VII. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Karakteristik konsumen yang mengkonsumsi Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor lebih didominasi oleh Laki-laki. Sebagian besar konsumen
berumur 20-45 tahun yaitu bekerja dan sudah menikah dengan pendidikan terakhir Sarjana atau S1 dan pendapatan per-bulan antara Rp 2.500.000,-Rp
5.000.000,- . Dengan kata lain, Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor lebih tersegmentasi pada kalangan kelas menengah sampai kelas menengah ke atas.
2. Proses keputusan pembelian konsumen Bakso Sehat Bakso Atom diawali dengan pengenalan kebutuhan konsumen mengkonsumsi bakso. Konsumen
biasanya mengkonsumsi bakso dikarenakan kemudahan dalam memperoleh produk dan produk yang tergolong makanan jadi atau cepat saji tersebut
mampu memenuhi kepuasan mereka sedangkan berdasarkan wawancara pada responden Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor, pengenalan kebutuhan
terhadap produk BSBA dikarenakan variasi bakso yang cukup beragam dan BSBA merupakan bakso yang berbeda dengan bakso-bakso pada umumnya
yaitu menerapkan konsep kesehatan. Bagi pecinta bakso sekalipun, respon konsumen yang ditanya apabila tidak mengkonsumsi bakso, mereka
menjawab biasa saja. 3. Proses kedua dari proses keputusan pembelian konsumen adalah pencarian
informasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa sumber informasi keberadaan bakso biasanya diperoleh dari keluarga yang membuat konsumen terpengaruh
untuk membeli produk dan sumber informasi akurat lainnya yang mampu mempengaruhi mereka mengkonsumsi bakso biasanya diperoleh oleh teman.
Begitu pula halnya tentang keberadaan Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor, mereka memperoleh informasi dari keluarga dan teman.
4. Proses Ketiga dari proses keputusan pembelian konsumen adalah evaluasi alternatif. Bakso merupakan makanan jadi atau cepat saji yang paling digemari
masyarakat Indonesiasudah menjadi tradisi. Cita rasa yang enak dan sesuai selera menjadikan konsumen sering mengkonsumsi bakso. Selain itu harga
yang terjangkau juga menjadi alasan konsumen mengkonsumsi bakso dalam mengevaluasi alternatif pemilihan produk. Dan apabila warung bakso yang
mereka inginkan tutup, konsumen lebih memilih pindah ke warung bakso lainnya yang menawarkan harga bakso yang tidak jauh berbeda. Berdasarkan
hasil wawancara dengan responden Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor, alasan pemilihan produk Bakso Sehat Bakso Atom sebagai makanan jadi atau
cepat saji dikarenakan cita rasa bakso yang ditawarkan berbeda dengan bakso- bakso pada umumnya. Menurut persepsi mereka, dalam pembuatan Bakso
Sehat Bakso Atom tidak menggunakan formalin dan zat-zat yang membahayakan tubuh serta daging sapi yang khas yaitu daging sapi Bali
sehingga rasa yang ada pada bakso sangat enak dan gurih. Selain itu walaupun harga yang ditawarkan cukup mahal tetapi alasan pemilihan BSBA
dikarenakan harga dan kualitas produk sudah sesuai. 5. Proses keempat dari proses keputusan pembelian konsumen Bakso Sehat
Bakso Atom Cabang Bogor yaitu keputusan pembelian itu sendiri. Konsumen yang menjadi responden penelitian mengatakan bahwa sebelum melakukan
keputusan pembelian, mereka merencanakan terlebih dahulu dan sesuai dengan kondisi hati mood mereka. Sedangkan untuk pembelian Bakso Sehat
Bakso Atom, sesuai dengan keinginan mereka. Mereka tidak memperdulikan hari kerja gerai tidak pedulia apakah hari kerja, hari libur atau weekend, dan
hari libur nasional. Untuk frekuensi pembelian Bakso Sehat Bakso Atom, didominasi oleh pembelian lebih dari dua kali. Hal ini dikarenakan kesukaan
mereka terhadap produk tersebut. Biasanya, para konsumen yang datang kembali ke Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor dipengaruhi oleh
keluarga dan teman. 6. Proses terakhir dari keputusan pembelian konsumen Bakso Sehat Bakso Atom
adalah evaluasi pasca pembelian. Berdasarkan hasil penelitian, konsumen merasa puas terhadap produk bakso yang ditawarkan dan berniat untuk datang
lagi ke Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor. Mereka akan tetap membeli
produk tersebut apabila terjadi kenaikan harga, dengan dasar pertimbangan kualitas dan mutu produk serta pelayanan tetap dipertahankan.
7. Berdasarkan hasil Analisis Regresi Logistik, atribut produk yang berpengaruh signifikan atau berpengaruh nyata terhadap keputusan pembelian dan output
dari keputusan pembelian tersebut yaitu keinginan melakukan pembelian ulang terhadap produk Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor adalah Harga,
Cita Rasa dan Label Halal, Izin Departemen Kesehatan dan Uji Laboraturium. Sedangkan atribut produk lainnya seperti Variasi Bakso, Merek dan
Kebersihan Makanan tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap keinginan datang lagi ke Bakso Sehat Bakso Atom. Atribut pelayanan, tempat dan
fasilitas yang dianggap penting oleh konsumen dan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian adalah Lokasi Gerai, Kebersihan dan
Kenyaman Tempat dan Areal Parkir Gerai. Untuk atribut Kerapihan dan Keramahan Pramusaji tidak berpengaruh signifikan atau berpengaruh nyata
terhadap keinginan membeli kembali Bakso Sehat Bakso Atom. 8. Berdasarkan hasil output Analisis Regresi Logistik, konsumen Bakso Sehat
Bakso Atom merasa puas dengan atribut produk dan pelayanan, tempat dan fasilitas yang ditawarkan Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor. Nilai
Analisis Regresi Logistik menyatakan bahwa 60 persen responden konsumen Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor akan melakukan pembelian kembali
produk Bakso Sehat Bakso Atom.
7.2. Saran
Berdasarkan penelitian dan analisis yang dilakukan pada Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor, saran yang dapat direkomendasikan kepada pihak
perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Dalam mengelola usahanya, Bakso Sehat Bakso Atom disarankan untuk terus
meningkatkan kualitas bakso terutama bahan utama bakso. 2. Sebaiknya pihak Bakso Sehat Bakso Atom tidak menaikkan harga bakso dan
tidak menambah variasi bakso dikarenakan bakso-bakso yang ada di BSBA sudah sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen saat ini.