Saham-saham yang termasuk dalam LQ45 terus dipantau dan setiap 6 bulan akan diadakan review awal Februari dan Agustus. Apabila ada saham yang sudah
tidak masuk kriteria, maka akan diganti dengan saham lain yang memenuhi syarat. Pemilihan saham-saham LQ45 harus wajar, oleh karena itu BEI mempunyai
komite penasehat yang terdiri dari para ahli di BAPEPAM, Universitas dan profesional di bidang pasar modal.
2.3. Laporan Keuangan
Laporan keuangan suatu perusahaan dapat dikatakan sebagai bentuk pertanggungjawaban pimpinan perusahaan yang berupa ikhtisar keuangan dimana
dalam laporan keuangan tersebut akan terlihat data kuantitatif dari harta, utang, modal, pendapatan dan biaya-biaya dari perusahaan yang bersangkutan. Laporan
keuangan ini disusun oleh manajemen perusahaan sebagai alat komunikasi yang dimaksud di atas untuk memenuhi kebutuhan internal dan eksternal perusahaan.
Investor dalam melakukan investasi pada suatu perusahaan, menanamkan modalnya untuk mendapatkan keuntungan berupa dividen dan capital gain.
Kondisi keuangan suatu perusahaan return ke investor baik bergantung pada tingkat pengembalian saham yang diperoleh dari dividen dan capital gain. Capital
gain adalah selisih positif antara harga saham pada saat membeli saham dibandingkan dengan harga saat menjual saham di lantai bursa. Capital gain
terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan di pasar sekunder yang lebih luas. Menurut Kieso 2002 yang dikutip dalam Lucky 2006, Dividend is a
distribution by a corporation to its stockholders on a pro rata proportional basis. Dividen sebagai bentuk pengembalian atau distribusi kepada pemilik dan
investor perusahaan atas modal yang telah diinvestasikannya selama periode tertentu.
Ada 2 pendekatan menurut Bodie, Kane dan Marcus 2005 untuk menilai tingkat pengembalian saham oleh investor, yaitu dengan analisis fundamental dan
analisis teknikal. 1. Analisis Fundamental
Penilaian saham dari segi laporan keuangan. Analisis ini mencoba memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan identifikasi
faktor-faktor fundamental. Hal tersebut menunjukkan nilai saham mewakili
nilai perusahaan dan biasanya analisis fundamental digunakan untuk menjawab apakah nilai suatu saham undervalue atau overvalue.
2. Analisis Teknikal Investor lebih menyukai konsep analisis secara teknik daripada fundamental.
Tujuan analisis secara teknik adalah untuk meraih keuntungan jangka pendek yang dianalisis dari pola tren pasar. Dengan demikian analisis teknikal adalah
menilai saham hanya berdasarkan pada pengamatan tentang perubahan harga saham dari waktu ke waktu.
Seberapa baik tingkat kinerja atau tingkat efisiensi dan efektif pengelolaan sumber daya di perusahaan, menentukan tingkat pertumbuhan yang berkaitan pula
dengan pencapaian perkembangan perusahaan. Sebuah analisis dapat membantu para pelaku bisnis, perusahaan, dan para pemakai laporan keuangan lainnya.
Manfaat rasio keuangan menunjukkan efektifitas dari pengelolaan investasi oleh perusahaan dan kemampuannya untuk menghasilkan laba.
Rasio-rasio menurut Fred Weston Thomas E. Copeland Sawir, 2001 adalah sebagai berikut:
1. Liquidity Ratio mengukur kesanggupan perusahaan dalam membayar hutang- hutang jangka pendeknya yang telah jatuh tempo.
2. Leverage Ratio mengukur seberapa jauh perusahaan telah menggunakan hutang yang akan digunakan oleh perusahaan untuk mendanai aktivanya.
3. Activity Rasio mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan semua sumber daya yang ada pada pengendaliannya.
4. Profitability Rasio mengukur keberhasilan manajemen seperti ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan investasi.
