Kerangka Pemikiran METODE PENELITIAN
a. Pendekatan Aktiva Bersih Net Asset Approach Pendekatan ini menunjukkan nilai intrinsik saham dilihat dari nilai aktiva
bersih untuk per lembar saham biasa yang ditunjukkan dengan rumus : NAPS =
beredar yang
biasa saham
Jumlah n
keseluruha bersih
aktiva buku
Nilai
................ 1 b. Pendekatan Dividen Dividen Valuation Approach
Estimasi nilai intrinsik saham dengan memperhitungkan nilai dividen yang akan diterima dari investasi saham tersebut di masa depan, rumusnya:
Harga Saham Po =
g R
d
1
............................. 2 Dimana :
d
1
= Cash dividen for next period R = Required rate of return
G = Expected growth on dividen c. Pendekatan Laba Earning Valuation Approach
Estimasi nilai intrinsik saham dilakukan secara tidak langsung dengan menghitung earning multiplier, dengan rumus:
Earning multiplier =
g r
EPS d
..................... 3 Dimana: d = Cash dividen
EPS = Earning per share R = Risk – adjudted Discount rate
g = Growth rate Nilai intrinsik saham dalm bentuk earning multiplier ini selanjutnya akan
dibandingkan dengan nilai PER price earning ratio dari saham tersebut. 2. Analisis Teknikal
Tujuan analisis secara teknik adalah untuk meraih keuntungan jangka pendek yang dianalisis dari pola tren pasar. Dengan demikian analisis teknikal
adalah sebuah metode analisis yang menitikberatkan pada pergerakan pasar. Metode ini dijalankan dengan cara memperhatikan perubahan harga dan volume
perdagangan saham dipasar Young dan O’Byrne, 2001 . Menghitung Adjusted Invested Capital akhir tahun n:
Format Perhitungan Invested Capital
Total Asset xx
- Kewajiban-kewajiban tanpa beband bunga xx
Invested Capital yang belum disesuaikan xx
Penyesuaian-penyesuaian EVA - Aktiva pajak Tangguhan
xx + Pengeluaran untuk eksplorasi
+ Pengeluaran untuk eksplorasi yang ditangguhkan EVA dan belum diamortisasi
xx + Pengeluaran untuk riset dan pengembangan
xx + Pengeluaran untuk riset dan pengembangan yang ditangguhkan
dan belum diamortisasi xx
+ Penyisihan piutang tahun ini xx
+ Penyisihan penurunan nilai persediaan xx
+ Penyisihan garansi xx
+ Deferred Income xx
+ LIFO reserve tahun ini xx
+ Akumulasi amortisasi goodwill xx
Invested Capital yang telah disesuaikan xx
Average Invested Capital diperoleh dengan cara sebagai berikut :
2 1
n
tahun akhir
invested n
tahun akhir
capital invested
.....................4 Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data adalah sebagai
berikut: 1. Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang dianalisis berdasarkan laporan keuangan yang dibuat setiap perusahaan yang termasuk dalam LQ45 dan dilaporkan kepada
investor melalui laporan tahunan. Data diperoleh dari BEI dan melalui situs perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Laporan keuangan terdiri
dari Neraca Konsolidasian dan Laporan Laba Rugi Konsolidasian. Data yang diolah dari Neraca Konsolidasian adalah sebagai berikut :
a. Kewajiban Lancar terdiri dari uang muka pelanggan, hutang usaha, hutang lain-lain, biaya yang harus dibayar, hutang pajak, pinjaman bank jangka
pendek, penyisihan kerugian pelepasan anak perusahaan, bagian pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun, hutang derivatif,
hutang obligasi. b. Kewajiban Tidak Lancar terdiri dari hutang pihak hubungan istimewa,
kewajiban pajak tangguhan, pinjaman bank jangka pendek setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun, penyisihan
imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja.
c. Ekuitas terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, selisih nilai transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali, selisih transaksi
perubahan ekuitas anak perusahaan, saldo laba. d. Aktiva Lancar terdiri dari kas, piutang usaha, persediaan, uang muka,
pajak pertambahan nilai dibayar dimuka, piutang derivatif. e. Aktiva Tidak Lancar terdiri dari kas dan setara kas yang dibatasi
penggunaannya, piutang pihak hubungan istimewa, aktiva pajak tangguhan, aktiva tetap, Goodwill, Tagihan restitusi pajak, aktiva lain-lain.
Laporan keuangan dasar menyediakan banyak informasi yang diperlukan para pemakai untuk membuat keputusan ekonomis sehubungan dengan kegiatan
usaha. Prosedur analitis dapat digunakan untuk membandingkan pos-pos keuangan pada laporan tahun berjalan dengan pos-pos terkait pada laporan
periode sebelumnya. Analisis persentase peningkatan dan penurunan yang berhubungan dengan pos-pos dalam laporan keuangan komparatif analisis
horizontal. Jumlah setiap pos pada laporan tahun terakhir dibandingkan dengan pos terkait pada satu atau lebih laporan sebelumnya. Jumlah peningkatan atau
penurunan setiap pos dicatat beserta persentase peningkatan atau penurunannya Warren, 2006. Laporan keuangan yang diperoleh dari BEI dihitung dengan
menggunakan Microsoft Excel 2007 dan dikelompokkan per tahun 2004-2008, serta hasilnya dianalisis. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibandingkan
pertumbuhan dan perkembangan kinerja perusahaan, yaitu pertumbuhan tahun berjalan dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya. Selisih dari
jumlah aktiva pertahun dihitung dengan menggunakan persentase, maka dapat memperlihatkan perkembangan kinerja keuangan perusahaan secara umum.
Rumus perhitungan perkembangan sebagai berikut:
100 x
JATS JATS
JATB
................................................ 5 Keterangan:
JATB = Jumlah Aktiva Tahun Berjalan JATS = Jumlah Aktiva Tahun Sebelumnya
Perhitungan pertumbuhan ini berlaku untuk pertumbuhan laporan laba rugi, NOPAT, dan Return on Investment.