diselesaikan dan kapan akan diselesaikan. Pencapaian tujuan perusahaan merupakan hasil dari penyelesaian misi.
3.3 Alat analisis
Evaluasi strategi adalah tahap final dalam manajemen strategi. Di dalam konsep manajemen strategi pada tahapan evaluasi meliputi tiga tahap yaitu tahap
input, tahap pencocokan dan tahap keputusan. Pada masing-masing tahap tersebut memiliki alat analisis untuk mengkaji lingkungan perusahaan sehingga
menghasilkan strategi yang tepat bagi perusahaan.
1. Tahap input.
Tahap input merupakan tahap pertama dalam perumusan strategi. Tahap input meringkas informasi input dasar yang diperlukan untuk merumuskan
strategi. Alat input mengharuskan ahli strategi untuk menghitung secara subjektif dalam tahap awal dari proses perumusan strategi. Membuat keputusan kecil dalam
matriks input menyangkut kepentingan relatif dari faktor-faktor eksternal dan internal yang menghasilkan dan mengevaluasi strategi secara lebih efektif.
Penelitian intuitif yang baik selalu diperlukan dalam menetapkan pembobotan dan penilaian yang tepat. EFE External Factor Evaluation dan IFE Internal Factor
Evaluation merupakan salah satu teknik perumusan strategi pada tahap input.
A. EFE External Factor Evaluation
Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksteranal perusahaan berkaitan dengan peluang dan ancaman yang ada. Data faktor-faktor
eksternal dikumpulkan untuk menganalisis dan mengevaluasi hal-hal yang menyangkut masalah ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik,
pemerintahan, hukum, teknologi dan tingkat persaingan perusahaan.
B. IFE Internal Factor Evaluation
Matriks IFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor internal perusahaan yang berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Data
faktor-faktor internal didapat dari dalam perusahaan seperti pemasaran dan distribusi perusahaan, operasi dan produksi perusahaan, sumberdaya manusia dan
karyawan serta faktor keuangan.
2. Tahap Pencocokan
Tahap pencocokan merupakan tahap kedua. Tahap pencocokan ini memfokuskan untuk menghasilkan strategi alternatif yang layak untuk perusahaan
dengan mencocokan faktor-faktor eksternal dan internal. Informasi yang diperoleh pada tahap input digunakan dalam tahap pencocokan. Matriks IE
Internal Eksternal dan matriks SWOT Strengths, Weakness, Opportunities, Threats merupakan salah satu teknik perumusan strategi pada tahap pencocokan.
A. Matriks IE
Gabungan kedua matriks EFE dan IFE tersebut yang berisikan sembilan \macam sel yang memperlihatkan kombinasi total nilai terboboti dari matriks IFE
dan EFE. Tujuan penggunaan matriks IE adalah untuk memperoleh strategi bisnis di
tingkat perusahaan
yang lebih
detil. Diagram
tersebut dapat
mengidentifikasikan Sembilan sel strategi perusahaan, tetapi pada prinsipnya kesembilan sel itu dapat dikelompokkan menjadi tiga strategi utama David,
2006, yaitu : Tumbuh dan Bina
Divisi yang masuk dalam sel I, II dan IV. Strategi intensif pada divisi ini adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Strategi
intregatifnya adalah strategi intregatif ke depan, ke belakang dan horizontal. Pertahankan dan Pelihara
Divisi yang masuk dalam sel III, V Dan VII. Strategi yang banyak dilakukan adalah penetrasi pasar dalam pengembangan produk.
Panen dan Divestasi Divisi yang masuk dalam sel VI, VII, IX.
B. Matriks SWOT
SWOT adalah singkatan dari Strength kekuatan, Weakness kelemahan, lingkungan internal perusahaan serta Opportunities peluang dan Threats
ancaman dalam lingkungan eksternal yang dihadapi perusahaan. Matriks SWOT merupakan alat pencocokan yang membantu manajer mengembangkan empat tipe
strategi yaitu 1 strategi S-O yaitu strategi yang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal perusahaan, 2 strategi W-O
yaitu strategi yang bertujuan untuk memperbaiki atau memperkecil kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang eksternal perusahaan, 3
strategi S-T yaitu strategi yang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau mengurangi ancaman eksternal perusahaan, 4 strategi W-T
yaitu strategi yang digunakan untuk mengurangi kelemahan internal perusahaan dan menghindari ancaman eksternal perusahaan.
3. Tahap keputusan