Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA
kemudahan dalam proses pembayaran, kebersihan peralatan, kebersihan tempat atau gerobak, adanya tempat parker, dan kenyamanan tempat. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa karakteristik konsumen yang mengkonsumsi produk KaFC lebih didominasi oleh perempuan. Sebagian besar konsumen
berumur 21-25 tahun yaitu pelajarmahasiswa, belum menikah dengan pendidikan terakhir SMA dan pengeluaran per bulan sebesar Rp. 500.000-Rp.
1.500.000. Atribut produk yang dinilai penting namun pelaksanaan atau kinerja masih rendah oleh konsumen adalah cita rasa dan ketebalan daging
Kuadran I dan atribut pelayanan yang dinilai penting namun pelaksanaan atau kinerja dinilai belum baik yaitu kebersihan peralatan dan kebersihan
tempatgerobak kuadran I. Tingkat kepuasan konsumen dinilai puas terhadap atribut produk dan pelayanan KaFC dengan nilai 71 persen atau 0,71 untuk
produk atribut produk dan 72 persen atau 0,72 untuk atribut pelayanan. 2. Pada Penelitian Saharah 2009 tentang Analisis Perilaku Konsumen dalam
Keputusan Pembelian Kue Mochi di Perusahaan Dagang Lampion Sukabumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen,
mengidentifikasi dan menganalisis proses keputusan pembelian dan menaganalisis tingkat kepuasan konsumen. Teknik pengolahan dan analisis
data yang digunakan adalah Importance Performance Analysis IPA dan Customer Satisfaction Index CSI digunakan untuk menggambarkan sebaran
data responden terhadap suatu variabel tertentu. Selain itu dalam penelitian ini digunakan Analisis Deskriptif untuk mengetahui karakteristik konsumen dan
proses keputusan pembelian produk kue mochi. Hasil yang diperoleh adalah pada proses keputusan pembelian, sebagian besar konsumen melakukan
pembelian produk kue mochi tergantung situasi membeli ketika
membutuhkan kue mochi. Pembelian dilakukan biasanya pada hari Libur dan keluarga merupakan pihak paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian
kue mochi. Berdasarkan nilai rata-rata tingkat kepentingan dan tingkat kinerja, setiap atribut produk dibagi kedalam empat kuadran. Atribut pada kuadran A
adalah kermahan pramusaji, atribut yang berada pada kuadran B adalah rasa, izin Departemen Kesehatan, ketersediaan produk, kebersihan makanan,
kebersihan tempat, kecepatan pelayanan dan tanggapan terhadap keluhan. Atribut yang berada pada kuadran C yaitu isi kue mochi dalam satu kemasan.
Iklan dan promosi, harga, desain kemasan, lokasi penjualan. Sedangkan untuk atribut yang berada pada kuadran D adalah varian aroma dan merek. Nilai
Custmer Satisfaction Index dari kue mocha Lampion sebesar 76 persen, artinya konsumen merasa puas dengan produk kue mochi Lampion.
3. Pada penelitian Renny 2006 mengenai Analisis Proses Keputusan Pembelian dan Pemetaan Persepsi Indomie Studi Kasus Mahasiswa Institut Pertanian
Bogor. Jumlah objek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa starata satu IPB, terdapat Sembilan fakultas dan tingkat persiapan bersama, dengan tidak
memasukkan Fakultas Ekologi Manusia karena pertimbangan fakultas ini tergolong masih baru. Responden yang digunakan 100 orang didasarkan pada
rumus Slovin dan alat analisis yang digunakan adalah Tabulasi Deskriptif, Analisis Faktor dan Analisis Gerombol. Karakteristik konsumen Indomie di
kalangan mahasiswa IPB terbanyak adalah laki-laki yaitu 53 orang, rata-rata usia 17-22 tahun. Hampir 93 persen mahasiswa memiliki sumber pendapatan
dari orang tua. Pada proses keputusan tahap pengenalan kebutuhan kepraktisan produk atau kecepatan penyajian karena tergolong makanan cepat
saji dan mampu sebagai makanan selingan untuk menghilangkan rasa lapar. Sumber informasi yang menjadikan konsumen tertarik untuk membeli produk
Indomie karena adanya iklan atau promosi di televisi. Adapun evaluasi alternatif yang menjadi dasar pertimbangan konsumen melakukan keputusan
pembelian Indomie adalah rasa dan variasinya, disamping itu rasanya cocok atau sesuai selera konsumen. Tahapan evaluasi pasca pembelian sikap
konsumen merasa biasa saja dan apabila terjadi kenaikan harga maka konsumen membeli merek mie instan lain yang lebih murah. Berdasarkan
analisis faktor, faktor kelengkapan informasi pada kemasan seperti kadaluarsa merupakan faktor utama dan pertama dalam keputusan pembelian konsumen
terhadap produk Indomie. Selain itu faktor kemudahan memperoleh produk, bauran pemasaran seperti pengaruh iklan, pengaruh lingkungan, pendapatan,
dan ukuran berat dari Indomie merupakan faktor pendukung dari keputusan
pembelian konsumen. Sedangkan berdasarkan analisis gerombol terdapat empat gerombol yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu informasi
pada kemasan, motivasi pembelian, bauran pemasaran dan pengaruh lingkungan.
