponska di daerah penelitian saat penelitian dilakukan, dihitung dalam satuan Rupiah per kilogram Rpkg. 4. Pupuk P X 3 , adalah jumlah pupuk P yang digunakan dalam satu tahun. Kandungan P terdiri dari pupuk TSPSP36 dan sepertiga pupuk ponska yang diukur dalam satuan kilogram kg. Harga pupuk P P 3 yaitu harga rata-rata pupuk TSP dan ponska di daerah penelitian saat penelitian dilakukan, dihitung dalam satuan Rupiah per kilogram Rpkg. 5. Pupuk K X 4 , adalah jumlah pupuk K yang digunakan dalam satu tahun. Kandungan K terdiri dari pupuk KCl dan sepertiga pupuk ponska yang diukur dalam satuan kilogram kg. Harga pupuk K P 4 yaitu harga rata-rata pupuk KCl dan ponska di daerah penelitian saat penelitian dilakukan, dihitung dalam satuan Rupiah per kilogram Rpkg. 6. Pestisida X 5 adalah jumlah pestisida yang digunakan dalam satu tahun, diukur dalam satuan liter l. Harga pestisida P 5 adalah harga rata-rata