Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

yang sehat dalam mengkonsumsi makanan jadi atau makanan cepat saji merupakan salah satu fenomena kehidupan akibat globalisasi yang terjadi di Indonesia. Perubahan pola konsumsi makanan cepat saji termasuk di kota Bogor telah menyebabkan peningkatan permintaan dan semakin tingginya persaingan sehingga menyebabkan ketidakstabilan penjualan produk dan fluktuasi meningkat dan menurunnya pengunjung di beberapa usaha makanan sejenis. Persaingan ini tidak hanya disebabkan oleh bermunculannya usaha makanan yang baru, tetapi dapat disebabkan oleh pelayanan kurang optimal dan keragaman keinginan konsumen dalam mengkonsumsi makanan cepat saji. Ketidakstabilan penjualan produk dan fluktuasi pengunjung dalam bisnis makanan cepat saji juga dialami oleh perusahaan olahan daging sapi yaitu Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor. Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor berdiri pada tanggal 07 Mei 2010 dan merupakan bisnis yang menggunakan sistem kerja sama kemitraan dengan pembagian hasil atau keuntungan masing- masing 50 persen. Fluktuasi pengunjung dan ketidakstabilan penjualan produk terus dialami oleh bisnis ini. Pada bulan Mei sampai Oktober, Bakso Atom Bakso Sehat mengalami peningkatan kunjungan sebesar 30 persen dan puncak peningkatan pengunjung terjadi pada bulan Oktober. Namun sayangnya, pada bulan November dan bulan Maret Bakso Sehat Bakso Atom mengalami penurunan sebesar 10 persen. Hal ini menjadi permasalahan serius bagi pihak pengelola mengingat pengunjung merupakan faktor utama yang menentukan kelangsungan suatu usaha. Penurunan pengunjung tersebut disebabkan oleh berbagai faktor yang diduga berasal dari internal dan eksternal. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan dalam upaya peningkatan jumlah kunjungan adalah dengan memahami perilaku konsumen dalam proses keputusan pembelian Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor, dimulai dari mengidentifikasi karakteristik konsumen, menganalisis pengambilan keputusan konsumen Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor sampai menganalisis pengaruh atribut-atribut atribut produk, atribut tempat, fasilitas dan pelayanan terhadap keputusan pembelian. Informasi yang diperoleh mengenai karaktersitik konsumen, proses keputusan pembelian, beberapa variabel dari karakteristik konsumen yang diduga menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan pengetahuan pengaruh atribut-atribut atribut produk dan atribut pelayanan, tempatfasilitas yang ada pada Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor sangat bermanfaat bagi perusahaan. Jika telah sesuai, perusahaan dapat melanjutkan kebijakan yang disusun namun jika tidak sesuai, perusahaan dapat memperbaiki kebijakan dan kinerja agar nantinya dapat diterima dengan baik oleh konsumen. Bagan aliran kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6 . Kerangka Pemikiran Operasional Permasalahan : - Realisasi Pengunjung dan Penjualan Produk Lebih Tinggi dari Target yang Diharapkan Tetapi Pada Bulan November Terjadi Penurunan Penjualan yang Cukup Signifikan - Munculnya Persaingan dengan Beberapa Usaha Sejenis Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Bakso Sehat Bakso Atom untuk Mempertahankan Pelanggan Proses Keputusan Pembelian Engel et al, 1994:  Pengenalan Kebutuhan  Pencarian Informasi  Evaluasi Alternatif  Pembelian  Hasil atau Pasca Pembelian Identifikasi Karakteristik Konsumen : Jenis Kelamin, Usia, Status, Pendidikan Terakhir, Pekerjaan dan Pendapatan  Atribut Produk : Harga, Rasa, Variasi Bakso, Merek, Label Halal, Izin DepKesUji Laboraturium, Kebersihan Makanan.  Atribut Pelayanan, Tempat dan Fasilitas: Lokasi Gerai, Kebersihan dan Kenyamanan Tempat, Kerapihan Pramusaji dan Keramahan dalam Pelayanan, Areal Parkir yang Luas dan Kebersihan Toilet. Analisis Deskriptif Kesadaran dan Minat Masyarakat dalam Mengkonsumsi Makanan Jadi atau Makanan Cepat Saji yang Sehat dan Bergizi -Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor sebagai Salah Satu Usaha Kuliner Bakso yang Menerapkan Konsep Sehat dan Bergizi -Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor Tergolong Baru di Bogor Analisis Regresi Logistik Atribut ProdukAtribut Pelayanan, Tempat dan Fasilitas yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Perbaikan dan Masukan bagi pihak Bakso Sehat Bakso Atom dalam Mengikuti Perkembangan Selera dan Kebutuhan Konsumen