4. Ramdhani 2005 dalam penelitiannya mengenai Analisis Proses Keputusan Pembelian Makanan Siap Saji di Kentucky Fried Chicken Cabang Pajajaran
Bogor dan Implikasinya terhadap Bauran Pemasaran. Pengambilan objek penelitian dilakukan secara sengaja purposive dengan metode pengambilan
sampel accidentally sampling dan jumlah responden yang diteliti sebanyak 99 orang. Metode analisis data menggunakan Tabulasi Deskriptif, Metode
Analisis Biplot, Metode Fishbein dan Importance Performance Analysis IPA dan Analisis Bauran Pemasaran. Karakteristik konsumen yg datang ke KFC
berusia 17-25 tahun dan berjenis kelamin perempuan. Hampir 80 persen pengunjungnya belum menikah dan bekerja sebagai pelajarmahasiswa.
Penghasilan per bulan antara Rp 500.000 sampai Rp 1.000.000. Proses keputusan pembelian pada tahap pengenalan kebutuhan dipengaruhi oleh
anggapan bahwa produk KFC sebagai makanan selingan untuk menghilangkan rasa lapar, sedangkan konsumen biasanya sering berkunjung pada hari Sabtu
atau Minggu yang tergantung pada situasi. Tahapan evaluasi pasca pembelian, konsumen merasa puas dengan produk KFCdan akan kembali mencobanya.
Atribut lokasi, rasa dan keramahan pelayan menempati urutan pertama dari tingkat kepentingan atribut. Berdasarkan Importance Performance Analysis,
atribut yang termasuk tingkat kepentingan dan kinerja tinggi adalah atribut lokasi, keramahan pelayan, penampilan pelayan, kecepatan penyajian produk,
kecepatan transaksi, daftar menu, kebersihan, temperature ruangan, aroma produk, rasa dan promosi. Strategi pemasaran yang harus diterapkan KFC
meliputi atribut lokasi, tempat parkir, keramahan pelayanan, kecepatan penyajian produk, kebersihan, dekorasi ruangan, aroma ruangan, musik,
variasi jenis produk, jumlah porsi, aroma produk, rasa, kemasan bawa pulang, promosi dan diskon.
Perbedaan penelitian mengenai analisis proses keputusan pembelian yang dilakukan oleh penulis dengan penelitian sejenis oleh Johnson 2010, Sahara
2009, Renny 2006, Ramdhani 2005 yaitu dilihat pada analisa perilaku konsumen terhadap produk, metode analisis, dan implikasi manajerial atau
rekomendasi dari hasil analisis. Keempat penelitian terdahulu sangat berbeda dengan penelitian penulis.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah penggunaan atribut-atribut penelitian sebagai dasar penting melakukan analisis keputusan
pembelian konsumen. Penelitian ini menggunakan skala dengan lima kategori skala likert, sama dengan penelitian Jhonson, Saharah dan Ramdhani. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah perbedaan lokasi, teknik pengolahan dan analisis data serta atribut-atribut yang telah ditentukan
berdasarkan pengamatan, studi literatur, wawancara dengan pihak Bakso Sehat Bakso Atom. Atribut produk yang digunakan adalah harga, cita rasa, variasi
bakso, label halal, izin Departemen Kesehatanuji laboraturium, kebersihan makanan. Atribut tempat, fasilitas dan pelayanan yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu lokasi gerai, kebersihan dan kenyamanan tempat, kebersihan peralatan, kerapihan pramusaji dan keramahan dalam pelayanan, serta areal parkir yang
luaskebersihan toilet.