Nelayan budidaya rumput laut di Maluku Tenggara
Sathean
Luas Lahan :
343,5 Ha
Pemanfaatan
: 118,21 Ha
Rata-rata Produksi :
50,99 Ton45 Hari
Letvuan
Luas Lahan :
165 Ha
Pemanfaatan :
48,14 Ha
Rata-rata Produksi :
25,67 Ton45 hari
Kelanit Luas Lahan :
66 Ha
Pemanfaatan :
18,78 Ha
Rata-rata Produksi :
5,22 Ton45 hari
Warbal Luas Lahan :
725,25 Ha
Pemanfaatan :
28 Ha
Rata-rata Produksi :
14 Ton45 hari
Ibra
Luas Lahan :
52,3 Ha
Pemanfaatan :
21,83 Ha
Rata-rata Produksi
: 14 Ton45 hari
Elat Luas Lahan :
28 Ha
Pemanfaatan :
15,25 Ha
Rata-rata Produksi :
14 Ton45 hari
Sungai Ngafan Luas Lahan :
58,4 Ha
Pemanfaatan :
1,6 Ha
Rata-rata Produksi :
0,81 Ton45 hari PETA CLASTER PENGEMBANGAN RUMPUT LAUT
DI KAB. MALUKU TENGGARA
Gambar 12 Peta pengembangan budidaya rumput laut di Kabupaten Maluku Tenggara
Terlihat pada Gambar 12 rata-rata produksi sangat berbeda secara signifikan pada tiap-tiap daerah di sebabkan karena luas lahan dan pemanfaatan
dari tiap-tiap daerah yang berbeda sehingga rata-rata produksi masing-masing daerah berbeda-beda.
b. Manajemen sumber daya manusia Peran serta masyarakat dan pemerintah maupun lembaga-lembaga terkait
demi mendukung pengembangan usaha budidaya rumput laut di Kabupaten Maluku Tenggara sangat penting. Realitas SDM suatu bangsa tidak bisa
dilepaskan dari realitas pendidikan sebagai system fundamental pengelolaan dan penghasil pengetahuan itu sendiri. Pada dasarnya, konsep SDM, setidak-tidaknya
mengandung 3 pengertian yang maknanya tercemin pada kata awal yang mendahului istilah SDM tersebut Tamin, 1998, yaitu : Pertama, Peningkatan
SDM yaitu upaya menambah kemampuan SDM yang ada, agar lebih produktif hal ini terkait dalam dunia tenaga kerja; Kedua, Pengembangan SDM, yaitu upaya
membina dan mengembangkan kemampuan dasar SDM agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal; Ketiga, Pembangunan SDM, yaitu menciptakan SDM
secara berkesinambungan, yang meliputi seluruh aspek hidup manusia untuk dapat memenuhi ciri-ciri hidup manusia seutuhnya.
Dalam keterkaitan dengan penjelasan tersebut maka pemerintah daerah Kabupaten Maluku Tenggara telah memberikan perhatiannya terhadap apa yang
menjadi kebutuhan nelayan pembudidaya rumput laut dengan adanya program peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan melalui pelatihan dan magang
pembudidaya yang telah dilaksanakan saat ini bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Perindustrian dan Perdagangan dengan melakukan
ekstensifikasi areal budidaya, yang telah dilaksanakan dalam bentuk training pelatihan kelompok-kelompok. Berikut ini adalah Tabel 19 pemanfaatan lahan
untuk budidaya rumput laut dan peningkatan jumlah pembudidaya Tahun 2007- 2010.
PETA PENGEMBANGAN RUMPUT LAUT DI KAB.MALUKU TENGGARA
Tabel 19 Pemanfaatan lahan untuk budidaya rumput laut dan peningkatan jumlah pembudidaya
No. Tahun
Luas Lahan yang Dimanfaatkan
Ha Persentase
Jumlah Pembudidaya Orang
1. 2007
3.68 88.5
257 2.
2008 32
95.92 735