2. Sebagai data dan informasi bagi pihak Bakso Sehat Bakso Atom dan pihak- pihak terkait.
3. Sebagai bahan kajian dan tinjauan pustaka bagi pihak-pihak yang mendalami bidang Perilaku Konsumen.
4. Dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.
1.5. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor dengan menitikberatkan pada perilaku konsumen dalam melakukan keputusan
pembelian Bakso Sehat Bakso Atom. Ruang lingkup penelitian ini tidak mengkaji kepuasan dan loyalitas pengunjung, hanya identifikasi karakteristik responden
konsumen, menganalisis proses pengambilan keputusan dalam memilih Bakso Sehat Bakso Atom, mengkaji pengaruh atribut produk, atribut pelayanan, tempat
dan fasilitas terhadap keputusan pembelian Bakso Sehat Bakso Atom. Responden yang diambil adalah konsumen yang sedang mengkonsumsi Bakso Sehat Bakso
Atom Cabang Bogor. Responden yang dijadikan objek penelitian yaitu tidak memperhatikan frekuensi kunjungan dan konsumsi Bakso Sehat Bakso Atom
Cabang Bogor, dengan jumlah responden yang digunakan dalam penelitian adalah 30 orang. Dasar pembagian responden berdasarkan hari buka gerai yaitu hari
kerja, hari libur atau weekend dan hari lbur nasional. Responden yang diambil sebanyak 10 orang mengkonsumsi Bakso Sehat Bakso Atom pada hari kerja, 10
orang Responden mengkonsumsi Bakso Sehat Bakso Atom pada hari weekend Jumat, Sabtu, Minggu dan 10 orang mengkonsumsi Bakso Sehat Bakso Atom
pada hari libur nasional. Atribut yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari atribut produkatribut pelayanan, tempat dan fasilitas. Untuk implementasinya
diserahkan sepenuhnya kepada manajemen Bakso Sehat Bakso Atom sebagai pengambil keputusan terakhir.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sejarah Perkembangan Bakso
Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia mampu mendorong
peningkatan bisnis makanan dan minuman, sehingga bisnis makanan dan minuman merupakan bisnis yang bersifat sustainable dan kontinuitas. Salah satu
alternatif bisnis yang dapat memberikan prospek yang cerah adalah bisnis bakso. Bakso adalah makanan yang sering dikonsumsi banyak orang, berupa bola
daging dan berbahan utama daging baik sapi, ikan, udang maupun cumi-cumi. Bagi masyarakat Indonesia, jajanan bakso sangat digemari oleh seluruh umur dan
lapisan masyarakat karena bakso memiliki cita rasa yang khas dan tekstur yang kenyal. Berdasarkan SNI 01-3818-1995, bakso daging didefinisikan sebagai
produk makanan berbentuk bulatan atau lain, yang diperoleh dari campuran daging ternak kadar daging tidak kurang dari 50 persen dan pati atau serealia
dengan atau tanpa Bahan Tambahan Pangan BTP yang diizinkan. Bakso dapat dikelompokkan menurut jenis daging yang digunakan. Menurut Sutomo 2009
dalam Sembiring, M. 2010 menyatakan bahwa Bakso yang paling popular di Indonesia adalah bakso yang terbuat dari daging sapi.
Dalam perkembangannya, bakso berasal dari Republik Rakyat Cina dan dijual di daerah pemukiman orang cina serta restoran-restoran cina. Bakso berasal
dari bahasa Cina yaitu “Bak” dan “So”, “Bak” artinya daging babi, “Sop” artinya mie di tambah sup. Kemudian di Indonesia daging babi dirubah menjadi daging
sapi, walaupun tetap menggunakan kata “Bak”. Kini, bakso sudah sangat terkenal di Indonesia dan dapat dijumpai di pedagang kaki lima, pedagang keliling, warung
makan sederhana, restoran mewah sampai hotel berbintang. Menurut Purnomo 1997 dan Astawan 1989 dalam Rahardian 2000 menyatakan bahwa Bakso
merupakan makanan tradsisional Indonesia yang telah menerima popularitas di antara setiap tingkatan kelas sosial masyarakat Indonesia.