IV. METODELOGI PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian mengenai “Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Bakso Sehat Bakso Atom Kasus Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor” dilaksanakan di Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor yang berlokasi di Jl. Mayjen Ishak Juarsa No.149 Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sengaja dengan pertimbangan Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor merupakan gerai bakso yang berbeda dengan gerai bakso lainnya antara lain menggunakan konsep restoran prasmanan, penggunaan bahan-bahan yang tidak berbahaya bagi kesehatan dan menu bakso yang bervariasi. Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor berlokasi tidak berada pada pusat kota seperti mall atau pusat jajanan dan berada di jalur cepat, jumlah pengunjung terus meningkat tiap harinya terutama pada bulan Oktober 2010. Akan tetapi pada bulan November dan Desember 2010 mengalami penurunan pengunjung. Penelitian di lapang dilakukan selama bulan November sampai Desember 2010.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder, baik yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data primer yaitu data yang dikumpulkan secara langsung melalui objeknya. Sumber data primer berasal dari jawaban kuisioner yang diberikan kepada responden konsumen Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor, Pemilik dan Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom. Data sekunder adalah data yang diperoleh berupa studi literatur majalah, buku, internet dan dokumen-dokumen tertulis atau laporan yang terdapat di berbagi instansi terkait.

4.3. Metode Penentuan Sampel

Pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan metode non probability sampling. Dengan nonprobability sampling, pemilihan sampel tidak berdasarkan pada probabilitas, peneliti tidak menghitung probabilitas setiap orang dalam populasi yang dimasukkan ke dalam sampel Cooper and Schindler, 2006. Pengambilan sampel menggunakan teknik Judgement Sampling atau pengambilan sampel dipilih dengan melihat beberapa kriteria yang telah ditentukan secara subjektif oleh peneliti. Dalam hal ini karakteristik sampel untuk pengisian kuesioner adalah konsumen yang sedang makan di Bakso Sehat Bakso Atom dengan tidak melihat frekuensi konsumsi bakso baru pertama kali atau sering. Jumlah responden yang digunakan sebanyak 30 orang dimana responden dibagi menjadi tiga hari operasional gerai yaitu hari kerja atau hari biasa, hari weekend Jumat-Sabtu-Minggu dan hari libur nasional, dengan masing-masing responden berjumlah 10 orang.

4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis data dalam penelitian ini digunakan tiga pendekatan, yaitu analisis deskriptif, analisis regresi logistik dan uji validitas dan reliabilitas. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan alat statistik yaitu SPSS Statistical Product and Service Solution versi 16.0 for Windows.

4.4.1 Analisis Deskriptif

Data tentang karakteristik konsumen dan proses keputusan pembelian Bakso Sehat Bakso Atom yang mencakup pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan pasca pembelian dibuat ke dalam tabel dan dikelompokkan berdasarkan jawaban yang sama lalu dipersentasekan menurut jumlah responden. Persentase terbesar merupakan faktor dominan dari masing-masing variabel yang diteliti. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik konsumen dan proses pengambilan keputusan konsumen dalam membeli Bakso Sehat Bakso Atom.

4.4.2 Pengujian Kuisioner

Pengujian kuisioner dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pertanyaan mengenai atribut di dalam kuisioner dapat dimengerti oleh responden. Penentuan