Uji Beda Nyata Antar Variabel
sebagian besar berada pada usia produktif. Jika dilihat dari jumlah responden yang melakukan proses pengolahan biji kakao dengan difermentasi, rata-rata berada
pada usia 15-56 tahun yaitu sebanyak 55 orang 91,67. Sedangkan jumlah responden yang melakukan proses pengolahan biji kakao dengan tidak
difermentasi, rata-rata berada pada usia 15-56 tahun yaitu sebanyak 37 orang 92,50. Petani responden yang berada pada usia tidak produktif hanya sebagian
kecil yaitu berada pada usia lebih besar dari 56 tahun yaitu sebanyak 3 orang 7,50 bagi responden yang melakukan proses pengolahan biji kakao dengan
tidak difermentasi, dan 5 orang 8,33 bagi responden yang melakukan proses pengolahan biji kakao dengan difermentasi. Sebaran responden berdasarkan
tingkat pendidikan formal di Desa Mundeh Kauh tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Sebaran Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal di Desa
Mundeh Kauh, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan Tahun 2012
No. Tingkat Pendikan
Formal Responden
Tidak Fermentasi Responden
Fermentasi Jumlah
Orang Komposisi
Jumlah Orang
Komposisi 1.
Tidak Sekolah 3
7.50 7
11.67 2.
SD 19
47.50 29
48.33 3.
SMPSLTP 12
30.00 11
18.33 4.
SMASLTA 6
15.00 13
21.67 Jumlah
40 100.00
60 100.00
Tingkat pendidikan petani responden dilihat dari tingkat pendidikan terakhir atau lamanya mengenyam pendidikan formal yang pernah dijalani
responden. Sebagian besar petani telah mengenyam pendidikan formal, kecuali 10 orang responden tidak pernah mengenyam pendidikan formal yang terdiri dari 3
orang 7,50 dari responden yang melakukan proses pengolahan biji kakao dengan tidak difermentasi dan 7 orang 11,67 dari responden yang melakukan
proses pengolahan biji kakao dengan difermentasi. Jika dilihat dari Tabel 11, sebaran tertinggi dari responden adalah pada
tingkat Sekolah Dasar SD yaitu sebanyak 48 orang. Jumlah tersebut terdiri dari
19 orang 47,50 petani yang malakukan proses pengolahan biji kakao dengan tidak difermentasi dan 29 orang 48,33 petani yang melakukan proses
pengolahan biji kakao dengan difermentasi. Hal ini menunjukkan bahwa rata responden hanya mengenyam pendidikan formal sampai dengan tingkat Sekolah
Dasar SD. Sebaran responden berdasarkan lamanya pengalaman berusahatani kakao di Desa Mundeh Kauh dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Sebaran Responden berdasarkan Lamanya Pengalaman Berusahatani
Kakao di Desa Mundeh Kauh, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan Tahun 2012
No. Pengalaman
Berusahatani Kakao Tahun
Responden Tidak Fermentasi
Responden Fermentasi
Jumlah Orang
Komposisi Jumlah
Orang Komposisi
1. 5
0.00 0.00
2. 5 - 10
7 17.50
3 5.00
3. 11 - 15
4 10.00
16 26.67
4. 16 -20
15 37.50
11 18.33
5. 21 - 25
7 17.50
25 41.67
6. 25
7 17.50
5 8.33
Jumlah 40
100.00 60
100.00
Berdasarkan hasil penelitian, sebaran reponden menurut pengalaman berusahatani kakao yaitu lebih dari 5 tahun. Hasil menunjukkan bahwa untuk
responden yang melakukan proses pengolahan biji kakao dengan tidak difermentasi terbanyak tersebar pada 16-20 tahun yaitu sebanyak 15 orang
37,50. Kemudian dilanjutkan dengan pengalaman berusahatani 5-10 tahun, 21- 25 tahun, dan lebih besar dari 25 tahun yang masing-masing sebanyak 7 orang
17,50. Sedangkan responden yang melakukan proses pengolahan biji kakao
dengan difermentasi, sebaran terbanyak pada pengalaman 21-25 tahun yaitu sebanyak 25 orang 41,67. Hal ini terlihat bahwa petani yang melakukan proses
fermentasi pada biji kakao sebagian besar sudah berpengalaman. Selanjutnya urutan berikutnya pengalaman responden banyak tersebar pada lama pengalaman
usahatani kakao pada 11-15 tahun yaitu sebanyak 16 orang 26,67.