42
1 Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif.
2 Memilih Keunggulan Kompetitif.
3 Mewujudkan dan Mengkomunikasikan Posisi.
4.4.2.3 Analisis Bauran Pemasaran 4.4.2.3.1 Produk
Menurut Assauri 2004 bauran produk adalah kombinasi dari semua produk product line dan product item yang ditawarkandijual perusahaan kepada
konsumen. Produk dapat dibedakan menjadi barang konsumsi, yaitu barang yang dibeli oleh konsumen akhir untuk dikonsumsi dan barang industri, yaitu barang
yang dibeli untuk diolah kembali Umar 2003. Berdasarkan jenis kepentingannya, Kotler 2000 membagi produk menjadi tiga jenis produk yaitu:
1 Produk inti adalah produk yang dikonsumsi karena manfaat yang dimiliki
produk itu sendiri 2
Produk aktual adalah segala sesuatu yang menjadi tambahan faktor penambah nilai di mata konsumen dan lebih disebabkan oleh faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih, seperti gaya, kemasan, corak, mutu, dan merek.
3 Produk tambahan ialah produk yang menjadi penambah nilai produk tersebut
di mata konsumen karena fasilitas yang diberikan oleh penjual, seperti pengiriman dan kredit, pelayanan purna jual, serta jaminan garansi.
4.4.2.3.2 Harga
Harga dapat ditetapkan berdasarkan beberapa metode. Metode penetapan harga menurut Kotler 2002, yaitu:
1 Mark Up Pricing
2 Target Return Pricing
3 Preceived-Value Pricing
4 Going-Rate Pricing
5 Sealed-Bid Pricing
43
4.4.2.3.3 Distribusi
David 2006 mengungkapkan distribusi merupakan kegiatan yang mencakup pergudangan, saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi toko peritel,
teritori penjualan, tingkat dan lokasi persediaan, alat transportasi, penjualan partai besar dan peritel. Distribusi juga biasa dikatakan sebagai tempat. Tempat
merupakan bermacam kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk menjadi lebih mudah diperoleh dan selalu tersedia untuk pelanggan
sasaran, termasuk saluran distribusi, daya jangkau, lokasi, persediaan dan transportasi Kotler 1993.
4.4.2.3.4 Promosi
Menurut Kotler 1993 promosi merupakan bermacam kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan kelebihan-kelebihan produknya.
Bauran promosi terdiri dari lima cara utama berdasarkan Kotler 2000, yaitu: 1
Periklanan, yaitu semua bentuk presentasi non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat pembayaran.
2 Promosi penjualan, yaitu insentif jangka panjang untuk mendorong keinginan
dalam mencoba atau membeli produk atau jasa. 3
Pemasaran langsung melalui penggunaan surat, telepon, dan alat penghubung non personal lainnya untuk berkomunikasi dengan atau mendapatkan respon
dari pelanggan atau calon pelanggan tertentu. 4
Penjualan personal, yaitu interaksi langsung antar satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan pembelian.
5 Hubungan masyarakat dan publisitas melalui berbagai program yang
dirancang untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau
produk individualnya.
4.4.2.4 Analisis Pelaksanaan dan Pengendalian Pemasaran Langkah terakhir dalam proses manajemen pemasaran adalah
mengorganisasi sumberdaya pemasaran dan melaksanakan dan mengontrol rencana pemasaran Kotler 1993. Karena itu, perusahaan harus membentuk
organisasi pemasaran yang mampu melaksanakan pemasaran. Tugas-tugas pemasaran yang dilakukan dalam pelaksanaan dan pengendalian pemasaran
44
meliputi: riset pemasaran, penjualan, periklanan, pelayanan kepada pelanggan, dan sebagainya.
4.4.3
Definisi Operasional Variabel
1 Output adalah jumlah minyak gaharu yang dihasilkan dalam satu kali produksi
Kg. 2
Input adalah jumlah kayu gaharu yang diolah untuk satu kali produksi Kg. 3
Tenaga kerja adalah banyaknya HOK yang terlibat langsung dalam satu kali proses produksi ikan.
4 Faktor konversi adalah banyaknya output yang dapat dihasilkan dalam satu
satuan input, yaitu banyaknya produk minyak gaharu yang dihasilkan dari satu kilogram kayu gaharu.
