2009 Analysis of Value Chain System And Marketing Strategy Seaweed In Southeast Maluku Regency, Maluku Province

setiap ujungnya dipasangkan pelampung besar. Tali ini berfungsi sebagai tempat mengikat tali-tali ris, dan juga sebagai batas kepemilikan lahan budidaya seorang petani. Tali-tali ris dibentangkan tegak lurus pada tali utama serta padanya diikatkan pelampung-pelampung kecil berjarak antara 1 – 2 m agar tanaman dapat berada disekitar permukaan air dengan jarak minimal 30 cm dari dari permukaan laut. Pada tali ris tersebut diikatkan bibit rumput laut oleh tali rafia dengan jarak antara simpul ikatan 25 cm. 2.Pemeliharaan Tanaman budidaya rumput laut dipelihara selama 30 – 60 hari tergantung beberapa faktor yaitu: 1 umur benih; untuk umur benih berumur sekitar 20 hari diperlukan waktu pemeliharaan antara 40 – 60 hari, sedangkan benih berumur sekitar 30 hari umumnya memerlukan waktu antara 30 – 40 hari, 2 kebutuhan nelayan akan uang dan harga jual rumput laut 3 musim yang diperkirakan akan berganti sehingga dikhawatirkan adanya serangan penyakit pada musim kemarau atau hasil panen dikhawatirkan tidak sempat dijemur pada saat musim hujan tiba, serta, 4 sarana pengangkutan dan penjemuran yang terbatas sehingga panen tidak dapat dilakukan seluruhnya. Selama masa pemeliharaan, nelayan melakukan kegiatan-kegiatan pengontrolan dengan menggunakan perahu sampan bertenaga manusia perahu dayung atau bertenaga motor. Kegiatan pemeliharaan rata-rata dilakukan 2 – 3 kali dalam seminggu, umumnya dapat dikerjakan oleh nelayan serta tenaga kerja secara bergantian. Masa pemeliharaan rumput laut dari awal tanam sampai panen selama 2 bulan. 3.Pemanenan dan pasca panen Pemanenan hasil cara lama memang lebih memudahkan nelayan dalam pengadaan bibit sehngga mengurangi biaya yang seharusnya dikeluarkan bagi pekerjaan pengikatan atau penanaman benih ke tali ris yang bagi nelayan cukup berarti besarnya. Produktivitas usaha budidaya rumput laut seorang nelayan selain ditentukan oleh biologis dan alam, secara praktis dapat ditentukan berdasarkan panjang tali ris yang dipergunakannya. 4.Pengawasan dan pengendalian mutu Dari hasil observasi daerah penelitian ditemukan adanya teknologi pengeringan atau pengolahan relatif tradisional sehingga mempengaruhi mutu produk rumput laut kering. Pengukuran kadar air yang belum tepat karena belum adanya fasilitas yang memadai. C. Logistik keluar Dari hasil pengeringan hasil budidaya rumput laut selama 30-60 hari, maka dilakukan pengumpulan hasil dan penggudangan oleh nelayan pengolah rumput laut. Biasanya nelayan langsung menghubungi pedagang pengumpul skala kecil yang berada satu desa untuk menjual hasil budidaya dan karena jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh maka biaya untuk transportasi tidak diperlukan karena hanya menggunakan tenaga manusia untuk memindahkan rumput laut dari penggudangan ke pembeli yang dalam hal ini pedagang pengumpul skala kecil. Rata-rata hasil yang dijual berkisar antara 5- 10 ton per nelayan pembudidaya.