Pemasaran Dan Analysis of Value Chain System And Marketing Strategy Seaweed In Southeast Maluku Regency, Maluku Province

walaupun informasi harga bisa saja terdapat di sarana komunikasi internet. ii. Rantai pemasaran produk rumput laut dalam keadaan kering di daerah penelitian Kabupaten Maluku Tenggara secara umum mempunyai 5 tahap dalam proses pemasaran yang meliputi: o Proses pembudidayaan rumput sampai panen dan penanganan pasca panen serta penggudangan laut oleh nelayan, o Setelah diperoleh hasil budidaya, maka nelayan menjual hasil tersebut kepada pedagang pengumpul lokal I dengan harga yang telah ditentukan sendiri oleh pedagang pengumpul. yang dimaksud dengan pedagang pengumpul lokal skala kecil disini adalah pedagang yang berada dekat dengan lokasi budidaya dan juga memiliki akses lanjutan untuk mengumpulkan dan mengantar hasil panenan ke pedagang pengumpul yang jauh dari lokasi pembudidayaan. o Hasil pembelian dan pengumpulan yang ada pada pedagang pengumpul skala kecil kembali dijual kepada pedagang pengumpul lokal skala besar. Dalam hal ini, pedangan pengumpul lokal skala besar dapat langsung membeli hasil panen budidaya rumput laut pada nelayan, karena rata-rata memiliki modal yang cukup besar untuk menjangkau lokasi- lokasi budidaya. o Hasil pembelian yang ada pada pedagang pengumpul seterusnya dijual dan dikirim kepada pengecer yang berada di luar daerah seperti Makassar dan Surabaya melalui transpotasi laut milik pribadi maupun sewaan. o Pengecer yang telah membeli hasil panen budidaya rumput laut dapat langsung mengekspor ke luar negeri misalnya china dengan harga yang lebih baik. Rantai Pemasaran hasil budidaya rumput laut dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5 Rantai pemasaran j. Sarana prasarana dari hasil pengolahan produksi rumput laut dalam hal ini keadaan pasar serta promosi untuk pemasaran produksi rumput laut perlu di lakukan evaluasi mengingat bahwa sarana prasarana merupakan elemen penting dalam memberikan kemajuan hasil produksi serta pendapatan kepada setiap pelaku dalam keterkaitan rantai nilai. NELAYAN PEDAGANG PENGUMPUL Skala Kecil PENGECER SURABAYA MAKASAR EKSPOR KE CHINA PEDAGANG PENGUMPUL Skala Besar

