Estimasi Model Pengujian Kuisioner

= 1 + x dapat ditransformasikan dalam logit, g x menjadi: gx = ln [ 1− ] = + 1 1 + 2 2 + + Berkaitan dengan model regresi logistik yang digunakan dalam penelitian, variabel tidak bebas model adalah keinginan konsumen untuk kembali membeli dan mengkonsumsi Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor. Sedangkan variabel bebasnya adalah atribut-atribut yang mempengaruhi keputusan pembelian seperti atribut produk dan atribut pelayanan, tempatfasilitas. Atribut produk dalam penelitian ini adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk tersebut terdiri dari harga bakso, cita rasa, variasi bakso, merek, label halal, izin Departemen Kesehatan dan uji laboraturium dan kebersihan makanan. Sedangkan atribut pelayanan, tempat dan fasilitas terdiri dari Lokasi Gerai, Kebersihan dan Kenyamanan Tempat, Kerapihan Pramusaji dan Keramahan dalam Pelayanan serta Areal Parkir yang Luas dan Kebersihan Toilet. Dengan demikian, untuk model regresi logistik dalam penelitian ini adalah: Yx = + + + + + + + + + Dimana: x 1 = Harga Bakso Mahal = 0, Murah = 1 x 2 = Cita Rasa Enak = 0, Tidak Enak = 1 x 3 = Variasi Bakso Bervariasi = 0, Tidak Bervariasi = 1 x 4 = Merek Terkenal = 0, Tidak Terkenal = 1 x 5 = Label Halal-Izin DepkesUji Laboraturium Sudah Terdaftar = 0, Belum Terdaftar = 1 x 6 = Kebersihan Makanan Bersih = 0, Tidak Bersih = 1 x 7 = Lokasi Gerai Mudah Dijangkau = 0, Sulit Dijangkau = 1 x 8 = Kebersihan dan Kenyamanan Tempat Bersih dan Nyaman = 0, Tidak Bersih dan Tidakn Nyaman = 1 x 9 = Kerapihan Pramusaji dan Keramahan dalam Pelayanan Rapih dan Ramah = 0, Tidak Rapih dan Tidak Ramah = 1 x 10 = Areal Parkir yang Luas dan Kebersihan Toilet Luas dan Bersih = 0, Tidak Luas dan Bersih = 1 Hipotesa dari sepuluh variabel yang akan dianalisis adalah: 1 Harga Bakso : Konsumen yang menilai bahwa harga Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan selera, maka konsumen kemungkinan akan membeli Bakso Sehat Bakso Atom, namun konsumen yang menganggap harga yang ditawarkan tidak sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan selera, maka kemungkinan konsumen tidak akan membeli Bakso Sehat Bakso Atom. 2 Cita Rasa : Cita Rasa produk Bakso Sehat Bakso Atom diduga mempengaruhi kecenderungan seseorang untuk melakukan pembelian. Cita rasa sangat berhubungan dengan selera dan kepuasan konsumen. 3 Variasi Bakso: Diduga variasi bakso berpengaruh terhadap keinginan membeli Bakso Sehat Bakso Atom. Variasi bakso yang beragam dan unik akan membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli Bakso Sehat Bakso Atom. 4 Merek : Diduga merek bisa mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian produk barang atau jasa. Apabila sebuah produk barang atau jasa sudah memiliki brand image atau merek yang terkenal maka biasanya konsumen tidak akan ragu untuk mengkonsumsi produk tersebut. 5 Label Halal, Izin Depkes dan Uji Laboraturium Produk barang yang sudah memiliki label halal, izin depkes dan uji laboraturium diduga berpengaruh positif terhadap keyakinan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Karena dengan adanya label halal, izin depkes dan uji laboraturium konsumen akan merasa memperoleh keamanan dalam mengkonsumsi produk tersbut. Begitu pula dengan Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor yang berbeda dengan bakso-bakso lainnya akan membuat konsumen melakukan keputusan pembelian. 6 Kebersihan Makanan : Diduga kebersihan makanan berpengaruh positif terhadap keinginan membeli dan mengkonsumsi makanan. Konsumen yang datang akan merasa puas apabila makanan yang dikonsumsinya bersih dan tidak mengandung kuman penyakit. 7 Lokasi Gerai: Lokasi gerai Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor diduga mempengaruhi keinginan untuk berkunjung dan membeli bakso. Semakin dekat dengan tempat tinggal konsumen maka pertimbangan keinginan konsumen untuk membeli produk tersebut semakin besar dan sebaliknya. 8 Kebersihan dan Kenyamanan Tempat: Diduga kebersihan dan kenyamanan tempat berhubungan dengan keinginan membeli Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor. Kenyamanan akan membawa konsumen merasa tenang dan aman. 9 Kerapihan Pramusaji dan Keramahan dalam Pelayanan : Diduga mempunyai dampak pada keberhasilan jangka panjang dari suatu usaha. Diduga pelayanan berhubungan dengan keinginan membeli Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor. 10 Areal Parkir yang Luas dan Kebersihan Toilet : Bagi sebagian besar konsumen, diduga areal parkir yang luas dan toilet yang bersih berhubungan dengan keinginan berkunjung kembali ke suatu tempat, terutama bagi konsumen yang memiliki kendaraan.

2. Uji Kelayakan atau Parameter Model

Pengujian parameter model dilakukan dengan menguji semua parameter secara keseluruhan simultan dan menguji masing-masing parameter secara terpisah individual. Uji rasio likelihood likelihood ratio test dapat digunakan untuk melihat pengaruh variabel-variabel penjelas yang dimasukan dalam model untuk menguji apakah variabel memberikan pengaruh terhadap kebaikan dari model dengan uji ratio likelihood, mula-mula dicari nilai statistik G. Rumus uji G adalah : = − 2 瑬 Dengan hipotesis: H o = ß 1 = ß 2 =…..= ß k = 0 H 1 = Minimal Ada Satu Nilai ß ≠ 0 Jika nilai G X 2 pa atau p-value dari stastistik G lebih kecil dari taraf nyata α=0.050 maka keputusannya adalah menolak H o artinya setidaknya adasatu variabel independent yang berpengaruh nyata terhadap variabel dependent.

3. Uji Akurasi Model

Uji akurasi model atau uji goodness of fit dilakukan dengan memperhatikan nilai sebaran chi-square. Secara statistik, uji akurasi model dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut signifikan apabila nilai uji statistiknya berada pada daerah kritis daerah dimana H o ditolak dan disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H o diterima. Dengan hipotesis : H o = Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai observasi dengan nilai prediksi oleh model H 1 = Terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai observasi dengan nilai prediksi oleh model

4. Uji Signifikasi Variabel Prediktor Secara Individu

Pengujian terhadap signifikansi masing-masing variabel independent secara individu dilakukan dengan Uji Wald W j dengan rumus : G = ß ß Keterangan : ß = Penduga ß SE = Penduga standar error dari ß ß k = Koefisien variabel independent Dengan Hipotesis : H o = ß k = 0 H 1 = ß k ≠ 0 , k = 1,2,3,…k Statistik W j mengikuti sebaran normal Z, jika nilai W j Z α 2 atau two-tailed P-Value dari statistik W j lebih kecil dari taraf nyata α = 0.050 maka