Letak Administrasi dan Keadaan Geografis
yang diusahakan. Berdasarkan jumlah tanaman yang diusahakan, sebaran terbanyak rata-rata responden berada pada klasifikasi lebih kecil dari 500 pohon
dan 500-1.000 pohon. Hal ini menandakan bahwa rata-rata jumlah kepemilikan pohon yang di usahakan responden tidak lebih dari 1.000 pohon. Sebaran
responden berdasarkan jumlah tanaman kakao yang diusahakan di Desa Mundeh Kauh, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan tahun 2012 dapat dilihat
pada Tabel 15. Tabel 15. Sebaran Responden berdasarkan Jumlah Tanaman Kakao yang
Diusahakan di Desa Mundeh Kauh, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan Tahun 2012
No. Jumlah
Tanaman Kakao Pohon
Responden Tidak Fermentasi
Responden Fermentasi
Jumlah Orang
Komposisi Jumlah
Orang Komposisi
1. 500
17 42.50
13 21.67
2. 500 - 1.000
14 35.00
23 38.33
3. 1.001 - 1.500
2 5.00
9 15.00
4. 1.501 - 2.000
1 2.50
6 10.00
5. 2.001 - 2.500
1 2.50
5 8.33
6. 2.501 - 3.000
4 10.00
4 6.67
7. 3.000
1 2.50
0.00 Jumlah
40 100.00
60 100.00
Sebaran jumlah pohon tertinggi pada responden yang melakukan proses pengolahan biji kakao dengan tidak difermentasi berada pada posisi lebih kecil
dari 500 pohon yaitu sebanyak 17 orang petani responden 42,50. Kemudian sebaran tertinggi kedua terdapat pada klasifikasi jumlah pohon 500-1.000 pohon
yaitu sebanyak 14 orang petani responden 35,00 selebihnya sekitar 9 orang petani responden memiliki jumlah tanaman lebih dari 1.000 pohon. Sedangkan
jumlah pohon tertinggi pada responden yang melakukan proses pengolahan biji kakao dengan difermentasi berada pada posisi 500-1.000 pohon yaitu sebanyak 23
orang responden 38,33. Kemudian diikuti oleh sebaran tertinggi kedua yaitu jumlah tanaman lebih kecil dari 500 pohon sebanyak 13 orang petani responden
21,67. Selebihnya sekitar 24 orang responden memiliki jumlah tanaman lebih dari 1.000 pohon.