Analisis Estimasi Nilai Dana Kompensasi Willingness to Accept

56 yang lebih rendah dimana cenderung menentukan nilai WTA secara spontan. Lamanya menempuh pendidikan formal berpengaruh nyata terhadap nilai WTA dengan nilai sig. 0,000 pada taraf nyata 1. Variabel pendapatan PDPT memiliki nilai koefisien sebesar -0,092 yang berarti jika pendapatan responden naik satu rupiah, maka WTA yang bersedia diterima responden akan turun sebesar Rp 0,092. Tingkat pendapatan yang tinggi akan berpengaruh pada pertimbangan nilai WTA yang cenderung menurun. Hal ini dikarenakan meskipun ada kerugian dari pencemaran air tanah yang dirasakan namun responden masih mampu membiayai kebutuhan hidup mereka dengan pendapatan yang dimiliki. Tingkat pendapatan berpengaruh nyata terhadap nilai WTA dengan nilai sig. 0,164 pada taraf nyata 20. Variabel jarak tempat tinggal JTT memiliki nilai koefisien sebesar - 1384,26 yang berarti jika jarak tempat tinggal semakin dekat satu meter dari industri keramik, maka nilai WTA akan naik sebesar Rp 1.384,26. Hal ini sesuai dengan hipotesis awal dimana jarak tempat tinggal yang semakin dekat dengan sumber pencemaran diduga akan membuat nilai WTA yang diinginkan akan semakin tinggi. Hal ini dikarenakan semakin dekat jarak tempat tinggal responden dengan lokasi pabrik, semakin banyak juga dampak yang dirasakan sehingga nilai WTA akan semakin tinggi dibandingkan dengan tempat tinggal yang lokasinya jauh. Jarak tempat tinggal responden berpengaruh nyata dengan nilai sig. 0,005 pada taraf nyata 1. Variabel biaya pengganti air bersih BPAB memiliki nilai koefisien sebesar 1,59 yang berarti jika biaya air bersih yang dikeluarkan responden meningkat satu rupiah, maka nilai WTA naik sebesar Rp 1,59. Semakin besar biaya air bersih yang dikeluarkan, maka semakin besar pula nilai WTA yang diinginkan. Biaya air bersih responden berpengaruh nyata dengan nilai sig. 0,012 pada taraf nyata 5. Variabel biaya kesehatan BKSH memiliki nilai koefisien sebesar 2,35 yang berarti jika biaya kesehatan yang dikeluarkan responden naik satu rupiah, maka nilai WTA akan naik sebesar Rp 2,35. Hal ini berarti semakin besar biaya kesehatan, maka besarnya nilai WTA yang diharapkan responden akan semakin 57 tinggi pula. Biaya kesehatan berpengaruh nyata terhadap nilai WTA dengan nilai sig. 0,001 pada taraf nyata 1. Variabel jumlah tanggungan, lama tinggal, dan kualitas air tanah tidak berpengaruh nyata dalam model ini. Nilai P-value masing-masing variabel Tabel 11 lebih besar dari taraf α=0,2 20. Variabel-variabel tersebut hanya menyebabkan perubahan yang kecil dibandingkan dengan variabel yang berpengaruh signifikan. Hal tersebut terjadi karena kurang beragamnya nilai yang terdapat dalam model.

