Laba Operasi Bersih Sesudah Pajak Net Operating Profit After TaxNOPAT

divisibagian, yaitu dengan mengalokasikan semua biaya dan modal ke dalam bagian yang bersangkutan; 4 mengukur profitabilitas dari masing-masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan; 5 berguna untuk keperluan kontrol dan perencanaan. Kelemahan analisa ROI adalah 1 kesukarannya dalam membandingkan rate of return suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis, mengingat bahwa kadang-kadang praktek akuntansi yang digunakan oleh masing-masing perusahaan tersebut adalah berbeda-beda; 2 adanya fluktuasi nilai dari uang daya belinya; 3 tidak akan dapat digunakan untuk mengadakan perbandingan antara dua perusahaan atau lebih dengan mendapatkan kesimpulan yang memuaskan. Hubungan antara laba dengan investasi modal, yang disebut pengembalian atas investasi modal atau pengembalian atas investasi return on investment-ROI, merupakan ukuran kinerja perusahaan yang diakui secara luas. Dengan ROI kita dapat membandingkan keberhasilan perusahaan atas pengelolaan investasi modal. Ukuran ini juga memungkinkan kita untuk menilai pengembalian perusahaan relatif terhadap risiko investasi modal, serta membandingkan pengembalian atas investasi modal dengan pengembalian investasi altenatif. Analisis pengembalian atas investasi modal membandingkan laba perusahaan, atau ukuran kinerja lainnya terhadap tingkat dan sumber pendanaan perusahaan. Analisis ini menentukan kemampuan preusan untuk meraih keberhasilan, memperoleh pendanaan, membayar kreditor dan memberikan imbalan kepada pemilik. Pengembalian atas investasi modal digunakan dalam berbagai area dalam analisis termasuk: 1 efectivitas manager, 2 tingkat profitabilitas, 3 peramalan laba, serta 4 perencanaan dan pengendalian Wild, J.J dan Subramanyam, K.R, 2005. Tingkat pengembalian yang diinginkan investor dapat diartikan sebagai tingkat pengembalian minimum yang diperlukan untuk menarik investor agar membeli atau memegang surat-surat berharga tertentu. Investasi akan dilakukan hanya jika harga pembelian cukup rendah bila dibandingkan dengan arus kas masa depan yang diinginkan, sehingga dapat menyediakan tingkat pengembalian yang lebih besar dari atau sama dengan tingkat pengembalian yang kita harapkan Keown, 2004.

2.13. Analisis Risiko

Risiko mengacu pada peluang bahwa beberapa kejadian yang tidak menguntungkan akan terjadi. Risiko dapat diukur dengan beberapa cara yang berbeda dan kesimpulan yang berbeda tentang bagaimana tingkat risiko aktiva dapat diketahui tergantung pada ukuran yang digunakan. Beberapa hal yang perlu diingat adalah sebagai berikut: 1. Semua aktiva keuangan diharapkan menghasilkan arus kas dan tingkat risiko aktiva ditentukan dari tingkat risiko arus kasnya. 2. Tingkat risiko aktiva dapat dipertimbangkan dengan dua cara: 1 atas dasar berdiri sendiri stand-alone basis dimana arus kas aktiva dianalisis oleh mereka sendiri, atau 2 dalam konteks portofolio, dimana arus kas dari sejumlah aktiva digabungkan dan kemudian arus kas konsolidasi tersebut dianalisis. 3. Risiko aktiva dalam konteks portofolio dapat dibagi menjadi dua komponen: 1 komponen risiko yang dapat didiversifikasi diversifiable risk component dan 2 komponen risiko pasar market risk component. 4. Aktiva dengan tingkat risiko relevan pasar yang tinggi harus memberikan tingkat pengembalian yang tinggi untuk menarik para investor. Brigham, 2004 Siamat 2004 mengemukakan bahwa memprediksi risiko dalam investasi merupakan hal yang cukup kompleks. Risiko investasi di pasar modal pada prinsipnya semata-mata berkaitan dengan kemungkinan terjadinya fluktuasi harga prica volatility. Risiko-risiko yang mungkin dapat dihadapi investor tersebut antara lain sebagai berikut: a. Risiko daya beli purchasing power risk. Sifat investor dalam menangani faktor risiko di pasar modal ini terdiri dari dua yaitu investor yang tidak menyukai risiko risk averter dan investor justru menyukai menantang risiko risk averse. Bagi investor kategori pertama ini akan mencari atau memilih jenus investasi yang akan memberikan keuntungan yang jumlahnya sekurang-kurangnya sama dengan investasi yang dilakukan sebelumnya. Di samping itu, investor mengharapkan untuk memperoleh pendapatan dan atau capital gain dalam waktu yang tidak lama. Akan