5. Valuation Ratio menilai hasil kerja perusahaan, karena rasio tersebut mencerminkan kombinasi pengaruh rasio-resiko dan rasio-hasil pengembalian
rasio ini mengukur kemajuan perusahaan. Laporan yang paling penting diantara berbagai laporan yang diterbitkan
perusahaan kepada pemegang saham adalah laporan tahunan annual report. Jenis informasi yang diberikan dalam laporan ini: Pertama, adalah bagian verbal, yang
sering disajikan sebagai surat dari presiden direktur yang menguraikan hasil operasi perusahaan selama tahun lalu dan membahas perkembangan baru yang
akan mempengaruhi operasi perusahaan di masa depan. Kedua, laporan tahunan yang menyajikan empat laporan keuangan dasar – neraca, laporan laba-rugi,
laporan laba ditahan dan laporan arus kas Brigham, 2001. Laporan keuangan pada dasarnya terdiri dari neraca, perhitungan laba rugi
dan laporan perubahan modal, dimana neraca menunjukkan jumlah aktiva, utang dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Perhitungan laba rugi
memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta biaya yang terjadi selama periode tertentu. Sedangkan laporan perubahan modal menunjukan
sumber dan penggunaan juga alasan-alasan yang menyebabkan perubahan modal perusahaan. Laporan keuangan sangatlah penting untuk mengetahui kondisi
keuangan perusahaan dan kondisi keuangan suatu perusahaan akan dapat diketahui dari laporan keuangan. Laporan keuangan tidak hanya sebagai alat
penguji tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisa tersebut pihak-pihak
yang berkepentingan mengambil suatu keputusan Munawir, 2004. Laporan keuangan merupakan indikator analisis fundamental dan alat bantu
untuk membuat keputusan ekonomi. Banyak pihak yang mengambil keputusan ekonomi setelah melihat laporan keuangan, seperti: keputusan jual-beli saham,
pembagian deviden, pemberian kredit dan keputusan lain. Laporan keuangan tidak hanya digunakan untuk keputusan membeli, menahan dan menjual. Lebih dari itu,
digunakan untuk menentukan waktu yang tepat kapan membeli, kapan menahan, atau kapan menjual Arief Habib, 2008.
Menurut Munawir 2004 pengertian laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara
data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Adapun pihak
yang berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun perkembangan suatu perusahaan adalah pemilik perusahaan, manajer yang bersangkutan, kreditur,
bankir, investor dan pemerintah. Selain itu laporan keuangan dibuat untuk mempertanggungjawabkan
kegiatan perusahaan
terhadap pemilik
dan memberikan informasi mengenai posisi keuangan yang telah dicapai perusahaan
dengan jangka waktu minimal satu tahun sekali. Warren 2006 mengemukakan bahwa laporan akuntansi yang menghasilkan informasi disebut laporan keuangan.
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau
aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
posisi keuangan maupun perkembangan suatu perusahaan adalah: para pemilik perusahaan, manager perusahaan yang bersangkutan, para kreditur, bankers, para
investor dan pemerintah di mana perusahaan tersebut berdomisili, buruh serta pihak-pihak lainnya lagi.
Para investor penanam modal jangka panjang, bankers maupun para kreditur lainnya sangat berkepentingan atau memerlukan laporan keuangan
perusahaan dimana mereka ini menanamkan modalnya. Mereka ini berkepentingan terhadap prospek keuntungan di masa mendatang dan
perkembangan perusahaan selanjutnya, untuk mengetahui jaminan investasinya dan untuk mengetahui kondisi kerja atau kondisi keuangan jangka pendek
perusahaan tersebut.dari hasil analisa laporan tersebut para investor, bankers dan para kreditur lainnya akan dapat menentukan langkah-langkah yang harus
ditempuhnya Munawir, 2004. Investor sebagai pemilik perusahaan, merupakan pihak pertama yang
membutuhkan laporan keuangan. Berdasarkan laporan keuangan tersebut, mereka dapat membuat keputusan apakah akan mempertahankan para dewan direksi,
apakah akan mengalihkan kepemilikan sahamnya, atau keputusan-keputusan yang lain Habib, 2008.
2.3.1 Sifat Laporan Keuangan
Laporan keuangan bersifat historis serta menyeluruh dan sebagai suatu progress report laporan keuangan terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari
suatu kombinasi antara: 1. Fakta yang telah di catat Recorded fact.
Laporan keuangan ini dibuat atas dasar fakta dari catatan akuntansi, seperti jumlah uang kas yang tersedia dalam perusahaan maupun yang disimpan di