Analisis Pendapatan Usahatani Kakao

24,06 persen dari jumlah penduduk. Berbeda dengan penduduk yang menempuh pendidikan sampai dengan perguruan tinggi hanya sebesar 29 jiwa atau sebesar 2,01 persen dari jumlah penduduk yang seluruhannya menempuh pada tingkat sarjana. Sedangkan penduduk yang menempuh pendidikan keagamaan, SLB, dan kursus keterampilan tidak ada sama sekali. Ini artinya penduduk usia kerja yang tidak menempuh jalur pendidikan diperkirakan hanya mengandalkan dari pengalaman.

5.4. Karakteristik Responden

Karakteristik responden yang akan dijelaskan antara lain: umur, pendidikan formal, pengalaman berusahatani kakao, luas lahan garapan yang diusahakan, jumlah persil yang diusahakan, jumlah tanaman kakao yang diusahakan. Umur dalam hal ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu umur produktif dan umur tidak produktif. Umur produktif berkisar antara 15-56 tahun. Sedangkan umur yang tidak produktif diklasifikasikan menjadi 2 yaitu kelompok umur lebih kecil dari 15 tahun yang artinya kelompok umur tersebut adalah anak-anak yang diperkirakan sedang menempuh pendidikan formal. Sedangkan kelompok umur tidak produktif yang kedua yaitu kelompok umur lebih besar dari 56 tahun yang diperkirakan tidak sanggup lagi untuk melakukan suatu pekerjaan. Sebaran responden berdasarkan klasifikasi umur di Desa Mundeh Kauh tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Sebaran Responden berdasarkan Klasifikasi Umur di Desa Mundeh Kauh, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan Tahun 2012. No. Klasifikasi Umur Tahun Responden Tidak Fermentasi Responden Fermentasi Jumlah Orang Komposisi Jumlah Orang Komposisi 1. 15 0.00 0.00 2. 15 - 56 37 92.50 55 91.67 3. 56 3 7.50 5 8.33 Jumlah 40 100.00 60 100.00 Tabel 10, memperlihatkan bahwa usia responden berada pada rentang usia 15-56 tahun. Artinya rata-rata responden yang melakukan usahatani kakao sebagian besar berada pada usia produktif. Jika dilihat dari jumlah responden yang melakukan proses pengolahan biji kakao dengan difermentasi, rata-rata berada pada usia 15-56 tahun yaitu sebanyak 55 orang 91,67. Sedangkan jumlah responden yang melakukan proses pengolahan biji kakao dengan tidak difermentasi, rata-rata berada pada usia 15-56 tahun yaitu sebanyak 37 orang 92,50. Petani responden yang berada pada usia tidak produktif hanya sebagian kecil yaitu berada pada usia lebih besar dari 56 tahun yaitu sebanyak 3 orang 7,50 bagi responden yang melakukan proses pengolahan biji kakao dengan tidak difermentasi, dan 5 orang 8,33 bagi responden yang melakukan proses pengolahan biji kakao dengan difermentasi. Sebaran responden berdasarkan tingkat pendidikan formal di Desa Mundeh Kauh tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Sebaran Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal di Desa Mundeh Kauh, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan Tahun 2012 No. Tingkat Pendikan Formal Responden Tidak Fermentasi Responden Fermentasi Jumlah Orang Komposisi Jumlah Orang Komposisi 1. Tidak Sekolah 3 7.50 7 11.67 2. SD 19 47.50 29 48.33 3. SMPSLTP 12 30.00 11 18.33 4. SMASLTA 6 15.00 13 21.67 Jumlah 40 100.00 60 100.00 Tingkat pendidikan petani responden dilihat dari tingkat pendidikan terakhir atau lamanya mengenyam pendidikan formal yang pernah dijalani responden. Sebagian besar petani telah mengenyam pendidikan formal, kecuali 10 orang responden tidak pernah mengenyam pendidikan formal yang terdiri dari 3 orang 7,50 dari responden yang melakukan proses pengolahan biji kakao dengan tidak difermentasi dan 7 orang 11,67 dari responden yang melakukan proses pengolahan biji kakao dengan difermentasi. Jika dilihat dari Tabel 11, sebaran tertinggi dari responden adalah pada tingkat Sekolah Dasar SD yaitu sebanyak 48 orang. Jumlah tersebut terdiri dari