Identifikasi Eksternalitas Negatif yang Timbul Akibat Aktivitas Industri Keramik

34 Tabel 5 Indikator pengukuran WTA No Variabel Pengukuran 1 WTA Menggunakan payment card yang didasarkan kepada harga biaya pembuatan sumur sebagai batas atas dan biaya berobat termurah sebagai batas terendah. 2 Tingkat Pendidikan PNDK Dibedakan menjadi : a. SD 6 tahun b. SMP 9 tahun c. SMA 12 tahun 3 Tingkat Pendapatan PDPT perbulan Dibedakan menjadi : a. Rp 1.000.000 – 1.500.000 b. Rp 1.500.001 – 2.000.000 c. Rp 2.000.001 - 2.500.000 d. Rp 2.500.001 - 3.000.000 4 Usia Responden US Tahun Dibedakan menjadi lima kelas yaitu : a. 13 – 32 tahun c. 43 – 52 tahun b. 33 - 42 tahun d. 53 – 62 tahun 5 Lama Tinggal LT Tahun Dikategorikan menjadi lima kategori yaitu : a. ≤ 5 tahun c. 16 – 25 tahun e. ≥ 36 tahun b. 6 – 15 tahun d. 26 - 35 tahun 6 Jarak Tempat Tinggal ke Industri Terdekat JTT Meter Dibedakan menjadi lima kelas yaitu : a. 50 meter b. 50 - 100 meter c. 101 – 200 meter d. 201 – 250 meter e. 250 meter 7 Jumlah Tanggungan KeluargaJT orang Dibedakan menjadi lima kategori yaitu: a. 0 orang, b. 1 orang, c. 2 orang, d. 3 orang, e. 3 orang 8 Biaya Pengeluaran Untuk Air Bersih BTPA Rata-rata biaya pengganti air bersih yang dikeluarkan dalam satu bulan per rumahtangga. 8 Kualitas Air KWA Skor dibedakan menjadi: 1 = sangat tercemar 2 = tercemar 3 = cukup tercemar 4 = sedikit tercemar 5 = tidak tercemar 9 Jenis Kelamin DJK Merupakan variabel dummy yang dibagi menjadi laki-laki dan perempuan 10 Biaya Kesehatan BKSH Rata-rata biaya kesehatan yang dikeluarkan dalam satu bulan per kepala keluarga.

4.4.5 Pengujian Parameter Regresi

Pengujian secara statistik terhadap model dapat dilakukan dengan cara :

1. Uji Keandalan

Uji ini dilakukan dalam evaluasi pelaksanaan CVM dilihat dengan nilai squares R² dari OLS Ordinary Least Square WTA. Koefisien determinasi adalah suatu nilai statistik yang dapat mengetahui besarnya kontribusi variable 35 bebas terhadap variabel terikat dari suatu persamaan regresi Firdaus, 2004. Mitchell dan Carson 1989 dalam Hanley and Spash 1993 merekomendasikan 15 sebagai batas mínimum dari R 2 yang realibel. Nilai R 2 yang lebih besar dari 15 menunjukkan tingkat reabilitas yang baik dalam penggunaan CVM.

2. Uji Statistik t

Uji statistik t adalah uji untuk mengetahui masing-masing variabel bebas yang berpengaruh terhadap variabel terikatnya. Prosedur pengujian uji statistik t adalah Ramanathan 1997: H 0 : β i = 0 atau variabel bebas tidak berpengaruh nyata terhadap variable terikat. H 1 : β i ≠ 0 atau varibel bebas berpengaruh nyata terhadap variabel terikat – ................................................6 Jika t hitn- k tα2 maka H diterima, artinya variabel bebas X i tidak berpengaruh nyata terhadap Y. Jika t hitn- k tα2, maka terima H 1 artinya variabel bebas Xi berpengaruh nyata terhadap Y.

3. Uji Statistik F

Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Prosedur pengujian menurut Ramanathan 1997 adalah : H = β 1 = β 2 = β 3 = … β = 0 H 1 = β 1 = β 2 = β 3 = … β ≠ 0 ...................................................7 Dimana: JKK = jumlah kuadrat untuk nilai tengah kolom JKG = jumlah kuadrat galat n = 43 k = 10 Jika Fhit Ftabel maka terima H0 yang artinya secara serentak variabel Xi tidak berpengaruh nyata terhadap Y. Jika Fhit Ftabel, maka terima H 1 yang berarti variabel Xi secara serentak berpengaruh nyata terhadap Y.

4. Uji Terhadap Kolinear Ganda

Model dengan banyak peubah sering terjadi masalah multikolinier yaitu terjadinya korelasi yang kuat antar peubah-peubah bebas. Masalah tersebut dapat