luar. Perekrutan hanya terjadi apabila pekerjaan yang dilakukan berupa pembuatan kolam baru dan panen dalam jumlah besar.
3. Pengendalian dan pengembangan karyawan
Tenaga kerja yang dimiliki oleh Cahaya Kita sudah memiliki keterampilan dalam melakukan kegiatan budidaya. Keterampilan yang mereka miliki berasal
dari pelatihan yang dilakukan oleh pemilik. Pelatihan ini ditujukan agar pekerja yang ada di perusahaan memiliki keterampilan dalam membudidayakan lele
sangkuriang. Selain pelatihan yang dilakukan oleh pemilik, tenaga kerja yang ada di perusahaan juga pernah mengikuti pelatihan pemijahan dan perawatan
larvabenih yang dilakukan oleh BBPBAT Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar dan BBI Balai Benih Ikan.
Keterampilan dalam membudidayakan lele sangkuriang menentukan keberhasilan perusahaan dalam menekan angka kematian benih. Semakin terampil
pekerja dalam membudidayakan benih lele sangkuriang maka akan semakin tinggi SR Survival Ratetingkat ketahanan hidup dari benih yang dibudidayakan
dengan begitu semakin tinggi pula produktifitas benih yang dihasilkan. Cahaya Kita melakukan proses produksi setiap hari. Apabila kegiatan pemijahan akan
dilakukan maka pekerja akan tinggal di lokasi budidaya hingga seluruh kegiatan pemijahan selesai dilakukan biasanya hingga hari berikutnya.
6.1.2 Keuangan
Keuangan merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam melakukan kegiatan usaha. Sumber modal Cahaya Kita adalah modal
perseorangan milik Nasrudin. Pencatatan keuangan di perusahaan masih sederhana, hanya mencakup penjualan dan penerimaan yang dilakukan oleh
perusahaan. Perusahaan belum menerapkan pencatatan keuangan yang sesuai dengan sistem akuntansi. Hal ini membuat perusahaan tidak dapat melihat
perkembangan perusahaan, menentukan perencanaan kegiatan produksi ataupun peningkatan laba perusahaan.
6.1.3 Produksi dan Operasi
Beberapa kegiatan budidaya yang harus diperhatikan apabila usaha yang dilakukan berjalan dengan baik dan produksi benih lele dapat meningkat.
Kegiatan tersebut adalah pemijahan, pemeliharaan larva dan sortir. Pemijahan dapat dilakukan secara alami, semi alami dan buatan. Pemijahan alami dan buatan
memiliki kelebihan dan kelemahan
5
. Pemijahan alami dilakukan tanpa menggunakan hormon buatan untuk merangsang terjadinya pemijahan antara ikan
betina dan jantan. Sementara pemijahan semi alami dan buatan menggunakan hormon rangsangan untuk mempercepat terjadinya pemijahan.
Pemijahan alami memiliki kelebihan antara lain : 1.
Lebih hemat karena tidak dibutuhkan hormon perangsang. 2.
Tidak adanya ikan yang dikorbankan atau didonorkan. 3.
Induk lele yang dipijahkan secara alami produktifitasnya lebih tinggi dan dapat berlangsung selama hidupnya.
4. Telur yang dihasilkan dari pemijahan alami cenderung sempurna dan lebih
baik. 5.
Bibit lele yang dihasilkan dari pemijahan alami cenderung lebih unggul, karena tidak adanya cacat yang dialami seperti benih yang dihasilkan dari pemijahan
buatan. 6.
Proses pemijahan alami jauh lebih sederhana dan lebih mudah. 7.
Pada proses pemijahan alami hanya telur matang yang keluar dari perut betina sementara telur yang masih muda akan tumbuh dan siap dipijahkan untuk
pemijahan berikutnya. 8.
Pada pemijahan alami induk jantan dapat digunakan kembali sementara pada pemijahan buatan induk jantan dijadikan korban untuk diambil hipofisa dan
spermanya. Kelemahan dari pemijahan alami adalah :
1. Belum matang kelamin meskipun secara ukuran, berat dan bentuk fisik sudah memenuhi persyaratan untuk dilakukannya pemijaha.
2. Perbedaan ukuran yang dapat menyebabkan terjadinya serangan terhadap induk lele yang ukuran tubuhnya lebih kecil.
5
http:books.google.co.idbooks?id=0610
3. Luka atau sakit yang menyebabkan induk tidak mau memijah. 4. Kondisi tempat memijah tidak memenuhi persyaratan sehingga ikan tidak mau
memijah. Pemijahan yang dapat digunakan untuk budidaya lele sangkuriang selain
pemijahan alami adalah pemijahan buatan. Kelebihan dari pemijahan buatan adalah waktu pemijahan dapat dikontrol. Sedangkan kelemahan dari pemijahan
buatan adalah : 1.
Adanya biaya tambahan untuk membeli peralatan untuk kegiatan pemijahan. 2.
Induk jantan dijadikan korban untuk diambil spermanya padahal induk jantan dapat membuahi induk betina sepanjang hidupnya.
3. Induk betina yang digunakan dalam pemijahan buatan masa produktifnya
hanya tiga kali karena selama dilakukannya pemijahan buatan telur dipaksa untuk matang sehingga tidak ada lagi telur yang tersisa dalam perut betina.
4. Pengurutan striping menyebabkan telur yang sudah matang dan masih muda
dipaksa untuk keluar. 5.
Karena adanya paksaan dan campur tangan manusia biasanya burayak yang dihasilkan sebagian mengalami cacat fisik seperti badan bengkok-bengkok,
buntut bercabang, dan sirip tidak tumbuh. Cahaya Kita melakukan pemijahan secara alami karena kontiniutas dari
induk dapat dipertahankan selain itu benih yang dihasilkan lebih unggul. Dengan kata lain kelebihan yang diperoleh dengan melakukan pemijahan secara alami
yang mendorong perusahaan untuk menggunakannya. Selain pemijahan faktor lain yang mendukung berhasilnya budidaya adalah penyortiran. Penyortiran benih
adalah kegiatan menyeleksi benih sesuai dengan ukuran yang diharapkan. Penyortiran benih bertujuan untuk mendapatkan keseragaman ukuran benih.
Selain itu, untuk menghindarkan benih yang memiliki ukuran lebih besar karena bisa memakan benih yang berukuran lebih kecil. Cahaya Kita melakukan sortir
sebanyak dua kali selama pemeliharaan larva hingga mencapai ukuran benih siap jual.
Pemeliharaan benih juga penting diperhatikan selama kegiatan budidaya. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah pemberian pakan, penanggulangan hama
dan penyakit serta pengelolaan kualitas air. Seluruh kegiatan diatas adalah faktor
penting agar benih yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan produktifitasnya dapat ditingkatkan. Agar seluruh kegiatan yang dilakukan dapat
terlaksana dengan baik maka perusahaan melatih keterampilan yang dimiliki oleh pekerjanya dalam melakukan kegiatan budidaya.
6.1.4 Pemasaran