Leverage Ratio Rasio Hutang

6. Valuation Ratio

Rasio penilaian digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai pada masyarakat sehingga calon investor dimungkinkan menghargai nilai saham, baik yang lebih tinggi dari nilai buku atau sebaliknya. Jadi, rasio ini lebih ditujukan pada sisi investor, walaupun manajemen juga memiliki kepentingan yang sama. Kepentingan manajemen adalah untuk rigth issue. 1. Price to Earning Ratio PER Price to earning ratio membandingkan antara harga pasar rata-rata dengan labalembar. PER digunakan untuk mengukur seberapa besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Indikator PER adalah, semakin tinggi nilai PER, semakin baik prospek perusahaan. Dari sisi investor, perusahaan dengan PER tinggi tidak akan menarik lagi. Investor beranggapan saham dengan PER tinggi tidak akan mengalami kenaikan harga, sehingga peluang mendapatkan capital gain dan deviden sangat kecil. Formula PER adalah: rata-rata saham lembar per laba rata rata saham pasar a h PER   arg ................... 22 2. Market to Book Ratio MBR Market to book ratio MBR digunakan untuk menilai seberapa jauh perusahaan dihargai oleh pasar atau masyarakat investor. MBR adalah rasio yang membandingkan antara harga pasar rata-rata dengan nilai buku. Formula MBR dan book value adalah: arg saham buku nilai rata rata saham pasar a h MBR   ............ 23 beredar saham jumlah ekuitas jumlah Saham Buku Nilai  ......... 24

3.2.4 Analisis Risiko

Mengukur keuntungan dan risiko investasi dalam berinvestasi merupakan kewajiban yang sangat penting karena keuntungan dan risiko investasi dalam kondisi yang tidak pasti probabilistik. Hukum dasar investasi adalah high return- high risk. Artinya, semakin tinggi keuntungan suatu investasi, semakin besar risiko yang ditanggung. Hukum tersebut tidak hanya berlaku pada investasi pada instrument keuangan, tetapi juga pada investasi lainnya. Cara konvensional menurunkan risiko investasi adalah dengan diversifikasi. Cara ini sampai sekarang masih merupakan cara yang paling favorit. Pepatah asing mengatakan bahwa use investors do not put all their eggs into just one basket. Jangan pernah menaruh telur dalam satu keranjang. Artinya, investor disarankan menempatkan asset ke dalam berbagai instrumen investasi yang berbeda. Strategi diversifikasi sangat dibutuhkan oleh para investor. Dalam kenyataan, sangat sulit menentukan probabilitas suatu kejadian karena pertumbuhan ekonomi selalu berubah-ubah. Kadang pertumbuhan bergerak secara lambat dan kadang cepat. Diversifikasi dilakukan akan banyak memberikan peluang yang bisa diraih. Akan tetapi, saat kondisi pasar lemah resesi, melakukan diversifikasi tidak akan efektif apabila tidak dilakukan secara selektif. Krisis moneter tahun 1997 menunjukkan bahwa hanya perusahaan yang memproduksi kebutuhan dasar dan perlengkapan yang tidak terpengaruh oleh krisis. Dengan kata lain, krisis moneter telah membuktikan bahwa diversifikasi tidak mampu memproteksi nilai investasi.

3.2.5 Beta

Beta ß merupakan kepekaan tingkat keuntungan terhadap perubahan yang terjadi dalam pasar. Beta berasal dari sumbangan risiko dari berbagai saham dalam suatu portofolio yang terdiversifikasi dengan baik. Beta dibentuk dari ekses keuntungan suatu saham dengan ekses keuntungan portofolio pasar Habib, 2008. Formula beta adalah: .......................... 25 Kovarian R i , R m = kovarian tingkat pengembalian saham terhadap tingkat pengembalian pasar Varian R m = varian tingkat pengembalian pasar Beta adalah ukuran dari risiko saham sistematis, yaitu risiko yang masih dihadapi perusahaan. Secara umum saham dengan beta 0 tidak punya risiko sistematis, suatu saham dengan beta 1 mempunyai risiko sistematis atau risiko pasar yang sama dengan saham di pasar dan saham dengan beta lebih dari 1 mempunyai pasar m m i i R ian R R ians ko var , var  