Matrik EFE Persaingan perusahaan substitusi

6.4.2 Matrik EFE

Analisis faktor eksternal mendefenisikan faktor peluang yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dan faktor ancaman yang harus dihadapi oleh perusahaan. Analisis faktor eksternal yang dianalisis adalah faktor-faktor strategi eksternal yang terdapat pada Cahaya Kita yaitu dengan memasukkan nilai hasil identifikasi peluang dan ancaman sebgai faktor strategi eksternal, kemudian memberikan bobot dan rating. Hasil skor pada matrik EFE Cahaya Kita dapat dilihat pada Tabel 13. Perubahan iklim dan cuaca merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Hal ini dianggap penting karena perubahan iklim dan cuaca tidak dapat ditangani oleh perusahaan dan ini merupakan ancaman bagi perusahaan dalam memperthankan kapasitas produksinya. Perubahan iklim dan cuaca dapat memberi dampak yang besar bagi perusahaan dimana perubahan iklim dan cuaca dapat menyebabkan kematian pada benih ikan. Kondisi iklim dan cuaca yang berubah dapat menjadi tempat yang baik bagi perkembangan penyakit yang menyerang benih ikan. Faktor berikutnya yang dianggap penting oleh perusahaan untuk diperhatikan adalah permintaan terhadap benih ikan yang terus meningkat hal ini merupakan peluang bagi perusahaan. Untuk memproduksi benih lele sangkuriang perusahaan harus melihat permintaan terhadap benih lele sangkuriang. Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa produksi lele konsumsi terus meningkat. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap permintaan lele konsumsi yang meningkat juga. Untuk memenuhi permintaan terhadap ikan ukuran konsumsi maka terjadi juga peningkatan permintaan terhadap benih ikan lele terutama benih yang memiliki keunggulan dari segi pertumbuhan karena benih yang cepat tumbuh akan memberi keuntungan bagi para petani pembesaran. Faktor yang dianggap kurang penting oleh perusahaan adalah jumlah pemasok pakan yang banyak. Apabila pemasok pakan yang sekarang dimiliki perusahaan tidak dapat memasok pakan ke perusahaan atau pemasok tersebut menaikkan harga pakan maka perusahaan dapat beralih ke pemasok pakan yang lain karena jumlah pemasok pakan banyak. Agar dapat berganti pemasok maka perusahaan tidak melakukan perjanjian dengan pemasok yang ada. Hal ini dilakukan untuk menjaga kontinyuitas pakan ke perusahaan. Dari rataan rating diketahui bahwa respon perusahaan paling tinggi adalah pada faktor jumlah pemasok pakan yang banyak dan kemajuan teknologi transportasi dan informasi yang memudahkan perusahaan dalam memasarkan benih lele sangkuriang. Jumlah pemasok pakan yang banyak memudahkan perusahaan dalam memenuhi ketersediaan pakan untuk benih lele sangkuriang. Apabila dari pemasok yang sekarang dimiliki perusahaan ketersediaan pakan berkurang maka perusahaan dapat beralih ke pemasok lain. Respon perusahaan terhadap kemajuan teknologi informasi adalah untuk memasarkan benih yang dihasilkan perusahaan memanfaatkan koran, majalah, dan internet di dalam mempromosikan produk yang ditawarkan sedangkan respon perusahaan terhadap kemajuan teknologi transportasi adalah perusahaan sudah memasarkan benihnya ke daerah di sekitar Jabodetabek dengan memanfaatkan kendaraan seperti mobil dan motor. Faktor yang direspon perusahaan paling kecil adalah pada faktor perubahan iklim dan cuaca. Dalam hal ini perusahaan belum mampu menanggulangi perubahan iklim dan cuaca dengan menggunakan teknologi untuk memanipulasi lingkungan agar tercipta lingkungan yang cocok untuk benih ikan meskipun terjadi perubahan pada iklim dan cuaca. Berdasarkan hasil skor terbobot diketahui bahwa yang menjadi peluang utama permintaan terhadap benih lele sangkuriang yang terus meningkat sebesar 0.448. Keunggulan yang dimiliki oleh benih lele sangkuriang membuat banyak pembudidaya yang mulai beralih membudidayakan benih lele dumbo menjadi benih lele sangkuriang. Untuk kegiatan pembesaran dibutuhkan benih yang memiliki ketahanan tinggi dan daya tumbuh yang tinggi juga. Untuk mencapai ukuran konsumsi benih lele sangkuriang dapat tumbuh dalam waktu dua bulan sementara untuk lele dumbo dibutuhkan waktu tiga bulan. Tabel 13. Matrik EFE Cahaya Kita No Faktor-faktor strategis eksternal Rataan Bobot Rataan Ratting Skor Terbobot Peluang 1 Permintaan terhadap benih lele sangkuriang yang terus meningkat 0.187 2.4 0.448 2 Jumlah pemasok bahan baku banyak 0.094 3.3 0.225 3 Kemajuan teknologi sehingga memudahkan perusahaan dalam memasarkan benih lele sangkuriang 0.116 3.3 0.279 4 Adanya pembinaan dan pelatihan bagi oleh instansi pemerintah 0.095 2.1 0.228 Ancaman 5 Perubahan iklim dan cuaca 0.243 2 0.589 6 Persaingan dengan perusahaan sejenis dan perusahaan substitusi 0.134 2.1 0.323 Jumlah 1 2.4 Selain pertumbuhan yang tinggi konversi pakan dari lele sangkuriang juga rendah yaitu 0,8-1 dan hal ini merupakan keuntungan bagi petani pembudidaya karena pembudidaya dapat menghemat pengeluaran untuk kebutuhan pakan. Biaya paling besar yang dikeluarkan pembudidaya adalah pada pakan. Hal inilah yang menyebabkan permintaan terhadap benih lele sangkuriang terus meningkat. Faktor yang menjadi ancaman bagi perusahaan adalah perubahan iklim dan cuaca dengan nilai sebesar 0.589. Perubahan iklim dan cuaca dapat menyebabkan penurunan jumlah benih lele sangkuriang yang diproduksi. Hal ini disebabkan oleh penurunan daya tahan tubuh ikan sehingga benih mudah terserang penyakit. Benih yang terserang penyakit dapat menyebabkan kematian atau cacat pada benih yang dihasilkan. Hasil analisis matrik EFE untuk peluang dan ancaman diperoleh total nilai sebesar 2.4. Hal ini menunjukkan bahwa Cahaya Kita dibawah rata-rata dalam merespon peluang dan mampu menghindari ancaman. Peluang yang dihadapi oleh perusahaan adalah permintaan yang tinggi terhadap benih ikan akan tetapi perusahaan belum mampu meningkatkan kapasitas produksinya untuk memenuhi permintaan. Ancaman yang dihadapi oleh perusahaan belum dapat diatasi dengan maksimal oleh perusahaan dimana jumlah benih yang dihasilkan jumlahnya masih sedikit dengan tingkat ketahanan hidup 80.

6.5 Tahap Pencocokan