keputusannya adalah menolak H
o
artinya variabel independent ke-k tersebut berpengaruh secara nyata signifikan terhadap variabel respon.
Selanjutnya, setelah dilakukan uji signifikansi masing-masing variabel independent maka dilakukan interpretasi model regresi logistik yang dimaksudkan
untuk mendeskripsikan seberapa besar perubahan variabel respon bila ada perubahan pada variabel independent. Nilai odds ratio untuk keperluan tersebut.
Setiap variabel independent dapat dihitung nilai odds ratio-nya. Adapun nilai odds ratio untuk predictor X
j
adalah sebagai berikut :
Untuk X
j
dalam Bentuk Variabel Dummy :
1−
x
j
= 1 e
bo+b1X1i+…..+bj1+…+bkXKi
Odds Ratio untuk X
j
= =
= e
bj
1−
X
j
= 0 e
bo+b1X1i+…...+bj0+….+bkXKi
Artinya, peluang sukses pada kategori Xj=1, besarnya e
bj
kali lipat dibandingkan dengan Xj=0, Ceteris Paribus.
Untuk X
j
dalam Bentuk Variabel Metrik :
1−
x
j
+1 e
bo+b1X1i+…..+bjXj+1+…+bkXKi
Odds Ratio untuk X
j
= =
= e
bj
1−
X
j
e
bo+b1X1i+…...+bjXj+….+bkXKi
Artinya, bila Xj bertambah satu satuan Xj, maka peluang suksesnya akan e
bj
kali lipat disbanding sebelumnya, Ceteris Paribus. Nilai odds ratio berkisar antara nol hingga tak hingga. Adapun nilai odds
ratio dapat dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu : - Bila b
j
bertanda positif, maka odds ratio akan bernilai lebih dari satu, yang artinya Xj berpengaruh positif terhadap variabel respon sukses.
- Bila b
j
bertanda negatif, maka odds ratioakan bernilai antara nol dan satu, artinya Xj berpengaruh negatif terhadap variabel respon sukses.
- Bila b
j
bernilai nol, maka odds ratio akan bernilai satu, yang artinya Xj tidak berpengaruh terhadap variabel respon sukses.
4.5. Definisi Operasional
Beberapa batasan istilah yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1 Konsumen
adalah individu atau sekelompok orang
yang sedang mengkonsumsi atau menikmati Bakso Sehat Bakso Atom di Gerai Bakso
Sehat Bakso Atom Cabang Bogor. Variabel tidak bebas bernilai 1 adalah jika konsumen membeli bakso dan 0 adalah jika pengunjung menyatakan tidak
akan membeli bakso. 2
Responden adalah konsumen Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor yang bersedia untuk diwawancarai dan mengisi kuisioner yang diberikan peneliti
dengan usia minimal responden adalah 16 tahun, karena diasumsikan mampu menjawab pertanyaan dan informasi yang diberikan.
3 Pekerjaan adalah aktivitas utama konsumen. Dalam analisis regresi logistik,
pekerjaan mewakili waktu luang yang dimiliki konsumen. Sehingga status pekerjaan konsumen diklasifikasikan kedalam dua kategori, yaitu bekerja
dengan jenis pekerjaan sebagai wirausaha pengunjung yang mempunyai usaha sendiri dan bukan wirausaha yang meliputi pelajar, pegawai, karyawan
swasta dan ibu rumah tangga serta status tidak bekerja tidak memiliki pekerjan.
4 Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal terakhir konsumen pada saat
penelitian dilakukan. 5
Tahap pengenalan
kebutuhan adalah
tahap dimana
konsumen mengidentifikasi produk apa yang dibutuhkannya. Begitu pula dengan
keputusan pembelian bakso, dalam hal ini tahap pengenalan kebutuhan sebelum membeli bakso diklasifikasi menjadi tiga yaitu motivasi pembelian
bakso, manfaat yang diperoleh jika membeli bakso dan perasaan seseorang atau konsumen jika tidak membeli bakso.
6 Tahap pencarian informasi adalah tahap dimana konsumen mengumpulkan
berbagai jenis informasi mengenai produk yang dibutuhkannya, termasuk dalam pembelian bakso. Sumber informasi yang diperoleh konsumen
mengenai produk barang atau jasa dan peranan promosi menjadi sangat penting dalam keputusan pembelian.
7 Tahap evaluasi alternatif, pada tahap ini konsumen akan mengevaluasi
alternatif yang ada kemudian konsumen melakukan kegiatan membeli. 8
Tahap keputusan pembelian adalah keputusan yang diambil konsumen untuk membeli merek yang disukai setelah mengetahui informasi yang diperoleh.
Konsumen yang dimaksud dalam penelitian adalah konsumen yang memilih Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor sebagai alternatif makanan cepat saji
yang berupa produk olahan daging. Tahapan dalam penelitian ini akan dianalisis beberapa pertanyaan mengenai keputusan pembelian yaitu 1 cara
pengunjung memutuskan membeli Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor, 2 pemilihan hari atau waktu kunjungan yang sering dilakukan dalam
melakukan keputusan pembelian Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor, 3 frekuensi pembelian ke Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor, 4 yang
mempengaruhi pembelian Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor. 9
Tahapan evaluasi pasca pembelian tahapan dimana konsumen merasa puas atau tidak puas dengan apa yang dikonsumsi. Apabila konsumen merasa puas
maka peluang untuk membeli kembali bakso akan besar. 10 Atribut produk adalah sifat-sifat atau aspek-aspek yang terkandung dalam
suatu produk dan yang nantinya akan menjadi penentu serta dasar pertimbangan konsumen untuk menyukai dan kemudian membeli produk
tersebut. Atribut produk dalam penelitian ini adalah harga bakso, cita rasa, variasi bakso, merek, label halal, izin Departemen Kesehatan dan uji
laboraturium dan kebersihan makanan. 11 Atribut pelayanan, tempat dan fasilitas adalah atribut pendukung yang
terkandung di gerai yang digunakan sebagai pendukung dasar pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Atribut pelayanan, tempat
dan fasilitas terdiri dari Lokasi Gerai, Kebersihan dan Kenyamanan Tempat,
Kerapihan Pramusaji dan Keramahan dalam Pelayanan serta Areal Parkir yang Luas dan Kebersihan Toilet.
12 Ketersediaan fasilitas adalah ketersediaan berbagai fasilitas sebagai pendukung yang ada di Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor, seperti
mushola, toilet dan lainnya.