5 Koefisien tenaga kerja adalah banyaknya tenaga kerja langsung yang
diperlukan untuk mengolah satu kilogram satuan input. 6
Harga output adalah harga jual produk per satu kilogram Rpkg. 7
Upah tenaga kerja adalah upah rata-rata yang diterima tenaga kerja langsung untuk mengolah produk RpHOK.
8 Harga bahan baku adalah harga beli bahan baku kayu gaharu per kilogram
Rpkg. 9
Sumbangan input adalah biaya pemakaian input lain per kilogram produk Rpkg.
10 Nilai output menunjukkan nilai output minyak gaharu yang dihasilkan dari
satu kilogram kayu gaharu Rpkg. 11
Nilai tambah merupakan selisih nilai output minyak gaharu dengan nilai bahan baku utama kayu gaharu dan sumbangan input lain Rpkg.
12 Rasio nilai tambah menunjukkan persentase nilai tambah dari nilai produk.
13 Pendapatan tenaga kerja adalah hasil kali antara koefisien tenaga kerja dan
upah tenaga kerja langsung Rpkg. 14
Bagian tenaga kerja menunjukkan persentase pendapatan tenaga kerja dari nilai tambah.
15 Keuntungan adalah nilai tambah dikurangi pendapatan tenaga kerja Rpkg.
16 Tingkat keuntungan menunjukkan persentase keuntungan terhadap nilai
tambah.
45
17 Marjin adalah selisih antara nilai output dengan bahan baku atau besarnya
kontribusi pemilik faktor-faktor produksi selain bahan baku yang digunakan dalam proses produksi Rpkg.
18 Pendapatan tenaga kerja langsung adalah persentase pendapatan tenaga kerja
langsung terhadap marjin . 19
Sumbangan input lain adalah persentase sumbangan input lain terhadap marjin .
20 Keuntungan pemilik pengolahan adalah persentase keuntungan pemilik
pengolahan terhadap marjin .
46
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1 Sejarah dan Perkembangan CV Aromindo
CV Aromindo merupakan perusahaan yang memproduksi hasil hutan sebagai produk utamanya. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2002 oleh bapak
Ir. Ramzi Salim, berlokasi di daerah Bogor, Jawa Barat. Notaris yang menandatangani pengesahan CV Aromindo adalah Ny. Masnah Sari, SH pada
tahun 2003. Perusahaan ini terbentuk karena Bapak Ramzi menyadari potensi gaharu dari Indonesia dan tanaman minyak atsiri di sebagian besar kepulauan
Indonesia yang berjumlah lebih dari 17.000 pulau. Awalnya ketika bapak Ramzi pergi ke tanah suci Mekkah, kerabat beliau menitip gaharu yang berasal dari
Indonesia. Hal tersebut terjadi secara berulang sehingga bapak Ramzi mulai tertarik untuk memulai usaha dan mengembangkan produk gaharu.
CV Aromindo merupakan satu-satunya perusahaan di Jawa Barat yang mempunyai izin khusus untuk mengekspor kayu gaharu
4
. Setiap tahunnya, CV Aromindo diberi jatahkuota oleh pemerintah untuk mengekspor gaharu. Usaha
CV Aromindo sangat beragam, seperti natural agarwood yang berkualitas, minyak gaharu, dupa, sabun, hio, memproduksi beberapa jenis minyak atsiri,
mengekspor bermacam-macam damar, menjual alat suling, mesin giling, dan alat ekstraksi yang diciptakan sendiri oleh perusahaan. Akan tetapi produk yang paling
utama dan diunggulkan yaitu minyak gaharu yang bernilai jual tinggi. Dalam menjalankan usaha minyak gaharu ini, perusahaan mendatangkan
gaharu dari pengumpul-pengumpul lokal di daerah Probolinggo. Kebanyakan gaharu tersebut adalah gaharu yang berasal dari daerah Kalimantan dan Papua.
Semakin berkurangnya gaharu di alam membuat Bapak Ramzi menyadari pentingnya keberlanjutan produk-produk yang berasal dari hutan Indonesia. Oleh
karena itu, perusahaan menanam kembali pohon-pohon gaharu dan menghasilkan bibit pohon gaharu yang kemudian disebarluaskan. Selain itu, CV Aromindo pun
berencana untuk membuat minyak gaharu dari gaharu hasil kebunnya sendiri. Kebun gaharu CV Aromindo berlokasi di daerah Ciapus, Kabupaten Bogor
4
Berdasarkan wawancara dan informasi dari perusahaan pada situs http:www.aromindo.com