c. Analisis matrik SWOT

Matrik SWOT merupakan alat untuk merumuskan berbagai alternatif strategi yang diterapkan, dimana analisis ini menggambarkan secara jelas peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat tipe kemungkinan alternatif strategi, yaitu strategi SO merupakan srategi yang menggunakan kekuatan untuk memenfaatkan peluang, strategi ST merupakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk menghindarimengurangi dampak ancaman, strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang dan strategi WT, yaitu meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Kombinasi dari faktor internal dan eksternal dalam matrik SWOT dapat disajikan pada Tabel 6. Tabel 6 Matrix SWOT Sumber : Rangkuti 2005 Analisis Matriks Internal – Eksternal IE Menurut David 2009 Matrik IE terdiri atas dua 2 dimensi, yaitu total skor dari matrik IFE pada sumbu x dan total skor dari matrik EFE pada sumbu y. Pada sumbu x dari matriks IE, skor bobot IFE total 1,0-1,99 menunjukkan posisi internal adalah lemah; skor 2,0-2,99 posisinya dianggap sedang; dan skor 3,0-4,0 adalah posisi kuat. Pada sumbu y, skor bobot EFE total 1,0-1,99 adalah posisi rendah; skor 2,0-2,99 dianggap posisi sedang; dan skor 3,0-4,0 adalah posisi tinggi. Matriks IE menurut David 2009 dapat dilihat pada Gambar 6. Skor Bobot Total IFE Gambar 6 Matrix IE David 2009 IFE STRENGHT S Tentukan 5 -10 faktor- faktor kekuatan internal WEAKNESSES W Tentukan 5 -10 faktor-faktor kelemahan internal OPPORTUNITIES O Tentukan 5 -10 faktor- peluang eksternal STRATEGI SO Menciptakan strategi menggunakan kekuatan untuk mendapatkan peluang. STRATEGI WO Menciptakan strategi yang mengurangi kelemahan untuk memanfaatkan peluang THREATS T Tentukan 5 -10 faktor ancaman eksternal STRATEGI ST Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman STRATEGI WT Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Kuat Menengah Lemah I II III IV V VI VII VIII IX EFE Tinggi 3,0 Menengah2,0 Lemah 1,0 Sk o r b o b o t ta b el E FE 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Daerah Penelitian Kabupaten Maluku Tenggara, menurut geografis terletak pada koordinat 131°-133,5°Bujur Timur dan 5°-6,5° Lintang Selatan, dan menurut administrasi Kabupaten Maluku Tenggara berbatasan dengan : a. Sebelah utara berbatasan dengan Kota Tual dan Provinsi Papua Bagian Selatan; b. Sebelah selatan berbatasan dengan laut arafura; c. Sebelah barat berbatasan dengan Kota Tual, Laut Banda dan bagian Utara Kepulauan Tanimbar; d. Sebelah timur berbatasan dengan Kepulauan Aru. Luas wilayah Kabupaten Maluku Tenggara kurang lebih 7,856.70 km² yang terdiri atas luas lautnya kurang lebih 3,180.70 d km²an luas daratannya 4,676.00 km² . Wilayah Kabupaten Maluku Tenggara terdiri atas satu gugusan kepulauan yaitu gugusan Kepulauan Kei yang terdiri atas Kepulauan Kei Kecil dan Pulau Kei Besar. Kecamatan yang paling luas wilayahnya adalah Kecamatan Kei Besar 1,272.05 km², sedangkan Kecamatan Kei Kecil Barat yang paling kecil wilayahnya yaitu 426.70 km². Tabel 7 menyajikan luas Kabupaten Maluku Tenggara menurut kecamatan. Tabel 7 Luas Kabupaten Maluku Tenggara menurut kecamatan Kecamatan Luas Daratan km² Luas Perairan km² Luas Total km² Persentase Kei Kecil 1,167.69 492.52 1,660.21 21.13 Kei Kecil Barat 426.70 629.30 1,056.00 13.36 Kei Kecil Timur 547.04 497.35 1,044.39 13.29 Kei Besar 1,272.05 523.78 1,795.83 22.85 Kei Besar Utara Timur 721.86 328.42 1,050.28 13.36 Kei Besar Selatan 540.67 709.32 1,249.99 15.90 Jumlah 4,676.00 3,180.70 7,856.70 99.89 Sumber : Bappeda Kabupaten Maluku Tenggara 2010 Secara administrasi Kabupaten Maluku Tenggara terbagi menjadi 6 kecamatan yang meliputi 1 kelurahan, 87 desa induk dan 104 anak DesaDusun. Lebih terinci telihat pada Tabel 8. Tabel 8 Ibukota Kecamatan, Banyaknya Desa Induk Anak Desa dan Kelurahan menurut Kecamatan Kecamatan Ibu Kota Jumlah unit Desa Induk Anak Desa Kelurahan Kei Kecil Langgur 21 15 1 Kei Kecil Barat Ohoira 8 2 - Kei Kecil Timur Rumat 13 16 - Kei Besar Elat 21 41 - Kei Besar Utara Timur Holat 9 21 - Kei Besar Selatan Weduar 14 9 - Jumlah 87 104 1 Sumber : Bappeda Maluku Tenggara 2010