Konsep Pemasaran Keterkaitan dengan Penelitian Terdahulu

23 Ada dua cara untuk menghitung nilai tambah, yaitu nilai tambah untuk pengolahan dan nilai tambah untuk pemasaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tambah dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu faktor teknis dan faktor pasar. Faktor teknis yang berpengaruh adalah kapasitas produksi, jumlah bahan baku yang digunakan, dan tenaga kerja. Faktor pasar yang berpengaruh adalah harga output, upah tenaga kerja, harga bahan baku, dan harga input lain. Hayami et al. 1987 menjelaskan dalam analisis nilai tambah terdapat tiga komponen pendukung, yaitu: 1 Faktor konversi, menunjukkan banyaknya output yang dihasilkan dari satu satuan input, 2 Faktor koefisien tenaga kerja, menunjukkan banyaknya tenaga kerja yang diperlukan untuk mengolah satu satuan input, dan 3 Nilai produk, menunjukkan nilai output persatuan input. Kelebihan analisis nilai tambah yang dikemukakan Hayami adalah: 1 lebih tepat digunakan untuk proses pengolahan produk-produk pertanian, 2 dapat diketahui produktivitas produksinya rendemen, pangsa ekspor dan efisiensi tenaga kerja, 3 dapat diketahui balas jasa bagi pemilik faktor produksinya, dan 4 dapat dimodifikasi untuk menganalisis nilai tambah selain subsistem pengolahan. Distribusi nilai tambah berhubungan dengan teknologi yang diterapkan dalam proses pengolahan, kualitas tenaga kerja berupa keahlian dan keterampilan, serta kualitas bahan baku. Apabila penerapan teknologi cenderung padat karya, maka proporsi bagian tenaga kerja yang diberikan lebih besar daripada proporsi bagian keuntungan bagi perusahaan, sedangkan apabila diterapkan teknologi padat modal maka besarnya proporsi bagian manajemen lebih besar daripada proporsi bagian tenaga kerja.

3.1.2 Konsep Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu unsur penting diantara kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam menentukan kesuksesan suatu organisasi bisnis. Kotler 1993 mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial dimana individu-individu dan kelompok-kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk-produk yang bernilai. Menurut sudut pandang ekonomi, Kohl dan Uhl 1985 mendefinisikan pemasaran merupakan keragaan dari semua aktivitas bisnis dalam aliran barang dan jasa suatu komoditas mulai 24 dari tingkat produksi sampai konsumen akhir, yang mencakup aspek input dan output. Menurut Limbong 1987 pemasaran adalah serangkaian proses kegiatan atau aktivitas yang ditujukan untuk menyalurkan barang-barang atau jasa dari tangan produsen ke konsumen. Pada penelitian ini penulis memfokuskan pemasaran pada sisi manajemennya. Menurut Assauri 2004 konsep pemasaran merupakan orientasi manajemen yang menekankan bahwa kunci pencapaian tujuan organisasi terdiri dari kemampuan perusahaan menentukan kebutuhan dan keinginan pasar yang dituju sasaran dan kemampuan perusahaan tersebut memenuhinya dengan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari para pesaing. Manajemen pemasaran menurut Asosiasi Pemasaran Amerika dalam Kotler 2002 adalah proses perencanaan dan pelaksanaan, pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi. Manajemen pemasaran merupakan proses menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan program yang menyangkut pengkonsepan, penetapan harga, promosi, distribusi dari produk, jasa dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan sasaran Boyd et al. 2000. Angiopora 2002 melihat manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran serta mendapatkan, menjaga, dan menambah jumlah pelanggan melalui penciptaan, penyerahan, dan pengkomunikasian nilai pelanggan yang unggul. Proses manajemen pemasaran dapat dibagi dalam beberapa langkah kegiatan sebagai berikut: 1 Menganalisa peluang pasar. 2 Memilih pasar sasaran target pasar. 3 Mengembangkan marketing mix. 4 Mengelola usaha pemasaran. Menurut Swastha dan Sukotjo 2000, pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. 25

3.1.3 Analisis Peluang Pasar