Latar Belakang Sinergisitas Perikanan Tangkap Dengan Pariwisata Bahari Di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Palabuhanratu merupakan sentral kegiatan perikanan tangkap di Selatan Jawa Barat, dengan didukung oleh posisinya yang menghadap langsung ke Samudera Hindia. Luas wilayah laut Kabupaten Sukabumi 702 km 2 dan panjang garis pantai 117 km, memberikan peluang yang baik dalam pengembangan sub sektor perikanan tangkap dan pariwisata bahari. Kabupaten Sukabumi merupakan daerah tujuan wisata yang terkenal di Jawa Barat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan salah satu fungsi Kabupaten Sukabumi adalah sebagai daerah pengembangan wisata. Kegiatan pariwisata di Kabupaten Sukabumi terpusat di sekitar Pantai Palabuhanratu, Ujung Genteng dan Lereng Gunung Gede-Pangrango Bappeda Kabupaten Sukabumi, 2008. Berbeda dengan sektor pariwisata, sub sektor perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi belum menjadi perhatian utama. Padahal, selama ini perikanan tangkap telah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi produk domestik regional bruto PDRB Kabupaten Sukabumi. Pada Tahun 2006, PDRB dari sub sektor perikanan tangkap sebesar Rp98.738.170.000 atau 0,75 dari keseluruhan PDRB yang dihasilkan Kabupaten Sukabumi. Perikanan tangkap memberikan kontribusi sebesar 2,23 dari keseluruhan PDRB yang dihasilkan sektor pertanian. Nilai tersebut lebih besar dibandingkan dengan PDRB yang dihasilkan sub sektor kehutanan, sebesar 2,17. Palabuhanratu sebagai pusat kegiatan perikanan tangkap dan pariwisata di Kabupaten Sukabumi. Keberadaan PPN Palabuhanratu telah memberikan kontribusi dalam peningkatan akivitas perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi, sedangkan pantai Palabuhanratu telah menjadi daerah tujuan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan selama ini. Kegiatan pariwisata di Palabuhanratu didominasi oleh jenis pariwisata bahari yang menyajikan keindahan alam berupa pantai dan laut. Obyek wisata di Palabuhanratu yang banyak dikunjungi oleh wisatawan antara lain Pantai Gadobangkong, Pantai Citepus Kebun Kelapa, Pantai Citepus Balai Desa, Gua Lalay dan Muara Sungai Cimandiri Bappeda Kabupaten Sukabumi, 2008. Menurut Bappeda Kabupaten Sukabumi 2008, sektor pariwisata dan perikanan tangkap merupakan sektor yang paling berpengaruh bagi perekonomian masyarakat Palabuhanratu, namun selama ini p engembangan kedua sektor tersebut masih berjalan sendiri-sendiri. Padahal, jika pengembangannya dilakukan secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumberdaya alam yang ada. Oleh karena itu, penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui sinergisitas antara kegiatan perikanan tangkap dan pariwisata di Palabuhanratu, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kontribusi kedua sektor dalam perekonomian Kabupaten Sukabumi.

1.2 Perumusan Masalah