ROI Return On InvestmentsROA Return On total Asset

bentuk saham perusahaan industri barang konsumsi di BEJ pada umumnya memiliki tingkat risiko yang tinggi dan tingkat hasil yang rendah. Penelitian Widyaningdyah 2001 tentang Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Earnings Management pada Perusahaan Go Public di Indonesia dengan tujuan untuk menguji pengaruh reputasi auditor, jumlah dewan direksi, leverage dan persentase saham yang ditawarkan kepada publik saat IPO terhadap earnings management, yang di-proxy-kan dengan discretionary accruals. Berdasarkan hasil pengujian hanya leverage saja yang berpengaruh signifikan terhadap earnings management. Hasil penelitian ini mendukung temuan Dechow et.al 1996 bahwa debt motivation yang salah satu proxy-nya adalah leverage, berpengaruh signifikan terhadap earnings management. Perusahaan yang terancam default cenderung melakukan earnings management dengan menaikkan laba. Hal ini dilakukan dalam rangka memperbaiki posisi bargainingnya saat negosiasi ulang atau perusahaan melakukan go public untuk mendapatkan dana segar karena kesulitan mencari dana pinjaman. Earnings management untuk perusahaan yang go public dilakukan pada prospektus laporan keuangan perusahaan sebelum IPO agar investor tertarik menanamkan modalnya. Analisis Pengaruh Profitabilitas Industri, Rasio Leverage Keuangan Tertimbang dan Intensitas Modal Tertimbang serta Pangsa Pasar Terhadap ROA dan ROE Perusahaan Manufaktur yang Go-Public di Indonesia, diteliti oleh Martono 2002 dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, tiga variabel, yaitu ROA industri, intensitas modal tertimbang dan leverage keuangan tertimbang terbukti berpengaruh signifikan terhadap ROA perusahaan. Kedua, tiga variabel, yaitu ROE industri, leverage keuangan tertimbang dan pangsa pasar terbukti berpengaruh signifikan terhadap ROE. Ketiga, berdasarkan nilai R2, hasil analisis regresi ROE lebih robust dibandingkan hasil analisis regresi ROA. Keempat, profitabilitas industri terbukti superior dalam menjelaskan ROA, sedangkan variabel yang superior dalam menjelaskan ROE adalah rasio leverage keuangan tertimbang.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Pada dasarnya, pasar modal capital market merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Pada pasar saham atau stock exchange terdapat mekanisme pasar dimana didasarkan pada permintaan dan penawaran. Harga-harga dalam pasar saham diukur dari harga resmi berdasarkan transaksi penutupan terakhir pada hari bursa. Investor dalam melakukan investasi pada suatu perusahaan, menanamkan modalnya untuk mendapatkan keuntungan berupa dividen dan capital gain. Kondisi keuangan suatu perusahaan pengembalian ke investor baik bergantung pada tingkat pengembalian saham yang diperoleh dari dividen dan capital gain. Dividen sebagai bentuk pengembalian atau distribusi kepada pemilik dan investor perusahaan atas modal yang telah diinvestasikannya selama periode tertentu. Capital gain adalah selisih positif antara harga saham pada saat membeli saham dibandingkan dengan harga saat menjual saham di lantai bursa. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan di pasar sekunder yang lebih luas. Kieso 2002 dalam Lucky 2006. Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Indeks LQ 45 membuat laporan keuangan memberikan informasi kepada investor. Laporan keuangan merupakan laporan formal tentang informasi keuangan perusahaan terutama neraca, laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik dan laporan arus kas. Neraca merupakan daftar seluruh aktiva, kewajiban dan ekuitas pemilik dari suatu entitas pada suatu tanggal tertentu. Laporan laba rugi adalah suatu ikhtisar pendapatan dan pengeluaran atau beban dari suatu entitas pada suatu jangka waktu tertentu. Berdasarkan laporan laba rugi mengandung informasi mengenai hasil usaha perusahaan, salah satunya laba operasi bersih sesudah pajak Net Operating Profit After Tax. Laporan keuangan perusahaan menginformasikan juga tentang biaya hutang kewajiban yaitu kewajiban ekonomis berupa hutang atau pinjaman yang harus dibayarkan kepada pihak luar dan modal yang dimiliki atau ekuitas pemilik. Berdasarkan hutang kewajiban dan modal ekuitas pemilik maka akan diketahui total asset total aktiva. Setelah diketahui NOPAT dan total asset total aktiva maka dapat dihitung nilai ROI. Habib 2008 berpendapat bahwa return on investment ROI disebut juga Rasio return on total asset ROA yaitu rasio yang menghitung tingkat pengembalian imbalan hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Rasio ini dipakai untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber ekonomi yang ada, guna menciptakan laba. Secara teori, rasio ini membandingkan antara laba bersih dengan total asset. Setelah nilai ROI diketahui, maka dapat dilihat kinerja yang dihasilkan oleh manajemen perusahaan yang dapat digunakan sebagai informasi bagi investor. Berdasarkan informasi tersebut investor dapat menentukan pembelian saham kembali pada pasar modal. Seluruh proses di atas dapat dilihat dengan menggunakan program Visual Basic yang memberikan banyak kemudahan bagi investor dalam menentukan pilihan untuk mengembangkan investasinya. Kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah ini. Gambar 2. Kerangka Pemikiran