Analisis Kesediaan Responden Menerima Kompensasi

55 Tabel 12 Faktor-faktor yang mempengaruhi WTA responden Variabel B t Sig. VIF Constant 1549910,562 5,019 0,000 Jenis Kelamin DJK 160885,258 2,301 0,028 1,430 Usia Responden UR -8843,273 -2,132 0,040 2,076 Pendidikan PNDK -67138,136 -4,848 0,000 1,463 Pendapatan PDPT -0,092 -1,423 0,164 1,364 Jumlah Tanggungan JT 15689,479 0,496 0,623 1,448 Lama Tinggal LT -102,418 -0,046 0,964 1,569 Jarak Tempat Tinggal JTT -1384,256 -3,000 0,005 1,363 Kualitas Air Tanah DKWA -16751,390 -0,591 0,559 1,327 Biaya Pembelian Air Bersih BPAB 1,590 2,649 0,012 1,326 Biaya Kesehatan BKSH 2,353 3,798 0,001 1,326 R-Square 67,7 Adjusted R-Square 57,4 Asymp. Sig. 2-tailed 0,851 Durbin-Watson 1,739 Ket: Nyata pada taraf α = 1 Nyata pada taraf α = 5 Nyata pada taraf α = 20 Variabel usia responden UR memiliki nilai koefisien sebesar -8843,27 yang berarti jika usia responden naik satu tahun, maka nilai WTA akan turun sebesar Rp 8843,27. Hal ini berarti menunjukkan responden dengan usia yang semakin tua semakin tidak peduli dengan apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Usia responden berpengaruh nyata terhadap nilai WTA dengan nilai sig. 0,028 pada taraf nyata 5. Variabel jenis kelamin JK memiliki nilai koefisien sebesar 160885,26 dan bertanda positif, artinya jenis kelamin laki-laki lebih bersedia menerima WTA sebesar Rp 160.885,26 dibanding dengan jenis kelamin perempuan. Jenis kelamin responden berpengaruh nyata terhadap nilai WTA dengan nilai sig. 0,040 pada taraf nyata 5. Variabel pendidikan PNDK memiliki nilai koefisien sebesar -67138,14 yang berarti jika lama menempuh pendidikan formal naik satu tahun, maka nilai WTA akan turun sebesar Rp 671,38,14. Tingginya tingkat pendidikan seseorang juga berbanding lurus dengan nilai kompensasi yang diinginkan responden. Hal tersebut karena responden yang berpendidikan tinggi menyadari seberapa besar kerugian yang ditanggung. Berbeda dengan responden dengan tingkat pendidikan 56 yang lebih rendah dimana cenderung menentukan nilai WTA secara spontan. Lamanya menempuh pendidikan formal berpengaruh nyata terhadap nilai WTA dengan nilai sig. 0,000 pada taraf nyata 1. Variabel pendapatan PDPT memiliki nilai koefisien sebesar -0,092 yang berarti jika pendapatan responden naik satu rupiah, maka WTA yang bersedia diterima responden akan turun sebesar Rp 0,092. Tingkat pendapatan yang tinggi akan berpengaruh pada pertimbangan nilai WTA yang cenderung menurun. Hal ini dikarenakan meskipun ada kerugian dari pencemaran air tanah yang dirasakan namun responden masih mampu membiayai kebutuhan hidup mereka dengan pendapatan yang dimiliki. Tingkat pendapatan berpengaruh nyata terhadap nilai WTA dengan nilai sig. 0,164 pada taraf nyata 20. Variabel jarak tempat tinggal JTT memiliki nilai koefisien sebesar - 1384,26 yang berarti jika jarak tempat tinggal semakin dekat satu meter dari industri keramik, maka nilai WTA akan naik sebesar Rp 1.384,26. Hal ini sesuai dengan hipotesis awal dimana jarak tempat tinggal yang semakin dekat dengan sumber pencemaran diduga akan membuat nilai WTA yang diinginkan akan semakin tinggi. Hal ini dikarenakan semakin dekat jarak tempat tinggal responden dengan lokasi pabrik, semakin banyak juga dampak yang dirasakan sehingga nilai WTA akan semakin tinggi dibandingkan dengan tempat tinggal yang lokasinya jauh. Jarak tempat tinggal responden berpengaruh nyata dengan nilai sig. 0,005 pada taraf nyata 1. Variabel biaya pengganti air bersih BPAB memiliki nilai koefisien sebesar 1,59 yang berarti jika biaya air bersih yang dikeluarkan responden meningkat satu rupiah, maka nilai WTA naik sebesar Rp 1,59. Semakin besar biaya air bersih yang dikeluarkan, maka semakin besar pula nilai WTA yang diinginkan. Biaya air bersih responden berpengaruh nyata dengan nilai sig. 0,012 pada taraf nyata 5. Variabel biaya kesehatan BKSH memiliki nilai koefisien sebesar 2,35 yang berarti jika biaya kesehatan yang dikeluarkan responden naik satu rupiah, maka nilai WTA akan naik sebesar Rp 2,35. Hal ini berarti semakin besar biaya kesehatan, maka besarnya nilai WTA yang diharapkan responden akan semakin