Strategi S-O Tahap Pencocokan

2006. Pengembangan produk dapat dilakukan dengan cara menjaga dan meningkatkan kualitas produk dengan memanfaatkan kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan guna meningkatkan daya saing perusahaan.

6.5.2 Matrik SWOT

Analisis SWOT merupakan tahap pencocokan untuk menghasilkan alternatif strategi apa yang cocok dilakukan oleh perusahaan dengan melihat kekuatn, kelemahan, peluang dan ancaman yang sudah diterapkan sebelumnya dengan menggunakan matrik IFE dan matrik EFE, strategi yang dihasilkan merupakan pencocokan atau penggabungan kekuatn dengan peluang S-O, kelemhan dengan peluang W-O, kekuatan dengan ancaman S-T, dan kelemhaan dengan ancaman W-T yang berdasarkan strategi utama yang didapat pada perhitungan matrik IE. Berdasarkan hasil pehitungan matrik IE posisi Cahaya Kita berada pada posisi jaga dan pertahankan, dengan demikian perusahaan dapat merumuskan strategi berdasarkan posisi perusahaan yang ada pada saat ini yaitu penetrasi pasar dan pengembangan produk. Gambar matrik SWOT dapat dilihat pada gambar 10.

1. Strategi S-O

Strategi S-O yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah pengembangan proses dan penetrasi pasar. Kekuatan internal yang dimiliki oleh perusahaan yaitu kualitas benih ikan yang baik, tenaga kerja yang terampil, ketersediaan bahan baku terjamin, perusahaan sudah memiliki konsumen tetap, dan perusahaan sudah melakukan penelitian sendiri. Kekuatan internal ini digunakan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Peluang yang dihadapi perusahaan adalah permintaan terhadap benih lele sangkuriang yang terus meningkat, kemajuan teknologi sehingga memudahkan perusahaan dalam memasarkan benih lele sangkuriang, dan adanya pembinaan dan pelatihan bagi para pembudidaya lele sangkuriang yang dilakukan oleh lembaga pemerintah. Strategi yang dapat dilakukan dari penetrasi pasar adalah memberikan pelayanan yang baik dengan meningkatkan kapasitas produk. Pesanan yang banyak terhadap benih lele sangkuriang yang dihasilkan harus disertai dengan peningkatan jumlah benih lele sangkuriang agar dapat memenuhi pesanan para pembudidaya. Perusahaan dapat memanfaatkan kualitas benih yang baik untuk menarik minat pembudidaya dalam membeli benih yang dihasilkan. Kualitas benih yang baik ini harus terus dipertahankan agar konsumen dan pelanggan yang dimiliki oleh perusahaan tetap melakukan pembelian ke Cahaya Kita. Gambar 10. Matriks SWOT Cahaya Kita Faktor Internal Faktor Eksternal Kekuatan S 1. Kualitas benih ikan baik. 2. Tenaga kerja terampil dalam kegiatan budidaya. 3. Ketersediaan pakan terjagaterjamin. 4. Perusahaan sudah memiliki konsumen tetap. 5. Perusahaan sudah melakukan penelitian sendiri yang mendukung kegiatan budidaya. Kelemahan W 1. Kurangnya tenaga kerja. 2. Sistem penjualan yang dapat merugikan perusahaan. 3. Kapasitas produksi belum memenuhi permintaan. Peluang O Strategi S-O Strategi W-O 1. Permintaan terhadap benih yang meningkat 2. Jumlah pemasok pakan yang banyak. 3. Kemajuan teknologi. 4. Adanya pembinaan dan pelatihan yang dilakukan oleh instansi pemerintah. Pengembangan proses dan penetrasi pasar. S1, S2, S3, S4, S5, O1, O3, O4 Merekonstruksi hubungan dengan konsumen. W2, O1, O3 Ancaman T Strategi S-T Strategi W-T 1. Perubahan iklim dan cuaca. 2. Adanya persaingan. Pengembangan proses dan penetrasi pasar. S1, T1, T2. Mereorganisasi sumber daya manusia. W1, T1 Pengembangan proses juga salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Perbaikan teknik budidaya dengan melakukan penelitian adalah salah satu contoh strategi yang dapat dilakukan dari pengembangan proses untuk meningkatkan kapasitas produksi. Perbaikan teknik budidaya dalam hal ini misalnya peningkatan kemampuan herbal yang dihasilkan oleh perusahaan dapat mempertahankan tingkat kelangsungan hidup benih yang awalnya 90 persen menjadi 90 persen. Selain itu agar benih yang dihasilkan jumlahnya lebih banyak dan waktu pemijahan lebih pasti perusahaan dapat melakukan pemijahan buatan. Agar benih yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik maka perusahaan dapat memberikan tambahan vitamin dalam pakan ikan. Selain menggunakan teknik pemijahan semi intensif atau intensif perusahaan juga dapat lebih memaksimalkan penggunaan faktor produksi yang ada. Kolam yang masih belum digunakan dapat dimanfaatkan untuk tempat pemijahan. Kolam pemijahan yang ada sekarang ini berjumlah 2 buah. Kolam ini dapat ditambah jumlahnya menjadi 4 atau 5 buah kolam sehingga induk yang dipijahkan lebih banyak.

2. Strategi W-O