Lokasi pengembangan dan komoditi budidaya rumput laut di Kabupaten

3.2 Aktivitas pendukung

Bagian dari struktur value chain system pada aktifitas penunjang yang telah ditelaah antara lain diijelaskan sebagai berikut: a. Infrastruktur Pada lokasi penelitian, sarana infrastruktur seperti akses jalan yang dilalui cukup memadai sehingga proses pengangkutan cukup hasil budidaya rumput laut tidak mengalami hambatan, namun yang menjadi masalah adalah sarana transportasi baik dari pedagang pengumpul kecil ke pedagang pengumpul besar, dan pedagang pengumpul besar ke eksportir dimana mobil yang digunakan masih disewa dengan harga yang cukup tinggi mengakibatkan pengeluaran ekstra setiap kali pengiriman. Pemerintah dalam mendukung budidaya rumput laut di Kabupaten Maluku Tenggara dalam hal pembangunan pabrik pengolahan rumput laut serta infrastruktur, telah menjalankan program pengembangan sarana unit pengolahan dan pemasaran dengan peningkatan kualitas, nilai jual dan diversifikasi produk rumput laut dengan kegiatan : pengadaan alat pengering rumput laut, pembangunan depo penyimpanan, lantai penjemuran, dan pengembangan kawasan minapolitan rumput laut. Pengembangan budidaya rumput laut melalui pemberian paket sarana budidaya rumput laut kepada kelompok masyarakat pembudidaya. Pembangunan pabrik yang dimaksudkan untuk mengoptimalkan pengolahan produksi budidaya rumput laut sedang dalam penyelesaian pembangunan fisik yang disertakan dengan pengadaan dan pemasangan alat-alat pabrik Gambar 9. Gambar 10 Pabrik rumahan dan pembangunan pabrik yang terdapat di Desa Letvuan Ada 3 Zona pengembangan rumput laut di Maluku Tenggara :

1. Pengembangan kebun benihbibit

Untuk menjamin tersedianya benih bibit yang bekualitas yang dapat dijangkau dengan mudah dan murah maka pemerintah daerah akan mengembangkan kebun benih di Zona I .

2. Pengembangan produksi budidaya

Penggunaan teknologi modern melalui metode budidaya tepat guna dapat meningkatkan produksi budidaya rumput laut. Zona pengemban produksi di Maluku Tenggara Zona II .

3. Pengembangan industri pengolahan rumput laut

Kedepan perlu dibangun industri pengolahan rumput laut untuk menghasilkan produk seperti chip dan tepung rumput laut melalui pengembangan industri pengolahan rumput laut pada Zona III . Pola alur rantai nilai komoditas rumput laut di Kabupaten Maluku Tenggara Gambar 11 Pola alur rantai nilai Keterangan: I : Nelayan II.k : Pedagang Pengumpul Kecil II.b : Pedagang Pengumpul Besar Tabel 18 Kondisi pembudidaya dan kelompok budidaya rumput laut di Kabupaten Maluku Tenggara Sumber : DKP Kabupaten Maluku Tenggara 2011 Pada Tabel 18 terlihat kondisi pembudidaya per orang dan per kelompok pada jumlah kelompok di tahun 2009 ada yang sudah mendapat bantuan sebanyak 45 sedangkan yang belum mendapat bantuan sebesar 37.71 dari jumlah kelompok sebesar 40.55. Gambar 12 menyajikan peta pengembangan budidaya rumput laut di Kabupaten Maluku Tenggara: Tahun Jumlah Pembudidaya orang Jumlah Klmpk Jumlah Yang Sudah Menerima Bantuan Klmpk Jumlah Yang Belum Menerima Bantuan Klmpk 2009 2.773 589 253 336 2010 3.558 864 309 555 II.k II.b I AKTIFITAS UTAMA