Biaya Modal Modal Ekuitas Pemilik

6. Rasio Penilaian terdiri dari Price to Earning Ratio PER dan Market to Book Ratio MBR

2.10. Teknik Analisis Laporan Keuangan

Teknik analisis laporan keuangan menurut Gibson 2001 “Various techniques are used in the analysis of the financial data to the emphasize the comparative and relative importance of the data presented and to evaluate the position of the firm. These techniques include ratio analysis, common size analysis...”. Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat dijelaskan lebih lengkap di bawah ini. 1. Analisis Common Size Menurut James C. Van Horne 1992 bahwa An analysis of percentage financial statements where all balance sheet items are divided by net sales or revenues. Analisis ini membandingkan data-data keuangan yang ada, dan dari nilai perbandingan tersebut akan dilihat perubahan-perubahan yang terjadi. Analisis ini terbagi dua yaitu analisis horisontal metoda analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk beberapa tahun periode dan analisis vertikal metoda analisis yang dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan pada tahun periode tertentu. 2. Analsis Indeks James C. Van Horne 1992 mengemukakan bahwa An analysis of percentage financial statements where all balance sheet or income statement figures for a base year equal 100.0 percent and subsequent financial statement items are expressed as percentages of their valuesin the base year. Analisis ini mengubah semua angka dalam laporan keuangan pada tahun dasar 100. Pemilihan tahun dasar bukanlah selalu tahun yang paling awal, tetapi tahun yang dianggap normal. 3. Analisis Ratio Analisis ini mengungkap hubungan yang menyatakan kondisi keuangan suatu perusahaan. Ada dua jenis dasar analisis perbandingan yaitu analisis tren perhitungan rasio dari waktu ke waktu dan perbandingan dengan perusahaan lain dalam industri yang sejenis.

2.11. Rasio sebagai Alat Analisis

Menganalisis laporan keuangan diperlukan rasio-rasio untuk menghitung aspek-aspek tertentu yang memberikan fungsi atau informasi yang dibutuhkan oleh para pengguna. Rasio-rasio menurut Fred Weston Thomas E. Copeland yang dikutip Sawir 2001 adalah: 1. Liquidity Ratio. Rasio ini mengukur kesanggupan perusahaan dalam membayar hutang-hutang jangka pendeknya yang telah jatuh tempo. 2. Leverage Ratio. Rasio ini mengukur seberapa jauh perusahaan telah menggunakan hutang yang akan digunakan oleh perusahaan untuk mendanai aktivanya. 3. Activity Rasio. Rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan semua sumber daya yang ada pada pengendaliannya 4. Profitability Rasio. Rasio ini mengukur keberhasilan manajemen seperti ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan investasi. 5. Valuation Ratio. Rasio ini menilai hasil kerja perusahaan, karena rasio tersebut mencerminkan kombinasi pengaruh rasio-resiko dan rasio-hasil pengembalian. Analisa rasio memiliki kelebihan dibandingkan teknik analisa lainnya. Brigham 2004 mengemukakan bahwa kelebihan tersebut antara lain rasio berupa angka-angka yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan, rasio dapat membandingkan perusahaan yang satu dengan yang lainnya secara periodik dan lebih mudah melihat tren perusahaan serta melakukan prediksi di masa yang akan datang. Kekurangan analisa rasio dibandingkan dengan teknik analisa lainnya adalah sebagai berikut: 1. Secara umum perusahaan memiliki lini bisnis yang berbeda dengan perusahaan lainnya, jadi sulit menentukan standar rasio yang tepat. 2. Perbedaan penggunaan metode akuntansi yang berbeda tiap perusahaan. 3. Rasio industri rata-rata bukan merupakan sasaran yang akan dicapai perusahaan. 4. Rasio disusun dari data-data akuntansi, dan data-data tersebut dipengaruhi oleh cara penafsiran yang berbeda dan bahkan bisa merupakan hasil dari manipulasi.