Operasi penangkapan jaring rampus biasanya dilakukan oleh dua orang dari pukul 04.00
– 12.00 WIB. Tahap awal dalam operasional jaring rampus adalah persiapan di fishing base. Persiapan yang dilakukan berupa persiapan bahan
bakar, makanan dan alat tangkap. Setelah persiapan dilakukan, nelayan jaring rampus menuju fishing ground yang ditentukan berdasarkan pengalaman nelayan.
Tiba di fishing ground nelayan langsung melakukan penurunan alat tangkap yang diawali dengan menurunkan jaring, tali jangkar, jangkar sampai dengan tali
selambar. Waktu perendaman adalah 2-3 jam, kemudian dilakukan hauling. Hauling dilakukan dengan menaikkan tali selambar, jangkar, tali jangkar sampai
dengan jaring.
5.1.2 Produktivitas 1 Produktivitas per trip penangkapan ikan
Produktivitas per trip secara keseluruhan lima unit penangkapan ikan yang dominan di PPN Palabuhanratu memiliki trend yang menurun dalam
perkembangannya pada Tahun 2004-2008. Hal ini disebabkan oleh penurunan volume produksi pada Tahun 2004-2008, walaupun jumlah trip penangkapan ikan
mengalami peningkatan. Perkembangan produktivitas per trip unit penangkapan payang cenderung
bersifat fluktuatif. Produktivitas payang tertinggi terjadi pada Tahun 2005 dengan nilai 732,19 kg per trip, sedangkan terendah terjadi pada Tahun 2008 dengan nilai
434,35 kg per trip. Unit penangkapan bagan memiliki produktivitas per trip tertinggi pada Tahun 2008 sebanyak 83,08 kg per trip, sedangkan terendah terjadi
pada Tahun 2006 hanya menghasilkan 38,41 kg per trip. Produktivitas per trip terendah unit penangkapan rawai layur terjadi pada Tahun 2005 dengan hanya
menghasilkan 21,28 kg per trip, sedangkan tertinggi terjadi pada Tahun 2008 sebanyak 33,03 kg per trip. Unit penangkapan trammel net memiliki
produktivitas per trip tertinggi pada Tahun 2005 sebanyak 44,66 kg per trip, sedangkan terendah pada Tahun 2004 hanya menghasilkan 9,60 kg per trip. Unit
penangkapan jaring rampus memiliki produktivitas terendah pada Tahun 2005 sebesar 60,70 kg per trip dan tertinggi pada Tahun 2008 mencapai 276,82 kg per
trip. Perkembangan produktivitas per trip untuk kelima unit penangkapan ikan dominan di Palabuhanratu dapat dilihat pada Tabel 22 dan Gambar 19.
Tabel 22 Perkembangan produktivitas per trip lima unit penangkapan ikan dominan di PPN Palabuhanratu Tahun 2004-2008
Unit Penangkapan Ikan Produktivitas per trip
Kg per trip pada Tahun… 2004
2005 2006
2007 2008
Payang 513,19
732,97 635,11
695,03 434,35
Bagan 79,96
51,92 38,41
56,57 83,08
Rawai layur 22,62
21,28 28,92
21,88 33,03
Trammel net 9,60
44,66 9,84
34,14 37,96
Jaring rampus 94,72
60,70 72,85
85,77 276,82
Sumber: Diolah dari Tabel 14 dan Tabel 15
Sumber: Diolah dari Tabel 22
Gambar 19 Perkembangan produktivitas per trip Tahun 2004-2008.
2 Produktivitas unit penangkapan ikan
Produktivitas unit penangkapan ikan merupakan jumlah hasil tangkapan yang diperoleh suatu unit penangkapan ikan setiap tahunnya. Perkembangan
produktivitas lima unit penangkapan ikan dominan di PPN Palabuhanratu secara keseluruhan memiliki trend yang menurun pada Tahun 2004-2008. Hal ini
disebabkan meningkatnya jumlah unit penangkapan ikan, sedangkan volume produksi mengalami penurunan.
