Kekuatan Sinergisitas Kegiatan Perikanan Tangkap dengan Pariwisata Bahari

5.6 Identifikasi Unsur SWOT Pengembangan Sinergisitas Perikanan Tangkap dengan Pariwisata Bahari di Palabuhanratu

5.6.1 Kekuatan

1 Keindahan dan kenyamanan obyek wisata Kawasan wisata palabuhanratu memiliki daya tarik alam yang cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengukuran terhadap persepsi pengunjung. Pengunjung yang menyatakan indah sebanyak 90, sehingga berdasarkan skala skor dapat dimasukkan dalam kategori sangat indah. Keindahan alam berupa pantai yang landai dengan ditumbuhi banyak pepohonan memberikan pemandangan yang indah yang dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Dilihat dari faktor kenyamanan, pengunjung yang menyatakan nyaman sebanyak 80, sehingga berdasarkan skala skor dapat dimasukkan dalam kategori sangat nyaman. Ketersediaan fasilitas di obyek wisata membuat pengunjung merasa nyaman melakukan kegiatan wisata di Palabuhanratu. 2 Lokasi obyek wisata dan PPN Palabuhanratu berdekatan Obyek wisata di Kota Palabuhanratu berada tidak jauh dari PPN Palabuhanratu sebagai pusat kegiatan perikanan tangkap. Jarak terjauh adalah Pantai Citepus yang berlokasi 4 km dari PPN Palabuhanratu, sedangkan jarak terdekat adalah Pantai Gadobangkong yang hanya berjarak sekitar 100 m dari PPN Palabuhanratu. Kondisi ini menjadi suatu keuntungan dalam menarik minat wisatawan untuk mencoba berwisata perikanan di Palabuhanratu, karena mobilitas wisatawan akan lebih mudah. 3 Ketersediaan sarana penunjang Palabuhanratu memiliki sarana penunjang pariwisata yang cukup lengkap. Berdasarkan data Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Kepariwisataan terdapat 17 hotel dan penginapan di Kota palabuhanratu, sedangkan jumlah restoran dan rumah makan ada 9 buah. Sarana penunjang tersebut sangat mendukung upaya pengembangan pariwisata bahari di Palabuhanratu, karena akan memberikan kemudahan wisatawan dalam melakukan kunjungan wisata. 4 Peningkatan jumlah nelayan dan armada penangkapan Berdasarkan hasil pengolahan data sekunder, trend jumlah nelayan dan unit penangkapan meningkat setiap tahunnya. Upaya pengembangan pariwisata bahari tentunya harus didukung oleh ketersediaan unit penangkapan ikan yang dapat menjadi komoditas pariwisata tersendiri. Adanya trend peningkatan tersebut tentunya sangat mendukung upaya pengembangan pariwisata bahari di Palabuhanratu. 5 Adanya obyek wisata budaya Upacara Adat Hari Nelayan Masyarakat Palabuhanratu memiliki acara adat tahunan yaitu upacara adat hari nelayan yang biasa dilaksanakan pada Bulan April. Upacara adat tersebut dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur nelayan atas hasil laut yang mereka peroleh selama satu tahun. Upacara adat hari nelayan memiliki daya tarik wisata tersendiri yang mampu menarik wisatawan untuk datang ke Palabuhanratu, selain itu lokasi upacara adat yang dilakukan di dalam kawasan PPN Palabuhanratu menjadikan suatu kesempatan untuk memperkenalkan sektor perikanan tangkap di Palabuhanratu kepada wisatawan. 6 Nilai ekonomi wisata besar Beradasarkan perhitungan nilai ekonomi dengan pendekatan utilitas, nilai ekonomi total adalah Rp 55.868.105.960,0. Nilai tersebut cukup besar dan merupakan nilai yang akan hilang jika kawasan wisata Palabuhanratu tidak terpelihara, sehingga tidak mampu lagi menarik wisatawan. Nilai ekonomi yang cukup tinggi memberikan indikasi bahwa wisatawan mampu membayar lebih tinggi untuk menikmati wisata di Palabuhanratu.

5.6.2 Kelemahan