1 Topografi
Kondisi topografi di Kabupaten Maluku Tenggara cukup beragam, mulai dari kondisi yang relatif datar, berbukit ataupun dataran tinggi. Secara umum
kepulauan Kei Kecil relatif datar di mana kondisi berbukit hanya ditemukan dibagian utara pulau ters ebut. Puncak tertinggi adalah bukit masbait dimana
ketinggian ±115 m diatas permukaan laut di Desa Kelanit. Berbeda dengan kepulauan Kei Kecil, Pulau Kei Besar merupakan pulau yang berbukit dan
bergunung yang membujur sepanjang pulau dari ujung Utara ke Selatan, ketinggian rata-rata 500 m dengan puncak tertinggi gunung dab, yang memiliki
ketinggian 800 m dari permukaan laut.
Sebaran rata-rata kedalaman perairan laut 4 mil dari garis pantai di Kei Kecil Nuhu Roe adala
h ≤ 100 m atau rata-rata slop ≤ 1,5 persen yaitu di Pulau Kei Kecil Bagian Barat. Sebaran rata-rata kedalaman di Pulau Kei Besar Nuhu
Yut, ≤ 100 m berada di bagian barat laut, sedangkan bagian barat daya dan bigian timur kedalaman rata-rata lebih dari 300 m. Kemiringan daratan pulau Island
Flat di Pulau Kei Kecil berkisar antara 0 - 40 , sedangkan untuk Pulau Kei Besar kemiringan daratan pulau adalah curam 15
– 40 sampai dengan sangat curam 40 .
1.1 Kondisi musim, curah hujan, suhu dan kelembaban
Berdasarkan data BPS Maluku Tenggara tahun 2010, musim kering musim timur berlangsung dari bulan juli sampai dengan oktober dimana angin
bertiup dari Timur Tenggara ke utara barat laut. Musim hujan musim barat berlangsung dari desember sampai dengan maret, dimana angin bertiup dari utara
barat laut ke timur tenggara. Pola angin lokal juga berpengaruh memodifikasi pola umum tersebut. Selama periode transisi, april sampai dengan juli dan
nopember, komponen angin tidak menentu. Curah hujan tertinggi 597 mm maupun hari hujan terbanyak 24 hari terjadi pada bulan april. Suhu udara tertinggi
terjadi pada bulan Nopember 29°C sedangkan oktober merupakan bulan yang mengalami penyinaran matahari terpanjang. Tabel 9 menyajikan kondisi musim,
curah hujan, suhu dan kelembaban sebagai berikut.
Tabel 9 Kondisi musim, curah hujan, suhu dan kelembaban di Kabupaten Maluku Tenggara
Musim Keadaan Angin
Curah Hujan Suhu
Kelembaban
a. Timur pada Bulan:
April – Oktober
Musim Kemarau
b. Barat pada Bulan: Oktober
– Februari
c. Hujan pada bulan: Desember -
Februari
a. Angin Barat Laut:
Oktober-Maret b.
Pancaroba: Maret, April dan
Oktober, November c.
Angin Timur Tenggara pada Bulan:
April-Oktober d.
Angin kencang dan hujan deras pada
bulan:Januari- Februari
e. Angin Timur
tenggara dan Selatan pada bulan: April-
September
f.
Angin Barat Laut pada bulan: Oktober
a. Kei Kecil: 2.000 - 3.000
mm per tahun. b. Kei Besar:
3.000 mm per tahun.
a. Suhu Rata- Rata: 7,50 ºC
b. Suhu Minumum:
22,20 ºC c. Suhu
Maksimum: 32,50 ºC.
a. Kelembaban rata-rata 83,30,
b. Penyinaran Matahari rata-
rata 66,30, c. Tekanan Udara
rata-rata 1.010,20 milibar
1.2 Sebaran dan Kepadatan Penduduk
Penyebaran penduduk tidak merata pada setiap wilayah di Kabupaten Maluku Tenggara yang berpengaruh terhadap jalannya pembangunan pada wilayah
tersebut. Hal i ni terjadi karena tidak memperhatikan „faktor kebutuhan‟ maka
dampaknya bisa menimbulkan kesenjangan pembangunan antar wilayah di Kabupaten
Maluku Tenggara
dan ujung-ujungnya
mengarah kepadaketerisolasian. Umumnya di suatu daerah pada pusat kota, sebaran
penduduk yang lebih banyak dibandingkan wilayah lain. Hal ini terjadi pula di wilayah Kei Kecil sebagai pusat kota di Kabupaten Maluku Tenggara. Tabel 10
menyajikan Sebaran dan kepadatan penduduk di Kabupaten Maluku Tenggara.
