2.4 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu digunakan sebagai acuan dalam melakukan penelitian uang berhubungan dengan topik perilaku konsumen, khususnya proses keputusan
pembelian. Beberapa penelitian yang terkait dengan topik penelitian ini dapat disajikan dalam bagian berikut:
1. Johnson 2010 dalam penelitiannya menganalisis proses keputusan pembelian dan tingkat kepuasan konsumen terhadap produk dan pelayanan KaFC
Kansas Fried Chicken. Penelitian dilakukan di 5 tempat dari 22 tempat penjualan yang merupakan cabang dari KaFC Kansas Fried Chicken yaitu
Alfamart Ciampea, Alfamart Bara, Alfamart Pamoyanan, Cibereum dan Kampus Pakuan. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 50 orang
dengan menggunakan Convenience Sampling untuk teknik pengambilan sampel. Analisis data dalam penelitian ini mencakup analisis deskriptif dan
analisis kuantitatif menggunakan metode Importance Performance Analysis IPA dan Customer Satisfaction Index CSI. Hasil penelitiannya adalah pada
proses keputusan pembelian tahap pengenalan kebutuhan, konsumen
mengkonsumsi KaFC karena kepraktisan produk yang tergolong makanan cepat saji, dengan sumber informasi diperoleh dari teman yang membuat
konsumen terpengaruh untuk membeli produk. Harga yang bersaing menjadi alasan konsumen memilih KaFC dalam mengevaluasi alternatif pemilihan
produk. Keputusan pembelian didasarkan atas inisiatif sendiri dan tidak terencana. Konsumen akan mencari produk lain apabila produk KaFC tidak
tersedia dan pasca pembelian konsumen merasa puas dan akan tetap membeli produk bila harga menaglami kenaikan.
Kepuasan konsumen terhadap atribut produk KaFC dipengaruhi oleh 8 atribut yang terdiri dari cita rasa, aroma, kerenyahan, ketebalan daging, harga, warna,
bentuk dan ukuran, serta kebersihan produk. Sedangkan kepuasan konsumen terhadap atribut pelayanan KaFC dipengaruhi oleh 13 atribut yaitu kecepatan
pelayanan, ketelitian dan keakuratan penjual, kemampuan penjual untuk cepat tanggap menyelesaikan keluhan konsumen, keramahan dan kesopanan penjual,
ketepatan pada saat pembayaran, pengetahuan penjual mengenai produk, kemampuan penjual berkomunikasi dengan konsumen, penampilan penjual,
kemudahan dalam proses pembayaran, kebersihan peralatan, kebersihan tempat atau gerobak, adanya tempat parker, dan kenyamanan tempat. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa karakteristik konsumen yang mengkonsumsi produk KaFC lebih didominasi oleh perempuan. Sebagian besar konsumen
berumur 21-25 tahun yaitu pelajarmahasiswa, belum menikah dengan pendidikan terakhir SMA dan pengeluaran per bulan sebesar Rp. 500.000-Rp.
1.500.000. Atribut produk yang dinilai penting namun pelaksanaan atau kinerja masih rendah oleh konsumen adalah cita rasa dan ketebalan daging
Kuadran I dan atribut pelayanan yang dinilai penting namun pelaksanaan atau kinerja dinilai belum baik yaitu kebersihan peralatan dan kebersihan
tempatgerobak kuadran I. Tingkat kepuasan konsumen dinilai puas terhadap atribut produk dan pelayanan KaFC dengan nilai 71 persen atau 0,71 untuk
produk atribut produk dan 72 persen atau 0,72 untuk atribut pelayanan. 2. Pada Penelitian Saharah 2009 tentang Analisis Perilaku Konsumen dalam
Keputusan Pembelian Kue Mochi di Perusahaan Dagang Lampion Sukabumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen,
mengidentifikasi dan menganalisis proses keputusan pembelian dan menaganalisis tingkat kepuasan konsumen. Teknik pengolahan dan analisis
data yang digunakan adalah Importance Performance Analysis IPA dan Customer Satisfaction Index CSI digunakan untuk menggambarkan sebaran
data responden terhadap suatu variabel tertentu. Selain itu dalam penelitian ini digunakan Analisis Deskriptif untuk mengetahui karakteristik konsumen dan
proses keputusan pembelian produk kue mochi. Hasil yang diperoleh adalah pada proses keputusan pembelian, sebagian besar konsumen melakukan
pembelian produk kue mochi tergantung situasi membeli ketika
membutuhkan kue mochi. Pembelian dilakukan biasanya pada hari Libur dan keluarga merupakan pihak paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian
kue mochi. Berdasarkan nilai rata-rata tingkat kepentingan dan tingkat kinerja, setiap atribut produk dibagi kedalam empat kuadran. Atribut pada kuadran A
adalah kermahan pramusaji, atribut yang berada pada kuadran B adalah rasa, izin Departemen Kesehatan, ketersediaan produk, kebersihan makanan,