III. KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Teori Produksi
Istilah produksi berlaku untuk barang maupun jasa, karena istilah komoditi memang mengacu pada barang dan jasa. Keduanya sama-sama menghasilkan
produksi dengan mengerahkan modal dan tenaga kerja. Produksi merupakan konsep arus flow concept, maksudnya adalah produksi merupakan kegiatan yang
diukur sebagai tingkat-tingkat output per unit periodewaktu. Salvatore 1997 mendefinisikan fungsi produksi untuk setiap komoditi adalah suatu persamaan,
tabel atau grafik yang menunjukkan jumlah komoditi yang dapat diproduksi per unit waktu setiap kombinasi input alternatif bila menggunakan teknik produksi
terbaik yang tersedia. Menurut Beattie dan Taylor 1985 produksi merupakan kombinasi dan
koordinasi beberapa material dan beberapa kekuatan berupa input, faktor, sumber daya atau jasa produksi untuk menciptakan suatu barang atau jasa output atau
produk. Sedangkan fungsi produksi adalah merupakan gambaran secara matematis dari berbagai kemungkinan produksi segara teknis yang dihadapi oleh
suatu perusahaan. Sedangkan Debertin 1986 mendiskripsikan fungsi produksi sebagai hubungan teknik yang menggambarkan perubahan dari input atau
sumberdaya, menjadi output atau komoditi. Beattie dan Taylor 1985 mendefinisikan fungsi produksi sebagai hubungan teknis antara variabel faktor
produksi dengan output. Bentuk umum fungsi produksi secara matematik dinotasikan sebagai:
y = fx………………………………………………………………………………… 3.1 y = f x1, x2, x3,…,xn ………………………………..…………...……………….. 3.2
Terdapat berbagai macam fungsi produksi seperti linier, kuadratik, eksponensial Cobb Douglas, translog, transedental dan CES. Dalam memilih
bentuk fungsi produksi sebaiknya secara teoritis model tersebut dapat dipertanggungjawabkan, dapat diduga dengan baik dan mudah dan analisisnya
memiliki implikasi ekonomi. Perkembangan atau pertambahan produksi dalam kegiatan ekonomi tidak lepas dalam peranan faktor-faktor produksi atau input.
Untuk menaikkan jumlah output yang diproduksi dalam perekonomian dengan faktor-faktor produksi, para ahli pertumbuhan neoklasik menggunakan konsep
produksi. Soedarsono 1998; Coelli et al. 2005, fungsi produksi adalah hubungan teknis yang menghubungkan antara faktor produksi input dan hasil
produksi output. Disebut faktor produksi karena bersifat mutlak, supaya produksi dapat dijalankan untuk menghasilkan produk Gambar 2.
Sumber: Coelli et al., 2005
Gambar 2. Produksi Frontier dan Efisiensi Teknis
Suatu fungsi produksi yang efisien secara teknis dalam arti menggunakan kuantitas bahan mentah, tenaga kerja, dan barang-barang modal lain. Secara
matematik, bentuk persamaan fungsi produksi adalah sebagai berikut: =
, ……………………………………..………………………………… 3.3 Dimana A adalah teknologi atau indeks perubahan teknik, K adalah input
kapasitas atau modal, dan L adalah input tenaga kerja Dornbusch dan Fischer,