Analisis Risiko TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan hutang kewajiban dan modal ekuitas pemilik maka akan diketahui total asset total aktiva. Setelah diketahui NOPAT dan total asset total aktiva maka dapat dihitung nilai ROI. Habib 2008 berpendapat bahwa return on investment ROI disebut juga Rasio return on total asset ROA yaitu rasio yang menghitung tingkat pengembalian imbalan hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Rasio ini dipakai untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber ekonomi yang ada, guna menciptakan laba. Secara teori, rasio ini membandingkan antara laba bersih dengan total asset. Setelah nilai ROI diketahui, maka dapat dilihat kinerja yang dihasilkan oleh manajemen perusahaan yang dapat digunakan sebagai informasi bagi investor. Berdasarkan informasi tersebut investor dapat menentukan pembelian saham kembali pada pasar modal. Seluruh proses di atas dapat dilihat dengan menggunakan program Visual Basic yang memberikan banyak kemudahan bagi investor dalam menentukan pilihan untuk mengembangkan investasinya. Kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah ini. Gambar 2. Kerangka Pemikiran

3.2. Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yang bertujuan untuk membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat. Metode statistik deskriptif dapat juga digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana sampel diambil.

3.2.1 Pengumpulan Data

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2008 sampai dengan Oktober 2008 dan dilanjutkan sampai dengan bulan Februari 2009. Lokasi pengumpulan dan pengolahan data diperoleh dari publikasi beberapa instansi yaitu: 1 Bursa Efek Indonesia BEI yang dahulu disebut Bursa Efek Jakarta, 2 Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia. Jalan Jendral Sudirman Kav 52-53 Jakarta atau website http:www.idx.co.id. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berbentuk time series dan cross section dari tahun 2004-2009 dengan mengambil 45 perusahaan yang tergabung dalam LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Data-data tersebut meliputi Laporan tahunan dari perusahaan, Jumlah Total Aktiva diambil dari neraca laporan tahunan, besarnya laba bersih tiap tahun dari laporan rugi laba. Data sekunder yang digunakan bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data yang digunakan adalah gambaran umum perusahaan, laporan keuangan, equity LQ45 dan data bulanan indeks harga saham gabungan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI. Populasi penelitian adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar dan bergabung dalam LQ45 di Bursa Efek Indonesia dengan periode penelitian tahun 2004-2009. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik non random sampling, yaitu cara pengambilan sampel yang tidak semua anggota populasi diberi kesempatan untuk dipilih menjadi sampel. Salah satu teknik adalah pengambilan sampling yang termasuk non random sampling adalah purposive sampling. Metode purposive sampling yaitu mengambil sampel yang ditentukan peneliti Nasir, 1999. Berdasarkan asumsi di atas, maka sampel yang ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu 10 perusahaan dari 25 perusahaan yang memiliki posisi yang tetap dalam Indeks LQ45 dan metode periode yaitu