Total Aset Total Aktiva dan pertumbuhan dalam 5 Tahun Terakhir

perbandingan antara penjualan dengan berbagai aktiva pendukung untuk penjualan dapat dilihat pada hasil berbagai perhitungan dibawah ini. 5. Inventory Turnover Perputaran Persediaan Perhitungan perputaran persediaan ditentukan secara rata-rata. Penjualan dibagi persediaan secara langsung, maka terdapat 2 kelemahan. Pertama, apabila penjualan ditentukan berdasar harga jual dan persediaan ditentukan oleh harga pokok pembelian, maka diperlukan penyelarasan agar terjadi kesamaan. Alasannya, apabila penjualan memakai harga pokok pembelian berarti penjualan tersebut sudah terkandung profit, biaya operasional, dan lain-lain. Kedua, apabila dipakai perhitungan penjualan selama 1 tahun dan memakai perhitungan persediaan rata-rata, maka dipakai harga pokok penjualan karena persediaan sudah mencerminkan kondisi sebenarnya. Perputaran persediaan setiap perusahaan dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Perputaran persediaan setiap perusahaan Tahun No Kode Emiten 2004 2005 2006 2007 2008 1 AALI -5,54 -5,53 -6,61 -8,05 -12,64 2 ANTM -1,64 -1,99 -3,15 -5,11 -7,58 3 ASII -6,62 -9,43 -8,44 -10,44 -14,65 4 BBCA 0,05 0,05 0,06 0,06 0,08 5 BBRI 0,11 0,11 0,12 0,16 0,17 6 BDMN 0,11 0,11 0,10 0,14 0,10 7 BMRI 0,06 0,01 0,02 0,05 0,06 8 BNBR -2.272,06 -4,82 -7,28 -7,66 -11,83 9 BNGA 0,05 0,06 0,08 0,17 0,10 10 BNII 0,07 0,07 0,06 0,02 0,03 6. Average Collection Period Tujuannya untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam menagih piutang. Menurut teori keuangan, semakin tinggi rata-rata pengembalian piutang berarti semakin tinggi pula dana yang diserap oleh piutang. Artinya, rata-rata pengembalian berbanding lurus dengan sumber daya yang diserap oleh piutang. Dalam mencari rata-rata pengembalian piutang, diperlukan 2 langkah. Pertama, mencari rata-rata penjualanhari. Langkah ini untuk membandingkan antara penjualan selama setahun dengan jumlah hari dalam setahun. Kedua, menghitung rata-rata pengumpulan piutang. Rasio yang membandingkan antara piutang dengan langkah pertama perhitungan rata-rata penjualan harian. Rata-rata penjualanhari dan Average Collection Period pada setiap perusahaan dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 23. Hasil perhitungan rata-rata penjualanhari pada setiap perusahaan Tahun No Kode Emiten 2004 2005 2006 2007 2008 1 AALI 9.645.900.000,000 9.363.711.111,111 10.438.852.777,778 16.558.205.555,556 22.670.047.222,222 2 ANTM 7.940.381.958,333 9.031.210.786,111 15.637.226.216,667 33.356.118.050,000 26.644.392.050,000 3 ASII 123.179.366.666,667 171.476.763.888,889 154.189.263.888,889 194.952.666.666,667 269.622.222.222,222 4 BBCA 12.579.813.888,889 14.232.272.222,222 16.851.675.000,000 17.782.305.555,556 21.444.563.888,889 5 BBRI 15.920.633.333,333 15.578.786.111,111 16.407.558.333,333 21.611.316.666,667 24.505.588.888,889 6 BDMN 7.180.122.222,222 6.410.794.444,444 5.448.658.333,333 8.728.347.222,222 6.757.658.333,333 7 BMRI 20.902.783.333,333 3.424.658.333,333 7.864.433.333,333 17.592.855.555,556 22.412.666.666,667 8 BNBR 3.414.656.775.000,000 7.606.864.122,222 12.034.110.655,556 14.691.026.797,222 23.346.333.130,556 9 BNGA 2.094.658.333,333 2.073.136.111,111 2.588.325.000,000 5.788.952.777,778 3.011.563.888,889 10 BNII 2.264.480.555,556 2.545.144.444,444 2.065.250.000,000 846.897.222,222 1.814.783.333,333 Tabel 24. Average Collection Period Tahun No Kode Emiten 2004 2005 2006 2007 2008 1 AALI 7,22 10,71 2,26 6,95 1,09 2 ANTM 36,99 57,19 62,61 52,80 27,25 3 ASII 98,55 171,39 143,48 114,75 91,14 4 BBCA 40,73 49,05 58,83 75,78 65,72 5 BBRI 19,99 39,74 62,34 50,48 36,12 6 BDMN 119,06 115,50 332,07 227,03 281,01 7 BMRI 4.103,13 27.701,88 13.132,83 7.132,92 7.256,51 8 BNBR 0,06 82,98 58,91 101,78 51,39 9 BNGA 0,00 0,00 0,00 69,88 92,39 10 BNII 5.652,33 7.975,98 10.181,80 32.950,82 18.927,24 7. Fixed Asset Turnover Perputaran aktiva tetap adalah resiko yang membandingkan antara penjualan dan aktiva tetap, dengan tujuan untuk mengukur efektifitas pemakaian aktiva tetap. Indikatornya: semakin tinggi rasio perputaran aktiva tetap, semakin efektif manajemen perusahaan dalam pemakaian aktiva tetap, rasio rendah membuat manajemen bekerja keras memutar otak untuk mengevaluasi strategi, pemasaran pengeluaran modal pada perusahaan. Pada Tabel 25 dapat dilihat hasil perhitungan fixed asset turnover setiap perusahaan.