Topografi dan bentang alam

4.2.2 Topografi dan bentang alam

Ketinggian permukaan tanah wilayah perencanaan Palabuhanratu berkisar antara 0-500 meter dari permukaan laut mdpl dengan kemiringan lahan antara 0- 70. Topografi wilayah Palabuhanratu bervariasi mulai dari dataran datar sampai berbukit. Dataran datar terletak di sepanjang garis pantai dan sepanjang aliran sungai sampai dengan daerah perkotaan, sedangkan dataran berbukit terletak di daerah pinggiran kota dan menyebar ke arah timur kota Bappeda Kabupaten Sukabumi, 2008. Berdasarkan ketinggian dan kemiringan lahan menjadikan Palabuhanratu memiliki bentang alam yang sangat bervariasi, yaitu bergabung antara daerah dataran, daerah bergelombang, daerah berbukit sampai dengan daerah terjal. Berdasarkan data Bappeda Kabupaten Sukabumi kondisi bentang alam atau morfologi Palabuhanratu dapat dibagi menjadi beberapa satuan morfologi, yaitu Bappeda Kabupaten Sukabumi, 2008: 1 Satuan morfologi dataran Satuan ini mempunyai bentuk yang hampir datar sampai datar dengan sudut kemiringan lereng 0-3 dan ketinggian dataran berkisar 1-10 mdpl. Penyebaran satuan ini terletak di bagian barat yaitu sekitar Palabuhanratu dan merupakan daerah pantai serta lembah sungai. Dataran pantai ini dibentuk oleh pasir, krikil, sedikit lanau dan lempung ke arah barat. Sungai yang mengalir di daerah dataran ini umumnya mempunyai alur yang berkelok- kelok, arusnya sudah lambat, sehingga daya kikisnya sudah sangat lemah. 2 Satuan morfologi medan bergelombang Satuan ini mempunyai kemiringan lereng antara 3-10, dengan ketinggian tempat antara 10-50 mdpl. Penyebaran satuan ini terutama di bagian barat, yaitu sekitar Palabuhanratu ke arah timur. Sungai-sungai yang mengalir di daerah ini umumnya mempunyai lembah yang tidak terlalu lebar dan dangkal, alirannya membentuk pola mendaun. 3 Satuan morfologi perbukitan berelief halus Satuan ini mempunyai kelerengan 5-15 dan ketinggian tempat 50-150 mdpl. Penyebarannya satuan ini di bagian timur, yaitu di sekitar Desa Cidadap dan bagian selatan Palabuhanratu. 4 Satuan morfologi perbukitan berelief sedang Satuan ini mempunyai lereng antara 15-30 dengan ketinggian 50-500 mdpl. Penyebaran satuan ini terutama di bagian utara, timur laut, selatan dan tenggara. Pola aliran sungai yang terjadi adalah subdendritik. 5 Satuan morfologi perbukitan berelief kasar Satuan ini mempunyai kemiringan 30 terletak pada ketinggian 200-100 mdpl. Penyebaran satuan ini terutama di bagian utara dan timur laut, serta menyebar di bagian selatan sampai dengan tenggara menempati daerah Desa Cidadap dan Loji, yaitu Daerah Gunung Buleud, Gunung Jayanti, Gunung Manunggal dan Gunung Binong. Pola aliran sungai yang terjadi adalah subdendretik.

4.2.3 Iklim dan hidrologi