51
perusahaan masih dibeli dari pemasok karena kebun gaharu yang dimiliki belum cukup umur untuk diambil resinnya.
5.6 Mesin dan Peralatan
Dalam mengolah gaharu menjadi minyak gaharu, CV Aromindo menggunakan beberapa mesin dan peralatan lainnya. Adapun mesin dan alat yang
digunakan tertera pada Lampiran 4. Mesin utama yang digunakan dalam penyulingan gaharu yaitu mesin suling dengan kapasitas 25 liter, 150 liter, 300
liter, 600 liter dan 1.200 liter yang digunakan untuk menyuling gaharu menjadi minyak yang berkualitas, mesin giling untuk menggiling gaharu menjadi bagian
kecil atau potongan sehingga mudah untuk disuling dan boiler atau mesin penghasil uap yang mampu menghasilkan 750 kg uap per jam.
5.7 Proses Produksi Minyak Gaharu
Minyak gaharu merupakan produk olahan yang berasal dari kayu gaharu yang disuling untuk mendapatkan resin dari kayu tersebut. Produk ini memiliki
nilai tambah akibat dari perubahan bentuk yang terjadi. Oleh karena itu, pada penelitian ini dianalisis mengenai nilai tambah agar perusahaan dapat mengetahui
besarnya nilai tambah yang dihasilkan dari adanya kegiatan penyulingan tersebut. Selain itu, perusahaan juga akan dapat mengetahui besarnya balas jasa untuk
setiap pemilik faktor produksi. Besarnya balas jasa tersebut dapat menunjukkan persentase pengeluaran terbesar pada kegiatan perusahaan, sehingga dapat
memberikan informasi bahwa perusahaan tersebut padat karya atau padat modal. Proses produksi minyak gaharu pada CV Aromindo adalah sebagai berikut:
1 Pencincangan kayu gaharu menjadi serpihan. Biasanya pencincangan
dilakukan kurang lebih 15 sampai 30 menit dalam satu hari. Alat yang digunakan yaitu golok.
2 Penjemuran kayu gaharu hingga kering. Proses ini dilakukan untuk menjaga
kayu agar tidak menggumpal sehingga minyak yang dihasilkan lebih baik. Proses penjemuran dilakukan selama satu atau dua hari di bawah terik sinar
matahari. 3
Penggilingan kayu gaharu menjadi serpihan. Hal tersebut dilakukan agar resin gaharu dapat diambil dengan baik ketika penyulingan berlangsung.
52
Penggilingan ini menggunakan mesin giling dan dilakukan dalam waktu satu hari.
4 Perendaman kayu yang sudah digiling menjadi serpihan. Perendaman ini
dilakukan di dalam tong berisi air selama dua sampai tiga minggu. 5
Penyulingan kayu gaharu yang sudah direndam dengan air. Hal ini merupakan proses terakhir untuk mendapatkan minyak gaharu yang
diinginkan. Proses ini menggunakan mesin suling dan dilakukan selama enam jam untuk penyulingan secara steam dan 3x24 jam untuk penyulingan
manual. Minyak gaharu yang telah siap kirim dikemas dalam botol-botol
alumunium yang ditutup rapat dan disegel agar tidak tumpah atau meluap. Botol aluminium yang digunakan memiliki kapasitas 800 gram. Setelah dimasukkan ke
dalam botol aluminium, minyak gaharu ditempatkan dalam boxkardus untuk kemudian dikirim melalui jasa pengiriman internasional. Biasanya perusahaan
menggunakan jasa pengiriman DHL untuk pengiriman produknya ke konsumen luar negeri. Pada proses pengiriman ini biaya ditanggung seluruhnya oleh
pembeli.
53
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1 Analisis Nilai Tambah