Analisis Nilai Tambah Metode Pengolahan Data

37 menggunakan beberapa kriteria tertentu. Responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang yaitu pemilik perusahaan dan dua karyawan bagian administrasi yang sekaligus merangkap sebagai karyawan bidang pemasaran. Pemilihan kedua responden tersebut dilakukan berdasarkan pertimbangan bahwa mereka mengetahui kegiatan perusahaan dengan baik.

4.4. Metode Pengolahan Data

Penelitian nilai tambah dalam skripsi ini menggunakan metode Hayami dan analisis pemasaran dengan alat analisis kualitatif, kemudian dilakukan langkah pengolahan dan analisis data. Analisis nilai tambah dilakukan untuk menghitung nilai tambah pengolahan gaharu, nilai output, keuntungan dan imbalan tenaga kerja. Sementara itu, analisis manajemen pemasaran dengan menggunakan alat analisis kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis peluang pasar, menganalisis segmentasi, targeting, dan positioning, menganalisis bauran pemasaran 4P yaitu produk, harga, distribusitempat, promosi dan juga menganalisis pelaksanaan serta pengendalian pemasaran yang dilakukan oleh CV Aromindo. Biaya tetap dalam penelitian ini meliputi: 1 biaya administrasi dan umum, yaitu gaji karyawan, pemeliharaan kantor, perlengkapan dan peralatan kantor, pajak bumi dan bangunan, biaya penerangan kantor, 2 biaya penyusutan, yaitu penyusutan bangunan pabrik, kendaraan dan peralatan lainnya, 3 biaya pemeliharaan, yaitu pemeliharaan pabrik, perlengkapan dan peralatannya. Biaya variabel meliputi: 1 biaya bahan baku, yaitu biaya pembelian gaharu, 2 biaya tenaga kerja langsung, yaitu upah dan tunjangan karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi yaitu bagian produksi, 3 biaya operasi mesin, yaitu biaya bahan bakar gas dan listrik, 4 biaya kemasan, yaitu pembelian botol aluminium, 5 biaya pemasaran, yaitu upah tenaga penjualan.

4.4.1 Analisis Nilai Tambah

Analisis nilai tambah dilakukan pada subsistem produksi sampai pengemasan yang tujuannya untuk menentukan besarnya nilai tambah akibat dilakukannya pengolahan gaharu menjadi minyak gaharu. Kegiatan pengolahan gaharu mentah potongan kayu menjadi minyak gaharu mengakibatkan 38 bertambahnya nilai komoditas tersebut. Peningkatan nilai tambah pengolahan gaharu dapat diketahui dengan metode nilai tambah Hayami. Data yang digunakan adalah data tahun 2010 Januari-Desember dengan pertimbangan bahwa pada tahun 2010 minyak gaharu mengalami produksi yang paling tinggi. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menganalisis nilai tambah, yaitu: 1 membuat arus komoditas, 2 mengidentifikasi setiap transaksi yang terjadi, 3 memilih dasar perhitungan. Perhitungan nilai tambah minyak gaharu dapat dilihat pada Tabel 7. Analisis nilai tambah, pada proses pengolahan akan menghasilkan informasi atau keluaran antara lain: 1 Nilai tambah Rp 2 Rasio nilai tambah menunjukkan persentase nilai tambah dari produk. 3 Balas jasa tenaga kerja Rp menunjukkan upah yang diterima tenaga kerja langsung untuk memperoleh satu satuan bahan baku. 4 Bagian tenaga kerja menunjukkan persentase imbalan tenaga kerja dari nilai tambah. 5 Keuntungan Rp menunjukkan bagian yang diterima pemilik faktor produksi karena menanggung resiko usaha. 6 Tingkat keuntungan menunjukkan persentase keuntungan terhadap nilai tambah. 7 Marjin menunjukkan besarnya kontribusi pemilik faktor produksi selain bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. 8 Presntase pendapatan tenaga kerja langsung terhadap marjin 9 Presentase keuntungan perusahaan terhadap marjin 10 Presentase sumbangan input lain terhadap marjin 39 Tabel 7. Cara Perhitungan Nilai Tambah Minyak Gaharu Berdasarkan Metode Hayami Variabel Nilai Cara Perhitungan Output, Input dan Harga 1. Minyak gaharu kg A 2. Kayu gaharu kg B 3. Tenaga kerja HKPhari C 4. Faktor konversi D=AB 5. Koefisien tenaga kerja E=CB 6. Harga minyak gaharu Rpkg F 7. Upah rata-rata tenaga kerja RpHKP G Pendapatan dan Keuntungan 8. Harga kayu gaharu Rpkg H 9. Harga input lain gas alam, penyusutan alat dan mesin, packaging Rpkg I 10. Nilai minyak gaharu Rpkg J=D×F 11. a. Nilai tambah Rpkg K=J-H-I b. Rasio nilai tambah L=KJ×100 12. a. Imbalan tenaga kerja Rpkg M=E×G b. Bagian tenaga kerja N=MK×100 13. a. Keuntungan Rpkg O=K-M b. Tingkat keuntungan P=OJ×100 Balas Jasa Pemilik Faktor Produksi 14. Marjin Rpkg Q=J-H a. Pendapatan tenaga kerja R=MQ×100 b. Sumbangan input lain gas alam, penyusutan alat dan mesin, packaging S=IQ×100 c. Keuntungan perusahaan T=OQ×100 Sumber: Hayami 1987 Dalam perhitungan nilai tambah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu produk yang dihasilkan, bahan baku, harga produk, harga bahan baku, harga input lain, hari orang kerja dan upah tenaga kerja. Produk yang dihasilkan berupa minyak gaharu. Harga produk didasarkan pada harga rata-rata produk di tahun 40 yang sama, dalam hal ini merupakan harga yang ditetapkan oleh perusahan. Harga bahan baku ditetapkan berdasarkan kesepakatan perusahaan dan pemasok karena gaharu didapatkan dari pedagang pengumpul di Probolinggo. Tenaga kerja dalam analisis nilai tambah ini adalah total tenaga kerja langsung yang digunakan dalam proses produksi minyak gaharu. Hari orang kerja HOK yang digunakan adalah total hari orang kerja pada proses pengolahan gaharu. Upah rata-rata dihitung dengan membagi upah total tenaga kerja langsung dengan jumlah total hari kerja selama tahun 2010. Sumbangan input lain terdiri atas biaya pengemasan, biaya penyusutan, biaya tanah dan bangunan. Harga yang digunakan berdasarkan harga bahan dan alat tersebut pada pengolahan gaharu. Nilai tambah yang dihasilkan oleh masing-masing proses dalam perhitungannya didasarkan pada satu satuan bahan baku yang digunakan yaitu satu kilogram gaharu yang diolah. Selain itu, keuntungan perusahaan yang diperoleh pun bukan keuntungan bersih karena biaya investasi tidak diperhitungkan. Keuntungan perusahaan tersebut merupakan pengembalian terhadap modal yang dikeluarkan.

4.4.2 Analisis Proses Manajemen Pemasaran