Tabel 10 Luas Wilayah, Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Kecamatan Luas
km² Jumlah Penduduk
orang Kepadatan
Penduduk org km²
Kei Kecil Kei Kecil Barat
Kei Kecil Timur Kei Besar
Kei Besar Utara Timur Kei Besar Selatan
1,167.69 426.70
547.04 1,272.05
721.86 540.67
39.400 6.280
11.137 26.896
11.905 9.463
34 15
20 21
16 18
Jumlah
4,676.00 105.081
20.66
Sumber: Bappeda Kabupaten Maluku Tenggara 2010
Pada Tabel 10 terlihat bahwa sebaran penduduk terbesar ada di kecamatan Kei Kecil. Tingginya sebaran penduduk di kecamatan Kei Kecil merupakan
konsekuensi dari keberadaannya sebagai pusat pemerintahan, politik, sosial budaya, pendidikan dan perekonomian, sehingga dijadikan daerah tujuan berbagai
lapisan masyarakat. Sementara itu, jika jumlah penduduk dikaitkan dengan luas wilayah, maka akan terlihat kepadatan penduduk pada wilayah tersebut.
Kepadatan penduduk berhubungan erat dengan daya dukung carrying capacity wilayah.
Wilayah kecamatan yang kepadatan penduduknya tinggi adalah kecamatan Kei Kecil yang mencapai 34 jiwa per km²
yang berarti setiap 1 satu km² didiami
sekitar 34 jiwa. Kepadatan penduduk berikutnya yaitu kecamatan Kei Besar dengan tingkat kepadatan 21 per km²
.
Sebaran kepadatan penduduk pada daerah Penelitian, Desa Sathean dan Desa Letvuan Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten
Maluku Tenggara dapat di sajikan dalam Tabel 10. Adapun distribusi penduduk menurut jenis kelamin di desa sathean sebesar
1,798 jiwa dan pada desa letvuan sebesar 1.190 orang dengan rincian untuk desa sathean jumlah laki lebih banyak dari jumlah perempuan pada desa tersebut
sedangkan pada desa letvuan hanya terdapat perbedaan yang kecil untuk jumlah laki-laki dan perempuan. Tabel 11 menyajikan distribusi penduduk menurut jenis
kelamin.
Tabel 11 Distribusi penduduk menurut jenis kelamin
Nama Desa Laki-Laki
orang Perempuan
orang Jumlah
orang Rasio
Sathean
906 892
1.798 109
Letvuan 599
591 1.190
105 Kantor Kecamatan Kei Kecil, Proyeksi Tahun 2011, Kabupaten Maluku Tenggara
Untuk jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan di desa sathean dan desa letvuan banyak yang telah lulus sekolah menengah atas, bahkan ada di desa
sathean yang lulus pada tingkat pasca sarjana, tabel 12 akan menyajikan jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan.
Tabel 12 Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan
Nama Desa
Belum tamat
SD orang
SD orang
SMP orang
SMA orang
DII orang
DIII orang
STARA- 1
orang STRATA-
2 orang
Jumlah orang
Sathean 325
423 341
579 45
40 45
1
1.798
Letvuan 147
339 320
350 4
10 20
1.190
Kantor Kecamatan Kei Kecil, Proyeksi Tahun 2011, Kabupaten Maluku Tenggara
1.3 Nelayan Pembudidaya
Nelayan di Kabupaten Maluku Tenggara menurut kategori nelayan, terdiri atas nelayan perorangan dan kelompok nelayan yang tersebar di 6 kecamatan.
Kecamatan Kei Besar memiliki jumlah nelayan terbesar yaitu 882 orang dan Kecamatan Kei Kecil Barat memiliki jumlah nelayan terkecil yaitu 291 orang.
Pada tahun 2007 secara keseluruhan jumlah nelayan perorangan mengalami peningkatan dari 257 orang namun terjadi peningkatan di tahun 2008 menjadi 735
orang dan terus mengalami peningkatan tahun 2009 menjadi 2.773 orang Tabel 13. Sebagian besar nelayan perorangan memilih membentuk kelompok nelayan
untuk dapat meningkatkan volume hasil budidaya dan memperluas lahan budidaya rumput laut
Tabel 13 Jumlah nelayan di Kabupaten Maluku Tenggara
Kecamatan Jumlah
RumahTangga Nelayan
Nelayan Orang
Jumlah Kelompok Nelayan
Rata-Rata NelayanKlmpk
Kei Kecil Kei Kecil Barat
Kei Kecil Timur Kei Besar
Kei Besar Utara Timur Kei Besar Selatan
594 350
414 1.007
544 465
980 291
220 882
100 300
258 163
182 293
165 177
610.67 268
272 727.33
269.67 314
2009 2008
2007 2006
3.374 3.125
3.979 -
2773 735
257 1.265
764 625
575 2470.67
1541.33 1620.33
- Sumber : DKP Kabupaten Maluku Tenggara 2010