Unit penangkapan payang memiliki perkembangan produktivitas yang terus menurun pada Tahun 2005-2008. Nilai produktivitas per unit tertinggi terjadi
pada tahun 2005 sebanyak 30.755,73 kg per unit, sedangkan terendah pada Tahun 2008 sebanyak 4.217,98 kg per unit. Unit penangkapan bagan apung memiliki
produktivitas tertinggi pada Tahun 2004 sebanyak 6.442,24 kg per unit,
0.00 100.00
200.00 300.00
400.00 500.00
600.00 700.00
800.00
2004 2005
2006 2007
2008
Vo lu
m e
p ro
d u
ksi p
e r
tr ip
kg
Tahun
Payang Bagan
Rawai layur Trammel net
Jaring rampus
sedangkan terendah pada Tahun 2008 sebanyak 2.379,86 kg per unit. Unit penangkapan rawai layur memiliki tertinggi terdapat pada Tahun 2006 sebanyak
650,96 kg per unit dan produktivitas terendah pada Tahun 2004 sebanyak 164,69 kg per unit. Produktivitas unit penangkapan trammel net mencapai nilai terendah
pada Tahun 2004 sebanyak 7,11 kg per unit, sedangkan tertinggi pada Tahun 2005 sebanyak 287,35 kg per unit. Trend perkembangan produktivitas unit
penangkapan jaring rampus cenderung meningkat hingga Tahun 2008, dengan produktivitas terendah pada Tahun 2005 sebanyak 2227,90 kg per unit dan
tertinggi pada Tahun 2008 sebanyak 30.260,83 kg per unit. Data selengkapnya mengenai perkembangan produktivitas unit penangkapan ikan dominan di PPN
Palabuhanratu dapat dilihat pada Tabel 23 dan Gambar 20. Tabel 23 Perkembangan produktivitas unit penangkapan ikan dominan di PPN
Palabuhanratu Tahun 2004-2008
Unit Penangkapan Ikan Produktivitas per unit kg per unit
pada Tahun… 2004
2005 2006
2007 2008
Payang 13.890,65
30.755,73 10.165,60 9.199,25 4.217,98
Bagan 6442,24
4370,08 2584,55
4305,37 2379,86
Rawai layur 164,69
405,57 650,96
436,38 589,72
Trammel net 7,11
287,35 121,58
50,70 64,53
Jaring rampus 2.227,90
1.064,50 2.190,37 2.653,79 30.260,83
Sumber: Diolah dari Tabel 12 dan Tabel 15
Sumber: Diolah dari Tabel 23
Gambar 20 Perkembangan produktivitas unit penangkapan ikan Tahun 2004- 2008.
0.00 5000.00
10000.00 15000.00
20000.00 25000.00
30000.00 35000.00
2004 2005
2006 2007
2008
Vo lu
m e
p ro
d u
ksi p
e r
u n
it
k g
Tahun
Payang Bagan
Rawai layur Trammel net
Jaring rampus
3 Produktivitas nelayan
Perkembangan produktivitas nelayan kelima unit penangkapan ikan dominan di PPN Palabuhanratu secara umum memiliki trend yang menurun pada
Tahun 2004-2008. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah nelayan pada Tahun 2004-2008, sedangkan volume produksi terus menurun.
Produktivitas nelayan payang tertinggi terjadi pada Tahun 2005 sebesar 2050,38 kg per orang, sedangkan terendah pada Tahun 2008 sebesar 186,09 kg
per orang. Produktivitas nelayan bagan apung mencapai nilai tertinggi pada Tahun 2007 sebesar 3768,96 kg per orang, sedangkan terendah pada Tahun 2008
sebesar 1425,07 kg per orang. Trend perkembangan produktivitas nelayan rawai layur terus meningkat, walaupun sempat mengalami penurunan pada Tahun 2007.
Produktivitas nelayannya tertinggi pada Tahun 2006 sebanyak 325,48 kg per orang dan terendah pada Tahun 2004 sebanyak 82,35 kg per orang. Produktivitas
nelayan trammel net tertinggi pada Tahun 2005 sebesar 95,78 kg per orang dan terendah pada Tahun 2004 sebesar 2,37 kg per orang. Produktivitas nelayan
jaring rampus mengalami peningkatan yang sangat signifikan pada Tahun 2008 hingga mencapai 12.460,34 kg per orang dan terendah pada Tahun 2005 sebesar
354,83 kg per orang. Data selengkapnya mengenai produktivitas nelayan dari lima unit penangkapan ikan dominan di PPN Palabuhanratu dapat dilihat pada
Tabel 24 dan Gambar 21. Tabel 24 Perkembangan produktivitas nelayan dari lima unit penangkapan ikan
dominan di PPN Palabuhanratu Tahun 2004-2008
Unit Penangkapan Ikan Produktivitas per nelayan kg per orang
pada Tahun… 2004
2005 2006
2007 2008
Payang 808,02
2050,38 677,71
653,23 186,09
Bagan 3221,12
2185,04 1292,28
3768,96 1425,07
Rawai layur 82,35
202,78 325,48
216,03 243,79
Trammel net 2,37
95,78 40,53
17,43 27,66
Rampus 1113,95
354,83 730,12
1307,48 12460,34
Sumber: Diolah dari Tabel 13 dan Tabel 15
Sumber: Diolah dari Tabel 24
Gambar 21 Perkembangan produktivitas nelayan lima unit penangkapan ikan
dominan di PPN Palabuhanratu Tahun 2004-2008.
5.1.3 Peranan perikanan tangkap dalam perekonomian Kabupaten Sukabumi