27
4.2 Metode Pemilihan Responden
Pemilihan responden dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan teknik purposive sample terhadap seluruh populasi rumahtangga dengan pertimbangan
tertentu serta sesuai dengan tujuan penelitian. Pertimbangan tertentu yang dimaksud adalah responden yang mengeluarkan biaya tambahan biaya pengganti
untuk membeli air minum danatau biaya untuk melakukan pengobatan yang diakibatkan oleh tercemarnya air sumur warga. Jumlah responden dalam
penelitian ini sebanyak 47 rumahtangga yang sudah termasuk dalam populasi. Penetapan jumlah responden ini mengikuti kaidah pengambilan sampel sosial
secara statistika yaitu minimal 30 data atau sampel dimana data tersebut mendekati sebaran normal Walpole 1992.
4.3 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari responden melalui observasi dan wawancara
menggunakan kuisoner yang telah dipersiapkan sebelumnya pada masyarakat setempat yang mengalami kerugian akibat pencemaran. Data primer meliputi
karakteristik rumahtangga, penilaian terhadap dampak pencemaran, kerugian yang dialami, biaya pengganti, biaya pengobatan, dan penghasilan harian, kerugian lain
yang dialami masyarakat, dan respon responden atas berapa biaya ganti rugi yang diinginkan masyarakat karena kualitas air tanah masyarakat saat ini telah
mengalami penurunan akibat pencemaran industri. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dinas atau instansi terkait
serta dari pustaka yang relevan dengan penelitian berupa buku referensi, jurnal ilmiah, internet, hasil-hasil penelitian terdahulu oleh suatu instansi, perorangan
atau lembaga yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan serta instansi terkait. Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi data
mengenai jumlah penduduk, polutan yang dihasikan industri, dan data lain yang dibutuhkan. Data-data tersebut dapat diperoleh dari, Badan Pusat Statistik BPS,
BPS Kabupaten Bogor, Kantor Kelurahan Nanggewer, perpustakaan, internet, serta lembaga litelatur lainnya yang relavan.
28
4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Data informasi yang diperoleh dalam penelitian akan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya
biaya ganti rugi yang harus dikeluarkan masyarakat akibat penurunan kualitas air tanah dengan metode Averting Behaviour Method ABM, sedangkan untuk
analisis kerugian sosial-ekonomi-lingkungan yang dialami masyarakat akibat pencemaran ini digunakan metode analisis deskriptif. Faktor-faktor yang
mempengaruhi persepsi masyarakat mengenai pencemaran air tanah di Kelurahan Nanggewer dianalisis menggunakan metode regresi berganda.
Tabel 4 Matriks metode analisis data
No. Tujuan
Penelitian Sumber
Data Metode Analisis
Data
1. Identifikasi eksternalitas negatif bagi
masyarakat akibat pencemaran air tanah di Kelurahan Nanggewer
Data Primer kuisioner
Analisis Deskriptif 2.
Estimasi nilai kerugian ekonomi akibat pencemaran
Data Primer kuisioner
Metode Valuasi Ekonomi
a. Biaya pengganti Data Biaya
Pengganti Air Bersih
Averting Behaviour Method ABM
b. Biaya kesehatan Data Biaya
Pengobatan Cost of Illness
3. Estimasi nilai kompensasi masyarakat
Data Primer kuisioner
Contingent Valuation Method CVM
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi
besarnya nilai WTA masyarakat Data Primer
kuisioner Analisis Linear
Berganda
4.4.1 Identifikasi Eksternalitas Negatif yang Timbul Akibat Aktivitas Industri Keramik
Analisis dilakukan dengan cara mengidentifikasi dampak yang diterima oleh masyarakat akibat tercemarnya air tanah warga karena limbah cair yang
dibuang oleh industri setempat. Informasi mengenai dampak yang diterima masyarakat didapatkan dengan menggunakan kuisioner dan wawancara langsung
dengan metode sensus kepada masyarakat sebagai responden pada penelitian ini. Pertanyaan yang akan disampaikan berupa pertanyaan mengenai dampak yang
diterima masyarakat. Identifikasi eksternalitas negatif yang timbul akibat kegiatan industri di
Kelurahan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruhkerugian dan apa