6.5 Implikasi dan Rekomendasi

Aktivitas industri keramik yang ada di Kelurahan Nanggewer telah menyebabkan eksternalitas negatif bagi masyarakat sekitar yaitu berupa pencemaran air tanah, kerusakan lingkungan dan gangguan kesehatan masyarakat. Penurunan kualitas air tanah yang terjadi di sumur-sumur warga Kelurahan Nanggewer diakibatkan karena besarnya beban pencemaran yang masuk ke saluran air. Proses pembuangan sisa hasil pengolahan limbah industri ke saluran air warga seharusnya tidak boleh melebihi baku mutu yang ditentukan dan harus diproses terlebih dahulu melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL sehingga layak jika harus dilepas langsung. Menurut wawancara yang telah dilakukan kepada key person, industri keramik yang ada di Kelurahan Nanggewer belum memiliki IPAL, sehingga limbah yang dibuang langsung ke saluran air warga menimbulkan pencemaran. Adanya pencemaran air tanah tersebut menyebabkan masyarakat yang tinggal di sekitar industri merasakan kerugian. Besarnya kerugian yang ditimbulkan akibat pencemaan air tanah di Keluarahan Nanggewer seharusnya dapat mendorong pemerintah dan pihak industri untuk dapat membuat suatu rencana dalam usaha mencegah dan meminimalisir dampak tersebut. Salah satu usaha pemerintah untuk meminimalisi dampak adalah dengan membuat peraturan. Kegiatan industri keramik merupakan salah satu kegiatan yang berpotensi menimbulkan pencemaran air, sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan pencemaran air salah satunya melalui penetapan baku mutu air limbah. 58 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha danatau kegiatan Industri Keramik, menjelaskan bahwa penanggung jawab usaha danatau kegiatan industri keramik juga wajib untuk: melakukan pengolahan air limbah sehingga mutu air limbah yang dibuang tidak melampaui baku mutu air limbah yang diatur dalam peraturan, menggunakan saluran pembuangan air limbah yang kedap air sehingga tidak terjadi perembesan air limbah ke lingkungan, memasang alat ukur debit atau laju alir air limbah, melakukan pencatatan pH air limbah harian dan debit air limbah harian yang dibuang, tidak melakukan pengenceran air limbah ke dalam aliran buangan air limbah, melakukan pencatatan penggunaan bahan baku harian senyatanya, memisahkan saluran buangan air limbah dengan saluran air hujan, menetapkan titik penaatan untuk pengambilan contoh uji, memeriksa kadar parameter baku mutu air limbah secara berkala paling sedikit 1 kali dalam 1 bulan di laboratorium yang telah terakreditasi, menyampaikan laporan tentang pH air limbah harian debit air limbah harian, penggunaan bahan baku harian senyatanya, serta kadar parameter air limbah paling sedikit 1 kali dalam 3 bulan kepada bupatiwalikota dengan tembusan gubernur dan Menteri, serta instansi lain yang terkait, dan melaporkan kepada bupatiwalikota dengan tembusan kepada gubernur dan Menteri mengenai kondisi tidak normal danatau kondisi darurat yang mengakibatkan baku mutu air limbah dilampaui serta upaya penanggulangannya paling lambat dua kali dalam 24 jam. Berdasarkan Peraturan Menteri di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap usaha atau kegiatan industri keramik wajib mentaati baku mutu air limbah yang telah ditetapkan agar tidak merugikan masyarakat. Hal tersebut juga dimaksudkan agar tidak merusak lingkungan yang berada di sekitar area industri. Solusi lain untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan akibat pencemaran limbah industri adalah dengan cara pembayaran jasa lingkungan oleh industri terkait yang telah menyebabkan pencemaran tersebut. Pembayaran jasa lingkungan tersebut dimaksudkan untuk mengatasi pencemaran air tanah akibat aktivitas industri keramik. Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan dan memberikan dana kompensasi terhadap masyarakat sesuai dengan kerugian yang dirasakan akibat pencemaran yang terjadi. 59 Dalam implementasi penerapan dana kompensasi sebagai solusi pengurangan kerugian masyarakat, perlu ada peran serta dan kerjasama dari beberapa pihak untuk mendukung upaya tersebut. Pihak-pihak yang terkait diantaranya seperti pemerintah, pemilik usaha, dan masyarakat sekitar. Selain membuat peraturan, peran pemerintah adalah dengan melakukan kontrol terhadap industri keramik dalam memberlakukan dana kompensasi agar sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat dengan masyarakat. Selain itu peran pemerintah juga diperlukan dalam mengontrol hasil buangan limbah industri yang sesuai dengan standar baku mutu. Dalam kenyataannya, masyarakat sekitar telah berulangkali mencoba menuntut ganti rugi kompensasi kepada pihak industri akibat pencemaran yang terjadi, tetapi pihak industri tidak pernah memberikan respon yang baik dan pencemaran air masih terus berlanjut. Masyarakat menilai bahwa sejumlah dana kompensasi yang ditawarkan pihak industri kepada masyarakat dirasa sangat kurang dibandingkan kerugian yang diterima masyarakat setiap bulannya. Oleh karena hal tersebut, diperlukan adanya kerjasama antara industri keramik dan pemerintah. Kerjasama tersebut akan dapat dilihat dan dirasakan oleh masyarakat, yang akan memberikan penilaian dan masukan terhadap pelaksanaannya. Jika upaya-upaya yang telah disebutkan diatas berjalan dengan baik, maka bisa diprediksi dimasa yang akan datang tidak akan ada lagi masyarakat yang dirugikan akibat dari pencemaran limbah industri. Industri pun dapat menghasilkan produk yang optimim tanpa harus merusak lingkungan sehingga dapat terciptanya ekonomi yang berkelanjutan. Hal tersebut juga berkaitan apabila dukungan dari berbagai aspek pemerintah dan pihak industri pun terus berjalan.