26
IV. METODE PENELITIAN
4.1 Pemilihan Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RT 02 RW 05 Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Penentuan lokasi dilakukan secara
sengaja purposive, dengan pertimbangan karena RT 02 RW 05 Kelurahan Nanggewer merupakan salah satu tempat yang mengalami pencemaran akibat
kegiatan industri. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2014. Pencemaran air tanah yang terjadi menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat
besar bagi masyarakat. Lokasi dan tempat pengambilan sampel dapat dilihat pada Gambar 3 dan 4.
Gambar 3 Lokasi penelitian
Gambar 4 Lokasi pengambilan sampel
27
4.2 Metode Pemilihan Responden
Pemilihan responden dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan teknik purposive sample terhadap seluruh populasi rumahtangga dengan pertimbangan
tertentu serta sesuai dengan tujuan penelitian. Pertimbangan tertentu yang dimaksud adalah responden yang mengeluarkan biaya tambahan biaya pengganti
untuk membeli air minum danatau biaya untuk melakukan pengobatan yang diakibatkan oleh tercemarnya air sumur warga. Jumlah responden dalam
penelitian ini sebanyak 47 rumahtangga yang sudah termasuk dalam populasi. Penetapan jumlah responden ini mengikuti kaidah pengambilan sampel sosial
secara statistika yaitu minimal 30 data atau sampel dimana data tersebut mendekati sebaran normal Walpole 1992.
4.3 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari responden melalui observasi dan wawancara
menggunakan kuisoner yang telah dipersiapkan sebelumnya pada masyarakat setempat yang mengalami kerugian akibat pencemaran. Data primer meliputi
karakteristik rumahtangga, penilaian terhadap dampak pencemaran, kerugian yang dialami, biaya pengganti, biaya pengobatan, dan penghasilan harian, kerugian lain
yang dialami masyarakat, dan respon responden atas berapa biaya ganti rugi yang diinginkan masyarakat karena kualitas air tanah masyarakat saat ini telah
mengalami penurunan akibat pencemaran industri. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dinas atau instansi terkait
serta dari pustaka yang relevan dengan penelitian berupa buku referensi, jurnal ilmiah, internet, hasil-hasil penelitian terdahulu oleh suatu instansi, perorangan
atau lembaga yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan serta instansi terkait. Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi data
mengenai jumlah penduduk, polutan yang dihasikan industri, dan data lain yang dibutuhkan. Data-data tersebut dapat diperoleh dari, Badan Pusat Statistik BPS,
BPS Kabupaten Bogor, Kantor Kelurahan Nanggewer, perpustakaan, internet, serta lembaga litelatur lainnya yang relavan.