Nelayan Hasil tangkapan Keadaan Perikanan Tangkap di Palabuhanratu

Sumber: Astuti 2008 Gambar 6 Alat tangkap rawai layur.

2.1.3 Nelayan

Mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, dijelaskan bahwa nelayan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan. Menurut Ekasari 2008, nelayan merupakan salah satu komponen penting dalam unit penangkapan ikan, karena nelayan adalah orang yang secara aktif melakukan pekerjaan dalam operasi penangkapan ikan. Berdasarkan asal daerahnya, nelayan yang ada di wilayah Palabuhanratu dapat dikategorikan sebagai nelayan asli dan nelayan pendatang. Nelayan asli adalah penduduk setempat yang telah turun-temurun berprofesi sebagai nelayan. Nelayan pendatang umumnya berasal dari Cirebon, Cilacap, Cidaun, Binuangeun dan Indramayu. Ditinjau dari sisi waktu kerja, nelayan di Palabuhanratu dikelompokkan menjadi nelayan penuh dan nelayan sambilan. Nelayan penuh adalah nelayan yang sehari-harinya berprofesi sebagai nelayan. Nelayan sambilan merupakan nelayan yang hanya pada waktu-waktu tertentu saja melakukan pekerjaan penangkapan ikan. Ekasari 2008 mengemukakan bahwa selain dikotomi seperti di atas, nelayan Palabuhanratu juga dapat dibedakan atas nelayan pemilik dan nelayan Pelampung Tali pelampung Tali pemberat Mata pancing Pemberat Tali cabang Tali utama Swivel Kawat barlen buruh. Nelayan pemilik adalah orang yang memiliki armada penangkapan ikan atau disebut juga juragan. Nelayan buruh adalah orang yang bekerja sebagai kru atau anak buah kapal ABK. Juragan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1 Juragan laut adalah pemilik armada atau perahu yang ikut dalam operasi penangkapan ikan. 2 Juragan perahu adalah pemilik armada atau perahu penangkapan tetapi tidak ikut dalam operasi penangkapan ikan.

2.1.4 Hasil tangkapan

Ikan yang tertangkap di Perairan Teluk Palabuhanratu didominasi oleh jenis ikan ekonomis sedang dan hanya sebagian kecil yang bernilai ekonomis tinggi. Jenis ikan tersebut antara lain layur Trichiurus sp, peperek Leiognathus spp, selar Selaroides sp, tembang Sardinella fimbriata, teri Stolephorus commersonii, tongkol lisong Auxis rochei, tongkol banyar Rastrelliger kanagurta, tongkol abu-abu Thunnus tonggol, udang rebon Mysis sp, semar Mene maculata dan kembung Rastrelliger sp. Jenis hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi, yaitu jenis udang yang biasa tertangkap oleh alat tangkap trammel net Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, 2008. Menurut Suhana 2008, di dalam perairan Teluk Palabuhanratu terkandung berbagai potensi sumberdaya ikan yang cukup melimpah, antara lain ikan pelagis, ikan demersal, udang dan biota laut lainnya. Jenis-jenis ikan yang sering tertangkap oleh nelayan Palabuhanratu antara lain teri Stolephorus commersonii, tembang Sardinella fimbriata, tongkol lisong Auxis rochei, udang putih Penaeus merguensis dan rajungan Portunus pelagicus.

2.1.5 Daerah penangkapan ikan